Keindahan dan petualangan di pantai siung, gunungkidul, surga tersembunyi, wisata pantai di pesisir selatan Yogyakarta untuk anda.
Daftar Isi
Sejarah dan Asal Usul Nama Pantai Siung
Pantai Siung, yang terletak di Dusun Duwet, Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, merupakan salah satu destinasi pantai yang menyimpan cerita sejarah dan legenda lokal yang cukup menarik. Nama “Siung” sendiri memiliki keterkaitan erat dengan fenomena alam berupa batu karang besar yang tersebar di sepanjang garis pantainya. Bentuk batuan karang yang menjorok ke laut, dari kejauhan tampak menyerupai gigi kera atau dalam bahasa Jawa disebut “siung wanara”.
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh masyarakat setempat dan didukung oleh catatan Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, formasi batu karang tersebut menjadi inspirasi utama penamaan pantai ini. Tak hanya menyimpan keunikan geologis, keberadaan batu-batu karang ini juga menyimpan nilai historis tersendiri.
Lebih lanjut, menurut tokoh masyarakat lokal, Pantai Siung pernah menjadi salah satu pusat perdagangan pada masa kejayaan Walisongo di Yogyakarta. Warga sekitar kala itu mengandalkan produksi garam sebagai sumber penghidupan utama. Air laut yang melimpah dijadikan bahan baku untuk menghasilkan garam, yang kemudian diperdagangkan di Pasar Winangun, pasar tradisional yang letaknya tidak jauh dari pantai.
Namun, geliat perdagangan di kawasan tersebut mulai meredup saat Pasar Winangun dipindahkan ke pusat kota Yogyakarta dan kemudian lebih dikenal dengan nama Pasar Jowinangun. Meskipun demikian, eksistensi Pantai Siung tetap bertahan melalui transformasi fungsinya sebagai objek wisata unggulan, terlebih dengan panorama eksotis serta kegiatan ekstrem yang dapat dilakukan di sana.
Pesona Alam dan Aktivitas Menarik di Pantai Siung
Berikut beberapa diantaranya:
1. Rock Climbing di Tebing Karang
Salah satu daya tarik utama Pantai Siung adalah keberadaan tebing-tebing batu karang yang menjulang tinggi, menjadikannya sebagai lokasi favorit untuk aktivitas panjat tebing. Sejarah rock climbing di tempat ini berawal dari kedatangan seorang pendaki asal Jepang yang mencoba menaklukkan medan karangnya. Sejak saat itu, Pantai Siung mulai dikenal sebagai surga bagi para pencinta panjat tebing dari dalam maupun luar negeri.
Kini, Pantai Siung telah memiliki lebih dari 250 jalur panjat tebing dengan variasi tingkat kesulitan yang dapat dipilih sesuai kemampuan masing-masing pendaki. Tak heran bila pantai ini diberi gelar sebagai “The Best Rock Climbing Site and tourism destination in Yogyakarta” oleh komunitas pencinta alam. Selain menghadirkan tantangan fisik, panjat tebing di sini juga memberikan latar pemandangan laut lepas yang luar biasa indah.
2. Pantai Pasir Putih yang Menawan
Hamparan pasir putih yang bersih dan luas menjadi elemen estetis yang memperindah wajah Pantai Siung yang merupakan salah satu wisata di Jogja ini. Di sini, pengunjung dapat bermain pasir, berjalan kaki di sepanjang bibir pantai, bermain air, hingga berenang di kawasan yang relatif aman dari ombak besar. Sensasi segarnya air laut yang menyentuh kulit, ditambah semilir angin pantai yang menenangkan, membuat pengalaman rekreasi menjadi lebih menyenangkan.
3. Naik ke Bukit dan Menikmati Panorama Alam
Jika Anda menyukai aktivitas mendaki ringan atau sekadar ingin mencari sudut pandang yang lebih luas, cobalah berjalan ke bukit di sisi barat maupun timur Pantai Siung. Dari atas ketinggian, Anda bisa menikmati panorama lautan selatan yang biru, tebing-tebing megah, serta garis pantai yang melengkung indah. Bukit ini juga kerap digunakan sebagai spot favorit untuk fotografi maupun bersantai.
Uniknya, di kawasan bukit ini terkadang juga terlihat sekumpulan kera ekor panjang yang hidup bebas di alam. Keberadaan fauna tersebut menambah kekayaan ekosistem dan menjadi pengalaman unik bagi pengunjung.
4. Berkemah di Pinggir Pantai
Bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman lebih mendalam, Pantai Siung menyediakan area untuk berkemah. Camping di tepi pantai menjadi cara terbaik untuk menikmati malam yang tenang diiringi deburan ombak dan langit penuh bintang. Banyak komunitas pencinta alam maupun wisatawan keluarga yang memilih menghabiskan malam di pantai ini dengan mendirikan tenda dan menyalakan api unggun.
5. Bersantai di Hammock
Salah satu cara unik menikmati pantai ini adalah dengan memasang hammock. Tidak hanya di antara pepohonan, di Pantai Siung, hammock bisa dipasang di sela-sela batu karang besar. Sambil bersandar di hammock, Anda bisa menikmati semilir angin laut, suara ombak, dan pemandangan yang menyegarkan mata. Aktivitas sederhana ini terbukti mampu mengembalikan semangat dan menghilangkan stres setelah beraktivitas panjang di kota.
Baca Juga: 50 Pantai Gunungkidul Paling Terkenal Tahun Ini
Keunikan Geologis dan Cerita Sejarah Masa Lalu
Pantai Siung bukan hanya dikenal karena keindahan panoramanya, tetapi juga karena keunikan geologis berupa batu karang berukuran raksasa. Batu karang ini tersebar di sisi timur dan barat pantai dan menjadi penanda visual yang kuat bagi pengunjung.
Selain itu, kisah masa lalu tentang aktivitas perdagangan garam di pantai ini juga menarik untuk dikaji. Warga sekitar pada masa lampau menggantungkan hidup pada produksi garam yang dijual di Pasar Winangun. Sayangnya, kejayaan tersebut mulai memudar ketika pasar dipindahkan ke Kota Jogja.
Kini, meskipun peran ekonominya telah bergeser, nilai historis dan estetis Pantai Siung tetap menjadikannya sebagai magnet wisata. Setiap batu karang yang terkena hempasan ombak menjadi saksi bisu dari masa ke masa.
Fasilitas Umum di Kawasan Pantai Siung
Pantai Siung telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai untuk menunjang kenyamanan pengunjung. Tersedia area parkir luas yang dapat menampung kendaraan roda dua maupun roda empat, mushola untuk beribadah, toilet umum yang bersih, dan deretan warung makan serta kios oleh-oleh.
Namun, pengunjung perlu memperhatikan bahwa sinyal telepon seluler di beberapa titik cukup lemah. Hal ini mungkin menjadi kendala bagi wisatawan yang ingin melakukan siaran langsung atau mengakses media sosial. Meski demikian, kondisi ini justru bisa menjadi peluang untuk benar-benar menikmati liburan tanpa gangguan digital.
Baca Juga: Pantai Nglambor, Tempat Wisata di Gunungkidul
Harga Tiket Masuk dan Biaya Tambahan Terbaru Di 2025
Harga tiket masuk ke kawasan Pantai Siung sangat terjangkau. Pengunjung cukup membayar Rp10.000 per orang untuk bisa masuk dan menikmati semua keindahan yang ditawarkan. Untuk kendaraan, tarif parkir ditetapkan sebesar Rp5.000 untuk sepeda motor dan Rp10.000 untuk mobil. Bagi pengunjung yang ingin berkemah, akan dikenakan biaya tambahan sesuai dengan aturan pengelola.
Biaya ini tergolong sangat ekonomis jika dibandingkan dengan pengalaman alam yang bisa dinikmati seharian penuh. Namun, tetap disarankan untuk membawa uang tunai karena tidak semua warung menyediakan layanan transaksi digital.
Akses dan Rute Menuju Pantai Siung
Lokasi Geografis
Pantai Siung berjarak sekitar 77 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta dan dapat ditempuh dalam waktu 2 hingga 3 jam tergantung kondisi lalu lintas. Letaknya yang berada di sisi tenggara Kabupaten Gunungkidul menjadikannya sebagai bagian dari gugusan pantai selatan yang eksotis dan alami.
Rute Perjalanan dari Yogyakarta
Dari pusat Kota Yogyakarta, arahkan kendaraan menuju Piyungan, lalu melewati Patuk, Playen, dan Wonosari. Dari Wonosari, ikuti petunjuk arah ke Jalan Pantai Selatan hingga sampai di Jalan Pantai Siung. Alternatif lain adalah melalui jalur Imogiri, Panggang, Saptosari, dan Tanjungsari.
Pantai Siung merupakan salah satu destinasi wisata petualangan yang menantang di Gunungkidul, Yogyakarta. Lokasinya yang berada di kaki tebing menjadikan pantai ini menjadi spot favorit bagi para pecinta petualangan dan aktivitas outdoor. Untuk mencapai Pantai Siung, Anda dapat mengikuti rute berikut:
1. Yogyakarta – Ringroad Jalan Wonosari
2. Jalan Wonosari – Piyungan – Patuk – Gading (lapangan terbang)
3. Gading – Siono (bundaran lurus saja melalui Kota Wonosari) – Pemda Gunungkidul
4. Pemda Gunungkidul – Pasar Wonosari – Setelah pasar pertigaan kedua belok ke kanan menuju Jalan Baron – Karangrejek – Mulo (ada pertigaan ambil kiri ikuti papan penunjuk jalan menuju Pantai Siung)
5. Mulo – Tepus (ada pertigaan kalau ke kanan menuju Pantai Indrayanti ambil ke kiri menuju Pantai Siung dan Pantai Wediombo) – Gesing – Purwodadi (ada pertigaan ambil kanan menuju Pantai Siung)
6. Sampai di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) – Ada beberapa pintu masuk ke kawasan pantai lain seperti Pantai Jogan dan Pantai Nglambor – Pantai Siung
Rute perjalanan menuju Pantai Siung cukup mudah dijangkau dan dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Selama perjalanan, Anda akan disuguhkan pemandangan alam yang indah serta udara segar yang menyejukkan.
Rute dari Klaten dan Solo
Wisatawan dari Klaten dapat mengambil jalur Semanu–Giripanggung menuju Klayu, Gude, hingga Winangun. Sedangkan dari Solo, perjalanan bisa melalui Praci ke arah Baran, dilanjutkan menuju Nglindur dan Jepitu sebelum akhirnya sampai di Pantai Siung.
Perlu dicatat bahwa kondisi jalan menuju pantai cukup menantang dengan tanjakan, tikungan tajam, dan beberapa ruas yang sempit. Oleh karena itu, pastikan kendaraan dalam kondisi prima dan pengemudi berpengalaman. Anda juga bisa menggunakan petunjuk lokasi di peta Google berikut ini untuk pergi ke wisata pantai ini:
FAQ Seputar Pantai Siung
Berapa harga tiket masuk ke Pantai Siung?
Tiket masuk Pantai Siung adalah Rp10.000 per orang. Tarif parkir motor Rp5.000 dan mobil Rp10.000.
Di mana lokasi Pantai Siung?
Pantai Siung berada di Dusun Duwet, Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pantai Siung buka jam berapa?
Pantai Siung buka selama 24 jam setiap hari. Namun, fasilitas seperti warung makan memiliki jam operasional terbatas, umumnya dari pagi hingga sore hari.