Museum Di Jogja Keren Untuk Destinasi Liburan Edukatif Di Tahun 2025
Yogyakarta, atau lebih akrab disapa Jogja, adalah provinsi bergelar Istimewa yang terkenal sebagai Kota Pelajar. Banyak pelajar dari berbagai daerah datang ke Yogyakarta untuk menimba ilmu di berbagai perguruan tinggi ternama.
Selain menjadi kota pendidikan, Jogja juga menawarkan banyak destinasi wisata menarik, seperti gunung, pantai, dan tempat rekreasi lainnya. Tapi tahukah kamu? Selain itu semua, Jogja juga memiliki puluhan museum yang bisa menjadi destinasi liburan edukatifmu!
Mengunjungi museum merupakan cara yang menyenangkan untuk menambah pengetahuan sekaligus bersantai menikmati suasana yang tenang.
Jangan bayangkan museum sebagai tempat membosankan, karena museum-museum di Jogja begitu menarik dan kaya akan budaya serta sejarahnya.
1. Museum Tembi
Museum Tembi, juga dikenal sebagai Rumah Budaya Tembi, terletak di Jalan Parangtritis kilometer 8,4, Bantul, Yogyakarta. Museum ini dirancang untuk memamerkan budaya Jawa, dan sering menjadi tempat pertunjukan seni seperti wayang, tari, dan pelatihan pranata adicara.
Di dalam museum ini, kamu akan menemukan banyak koleksi peralatan dapur tradisional, gamelan, tempat tidur, hingga berbagai macam batik. Bangunannya yang etnik dilengkapi dengan fasilitas penginapan dan kolam renang.
Jika ingin mengunjungi Museum Tembi, kabar baiknya adalah kamu tidak perlu membayar tiket masuk alias gratis. Di sini, kamu bisa berfoto-foto dengan latar pemandangan pedesaan yang instagramable. Museum ini cocok bagi kamu yang mencari suasana segar dan ingin mengenal lebih dekat budaya Jawa.
2. Museum Sasmitaloka
Panglima Besar Jenderal Sudirman Museum Sasmitaloka terletak di Jalan Bintaran Wetan Nomor 3, Yogyakarta. Museum ini dulunya merupakan kediaman resmi Jenderal Sudirman setelah dilantik menjadi panglima. Di dalam museum ini, kamu akan menemukan banyak barang yang pernah digunakan Jenderal Sudirman, seperti tempat tidur, ruang tamu, ruang tidur putra-putrinya, dan ruang sertifikat.
Museum ini menjadi tempat pengingat perjuangan Jenderal Sudirman dan pengunjungnya bisa berfoto di dalam museum ini. Kabar baiknya, kamu tidak perlu membayar tiket masuk untuk mengunjungi museum ini.
3. Museum Perjuangan Yogyakarta
Museum Perjuangan Yogyakarta berada di Jalan Kolonel Sugiono Nomor 24 Yogyakarta. Setiap bangunan di museum ini memiliki makna tersendiri, seperti depan pintu masuk yang berjumlah 17, daun pintu masuk yang memiliki 8 buah, dan jendela di sekeliling dinding luar museum yang berjumlah 45 buah. Di dalamnya, terdapat juga relief dan beberapa patung kepala pahlawan nasional seperti Pangeran Diponegoro dan R.A. Kartini.
Museum ini menarik untuk dikunjungi karena bangunannya yang unik dan sarat dengan nilai sejarah. Harga tiket masuk museum ini sebesar Rp 7 ribu per orang.
4. Museum Kereta Keraton
Museum Kereta Keraton terletak di bagian barat Keraton Yogyakarta. Kamu bisa melihat berbagai koleksi kereta milik Keraton, termasuk kereta kuda dari abad-abad lampau yang terawat dengan baik, bahkan ada juga kereta buatan Eropa.
Hanya dengan membayar tiket sebesar Rp 5 ribu, kamu bisa berfoto di antara kereta kuno dan merasakan sensasi berada di masa lampau. Pada momen tertentu, seperti tanggal 1 Suro, sering diadakan ritual pemandian kereta-kereta pusaka. Salah satu kereta tertua yang bisa kamu temukan di sini adalah Kereta Kanjeng Nyai Jimat.
5. Museum Puro Pakualaman
Museum Puro Pakualaman adalah tempat yang wisata sejarah dan menawarkan koleksi peninggalan Raja Pakualaman. Museum ini terletak sekitar 2 kilometer dari Malioboro dan sebelum masuk museum, kamu akan disambut dengan Gerbang Regol Wiwara Kusuma yang megah.
Museum ini berisi berbagai koleksi yang menjadi peninggalan Raja Pakualaman dan di dalamnya kamu akan menemukan banyak spot foto yang epic. Kunjungan ke museum ini bisa menjadi pengalaman berharga untuk mengenal lebih dekat sejarah Kerajaan Pakualaman.
6. Museum Candi Prambanan
Candi Prambanan adalah salah satu destinasi wisata Jogja yang terkenal. Selain menawarkan candi-candi indah, kamu juga dapat mengunjungi museum yang menyimpan koleksi peninggalan sejarah Indonesia. Museum ini bergaya tradisional Jawa dengan bentuk pendopo. Selain berjalan-jalan di museum, kamu juga bisa berlatih musik gamelan atau menikmati kesejukan taman-taman di sekitar Museum Candi Prambanan.
Tidak hanya itu, kamu juga bisa mendapatkan foto-foto Instagenic dari sudut-sudut menarik Candi Prambanan.
7. Museum Keraton Ngayogyakarta
Masih berada di kompleks Keraton sebelah barat, Museum Keraton Yogyakarta berisi barang-barang jejak Sultan Hamengkubuwono IX dan benda-benda keraton lainnya. Selain menawarkan kekayaan budaya dan adat istiadat, kamu juga bisa menyaksikan beberapa pagelaran seni di museum ini.
Bangunan-bangunan seni di Keraton Yogyakarta menjadi salah satu daya tarik yang tak boleh dilewatkan. Untuk bisa masuk ke museum ini, kamu cukup membayar tiket masuk sebesar Rp 7 ribu.
8. Museum Wayang Kekayon
Jika kamu melewati Jalan Raya Yogya-Wonosari kilometer 7, jangan lupa mampir ke Museum Wayang Kekayon. Di sini, kamu bisa melihat koleksi wayang dari abad ke-6 hingga abad ke-20. Wayang-wayang tersebut terbuat dari berbagai bahan seperti kayu, kulit, kain, hingga kertas.
Museum ini juga memiliki bangunan pendapa yang kecil dengan arsitektur khas Jawa. Untuk masuk ke Museum Wayang Kekayon, kamu akan dikenakan biaya sebesar Rp 7 ribu per orang. Biaya yang terjangkau untuk mendapatkan banyak pengetahuan sejarah dan budaya!
9. Museum History of Java
Museum History of Java memiliki keunikan dengan dilengkapi teknologi Augmented Reality yang memproyeksikan benda maya dalam waktu nyata ke dalam lingkungan nyata. Selain itu, museum ini juga menyediakan fasilitas canggih seperti ruang audio visual dan area selfie.
Museum ini menawarkan banyak pengetahuan sejarah yang belum kita ketahui sebelumnya. Jika kamu ingin berkunjung, kamu harus membayar tiket masuk sebesar Rp 30 ribu per orang.
10. Museum Sandi
Museum Sandi, yang terletak dekat dengan Tugu Jogja, adalah museum pertama dan satu-satunya yang ada di Indonesia yang mengenai ilmu persandian. Di dalamnya, kamu akan menemukan aneka koleksi mesin sandi buatan Indonesia dan luar negeri, dokumentasi persandian dalam bentuk gambar dan diorama, serta sepeda kurir pengantar sandi rahasia.
Museum Sandi memberikan kesempatan untuk belajar tentang sejarah ilmu persandian tanpa perlu membayar tiket masuk. Selain itu, bangunannya yang terdiri dari dua lantai menawarkan tangga yang sangat bagus untuk spot OOTD.
11. Museum Dewantara Kirti Griya
Museum Dewantara Kirti Griya Jogja berisikan karya-karya dan rekaman perjuangan Ki Hajar Dewantara dari masa muda hingga wafat. Di dalamnya, kamu akan menemukan foto-foto, lukisan, dan benda-benda peninggalan Ki Hajar Dewantara. Museum ini termasuk dalam kategori museum pendidikan dan ilmu pengetahuan.
Museum Dewantara Kirti Griya memiliki lebih dari 3.000 koleksi, termasuk perabot rumah tangga, naskah, buku, foto, majalah, surat, dan banyak lagi. Untuk masuk ke museum ini, kamu hanya perlu membayar tiket seharga Rp 2 ribu per orang.
12. Museum Ulen Sentalu
Menyimpan Koleksi Bersejarah Kesultanan Mataram Museum Ulen Sentalu terletak di Kaliurang, Kabupaten Sleman, sekitar 25 kilometer dari Kota Jogja. Di museum ini, kamu dapat menemukan berbagai koleksi bersejarah dari Kesultanan Mataram dan penerusnya. Museum ini juga menampilkan beragam jenis batik dengan arti dan makna unik pada setiap coraknya. Selain itu, kamu dapat belajar tentang sejarah dan cara membatik.
13. Museum Affandi
Galeri Koleksi Lukisan Maestro Indonesia Museum Affandi menampilkan karya-karya lukisan keren dari maestro seni lukis Indonesia, Affandi. Terdapat empat galeri yang memamerkan karya-karya lukisan Affandi sepanjang hidupnya. Selain menikmati lukisannya, kamu juga bisa berfoto di berbagai sudut yang instagramable.
14. Museum Gunung Merapi
Memahami Lebih Dekat Gunung Merapi Museum Gunung Merapi berada di Jalan Kaliurang kilometer 22, Pakem, Sleman. Museum ini memiliki bentuk unik dengan dua lantai dan menyajikan berbagai informasi mengenai Gunung Merapi. Pengunjung dapat menyaksikan pemandangan Gunung Merapi dari dekat dan menonton film pendek berjudul “Mahaguru Merapi” di dalam teater mini.
15. Museum Sonobudoyo
Koleksi Kebudayaan Jawa Terlengkap Museum Sonobudoyo, yang berlokasi di Jalan Pangurakan Nomor 6, Gondomanan, memiliki koleksi tentang kebudayaan Jawa yang sangat lengkap setelah Museum Nasional di Jakarta. Terdapat lebih dari 40 ribu benda bersejarah dan penting, termasuk filologi, seni rupa, arkeologi, dan historika.
16. Museum Jogja Kembali
Mengenang Perjuangan Kemerdekaan Indonesia Museum Jogja Kembali, atau Monjali, mengenang peristiwa sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Museum ini menjadi simbol kembalinya pemerintahan Republik Indonesia setelah kekalahan Belanda. Selain koleksinya yang lengkap, bentuk bangunannya yang unik sebagai kerucut menjadi daya tarik tersendiri. Jangan lupa menikmati taman lampion di malam hari.
17. Museum TNI AU Dirgantara Mandala
Eksplorasi Pesawat Militer Museum TNI AU Dirgantara Mandala menampilkan berbagai pesawat militer dan koleksi mesin sandi. Museum ini terletak di kompleks pangkalan udara Adi Sucipto, Yogyakarta.
18. Museum Biologi UGM
Wisata Media Pembelajaran Flora dan Fauna Museum Biologi UGM, di Jalan Suktan Agung Nomor 22, memperlihatkan berbagai flora dan fauna yang diawetkan. Koleksi ini meliputi flora dan fauna Indonesia dan beberapa koleksi dari luar negeri.
19. Museum Benteng Vredeburg
Menelusuri Peristiwa Sejarah di Jogja Museum Benteng Vredeburg merupakan tempat belajar tentang peristiwa sejarah yang terjadi di Yogyakarta. Museum ini memiliki diorama yang menggambarkan peristiwa-peristiwa bersejarah, seperti Perang Diponegoro, Proklamasi Kemerdekaan, dan lainnya.
20. Museum Bahari
Memahami Kemaritiman dan Kelautan Museum Bahari yang berada di daerah Wirobrajan menampilkan berbagai pengetahuan tentang kemaritiman atau kelautan. Museum ini memiliki koleksi seperti senjata meriam, bom laut, dan teropong radio komunikasi.
21. De Mata Trick Eye Museum
Museum Unik dan Kekinian De Mata Trick Eye Museum menawarkan keseruan dengan berbagai mural dan gambar tiga dimensi yang cocok untuk bergaya dan berfoto. Museum ini terletak di XT Square Jogja.
Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan (FAQ) Di Tahun 2025 Terkait Destinasi Wisata Museum Di Yogyakarta
Dapatkan jawaban atas pertanyaan umum tentang berbagai museum di Yogyakarta. Mulai dari lokasi, jam buka, hingga tips terbaik untuk pengunjung. Cari tahu lebih banyak tentang museum-museum menarik yang ada di Yogyakarta!
Di Jogja ada museum terbaik apa saja?
Tentu saja ada beberapa museum terbaik di Jogja yang patut dikunjungi, antara lain:
- Museum Keraton Yogyakarta – Memamerkan berbagai koleksi mulai dari peralatan rumah tangga, keris, wayang, naskah kuno, hingga lukisan berusia hingga 200 tahun.
- Museum Sonobudoyo – Menampilkan beragam pameran seperti Wayang, Senjata, Batik, Ukir, dan lainnya.
- Museum Affandi – Mengagumkan dengan karya-karya seniman besar Indonesia, Affandi.
- Museum Merapi – Menyajikan informasi tentang Gunung Merapi dan erupsi-erupsinya.
- Museum Ullen Sentalu – Menyuguhkan sejarah budaya dan kerajaan di Jawa.
Apa saja isi museum Keraton Yogyakarta?
Museum Keraton Yogyakarta memiliki koleksi beragam, mulai dari peralatan rumah tangga, keris, tombak, wayang, gamelan, naskah kuno, hingga lukisan. Semua koleksi ini memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan di Keraton Yogyakarta.
Siapa yang mendirikan museum Kereta Yogyakarta?
Museum Kereta Yogyakarta dirintis pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwana VII.
Jogja National museum bayar berapa?
Tiket masuk ke Jogja National Museum GRATIS, jadi Anda bisa menikmati koleksi-koleksi bersejarah di museum ini tanpa biaya.
Dimana Monjali?
Monumen Jogja Kembali (Monjali) terletak di Jongkang, Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Museum Sonobudoyo buka kapan?
Museum Sonobudoyo dibuka mulai pukul 08.00-15.30 WIB setiap Senin-Kamis, dan Sabtu.
Apakah masuk Museum Sonobudoyo bayar?
Ya, untuk masuk ke Museum Sonobudoyo, wisatawan akan dikenakan biaya tiket sebesar Rp 10.000 untuk orang dewasa lokal dan Rp 5.000 untuk anak-anak. Sementara, wisatawan mancanegara dikenakan Rp 20.000 per orang.
Di Museum Sonobudoyo ada apa saja?
Museum Sonobudoyo memiliki beberapa ruang pameran, di antaranya: Ruang Wayang, Ruang Senjata, Ruang Topeng, Ruang Batik, Ruang Ukir, Ruang Logam, Ruang Mainan, dan Ruang Prasejarah.
Museum Sonobudoyo milik siapa?
Pembangunan gedung Museum Sonobudoyo ditandai dengan candrasengkala Buta Ngrasa Hesthining Lata, yang berarti tahun 1865 dalam kalender Jawa atau tahun 1934 Masehi. Setelah kemerdekaan, Museum Sonobudoyo dihibahkan menjadi milik pemerintah daerah DIY.
Museum Sonobudoyo terletak di mana?
Museum Sonobudoyo Unit I terletak di Jalan Trikora No. 6 Yogyakarta, sementara Unit II terletak di Ndalem Condrokiranan, Wijilan, di sebelah timur Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta.
Apa bedanya Museum Sonobudoyo Unit 1 dan 2?
Museum Sonobudoyo Unit 1 memamerkan benda-benda koleksi kebudayaan Jawa, Lombok, Madura, dan Bali. Sedangkan Museum Sonobudoyo Unit 2 memamerkan benda-benda koleksi yang menjelaskan tentang sejarah dan kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Apa keunikan yang dimiliki Museum Sonobudoyo?
Museum Sonobudoyo menonjolkan keunikan dengan koleksi yang berkaitan dengan kebudayaan Jawa. Selain itu, pihak pengelola juga berusaha menarik perhatian pengunjung muda dengan mempromosikan museum melalui media sosial.
Apa itu candrasengkala?
Candrasengkala adalah susunan kata-kata yang memiliki arti atau makna perhitungan tahun dalam kalender Jawa. Terdiri dari dua kata, yaitu Candra yang berarti sebutan atau nama, dan Sangkala yang berarti hitungan tahun.
Apa bunyinya candrasengkala di Museum Sonobudoyo?
Candrasengkala peresmian Museum Sonobudoyo adalah “Kayu Kinayang Ing Brahmana Budha,” yang berarti tahun Jawa atau tepatnya tanggal 6 November 1935 Masehi.
Apa perbedaan candrasengkala dan Surya Sengkala?
Candrasengkala adalah sengkalan yang menunjukkan tahun berdasarkan peredaran bulan, sedangkan suryasengkala menunjukkan tahun berdasarkan peredaran matahari. Candrasengkala digunakan pada sengkalan yang merujuk pada tahun Jawa, sementara suryasengkala merujuk pada tahun Çaka.
Berapa tiket masuk museum Merapi?
Untuk masuk ke Museum Merapi, Anda akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp. 5.000,- per orang.
Apa saja isi di dalam Monjali?
Monjali memiliki 3 lantai dengan beragam pameran menarik. Lantai 1 berisi 4 ruang museum, lantai 2 berisi 10 diorama dan 40 relief, serta lantai 3 dengan Ruang Garba Graha yang unik.
***
Berikut adalah beberapa museum di Yogyakarta lain yang bisa Anda kunjungi di 2025!