Sate Klathak merupakan salah satu jenis sate yang berasal dari daerah Bantul, Yogyakarta. Sate ini terkenal dengan cara penyajiannya yang unik, yaitu menggunakan tusuk jeruji besi sebagai tusuk sate. Uniknya lagi, tusuk jeruji tersebut digunakan secara utuh tanpa dipotong-potong seperti tusuk sate pada umumnya.
Sejarah sate klathak sendiri tidak tercatat dengan jelas. Namun, masyarakat setempat meyakini bahwa sate klathak sudah ada sejak zaman dahulu kala. Konon, sate klathak pertama kali dibuat oleh seorang penjual sate bernama Pak Bari. Beliau adalah seorang juru masak yang ahli dalam mengolah daging kambing menjadi hidangan lezat.
Daftar Isi
Sejarah Sate Klathak Pak Bari
Usaha kuliner sate klathak Pak Bari sudah berlangsung turun temurun dari generasi ke generasi. Dimulai dari Mbah Ambyah yang sudah berjualan sejak sebelum kemerdekaan, kemudian dilanjutkan oleh Pak Wakidi, hingga akhirnya Pak Bari yang kini menjadi pengelola utama usaha ini. Sejak tahun 1992, Pak Bari telah menjalankan usaha kuliner sate klathak tersebut dengan penuh dedikasi.
Penamaan sate klathak sendiri baru diberikan saat Pak Bari mengelola usaha ini. Nama “klathak” berasal dari kebiasaan Pak Bari menempelkan biji melinjo pada daging kambing yang dibakar. Biji melinjo di kawasan Imogiri juga dikenal sebagai klathak, sehingga ide penamaan sate klathak pun muncul dari sana. Ada juga yang menyebutkan bahwa penamaan sate klathak berasal dari bunyi “klathak-klathak” saat daging kambing dibakar.
Tempat Berjualan
Pak Bari memilih Pasar Jejeran sebagai lokasi berjualan sate klathak bukan tanpa alasan. Dulunya, Mbah Ambyah berjualan di bawah pohon waru sebelum tempat berjualan tersebut berkembang menjadi los pasar seperti sekarang. Setelah beberapa kali pindah ruko, akhirnya tempat jualannya kembali ke lokasi pasar yang telah dibangun. Pasar Jejeran memang memiliki sejarah panjang dalam menjual sate klathak, dan hal ini menjadi alasan kuat bagi Pak Bari untuk tetap berjualan di sana.
Keunikan Sate Klathak Pak Bari
Sate klathak Pak Bari memiliki beberapa keunikan yang membedakannya dari sate kambing pada umumnya. Salah satunya adalah penggunaan tusuk jeruji sepeda sebagai pengganti tusuk bambu. Jeruji besi ini dipercaya dapat membuat daging kambing matang merata karena sifat besi yang baik dalam menghantarkan panas. Selain itu, penggunaan bumbu yang minimalis pada sate klathak membuat rasanya lebih asli dan khas.
Rasa dan Harga
Sate klathak Pak Bari memiliki rasa yang khas dan unik. Daging kambing yang dibakar dengan sempurna mengeluarkan rasa asin yang dominan. Meskipun hanya menggunakan garam sebagai bumbu utama, sate klathak ini tetap lezat karena dagingnya empuk dan matang merata. Harga seporsi sate klathak di Pak Bari cukup terjangkau, yaitu Rp 20.000, sudah termasuk nasi, kuah gulai, dan minuman. Porsi yang pas untuk satu orang membuat kuliner ini cocok untuk dinikmati sebagai makan malam atau santap siang.
Rahasia Kelezatan Sate Klathak Pak Bari
1. Bahan Baku Berkualitas
Salah satu rahasia kelezatan sate klathak Pak Bari terletak pada pemilihan bahan baku yang berkualitas. Pak Bari hanya menggunakan daging kambing segar yang dipilih secara teliti. Daging kambing yang dipilih harus memiliki kualitas yang baik, bebas dari bau prengus dan teksturnya yang lembut.
Selain itu, bumbu-bumbu yang digunakan juga merupakan bahan berkualitas. Pak Bari menggunakan bumbu-bumbu pilihan yang diolah sendiri. Bumbu-bumbu tersebut terdiri dari rempah-rempah segar seperti kemiri, merica, ketumbar, dan bawang putih. Kombinasi bumbu-bumbu tersebut memberikan cita rasa yang khas pada sate klathak Pak Bari.
2. Proses Pengolahan yang Teliti
Pak Bari sangat menjaga proses pengolahan daging kambing menjadi sate klathak dengan teliti. Setelah daging kambing dipotong menjadi potongan yang sesuai, daging tersebut direndam dalam bumbu rempah-rempah selama beberapa jam. Hal ini bertujuan agar bumbu meresap ke dalam daging dan memberikan rasa yang maksimal saat dimasak.
Setelah direndam, potongan daging kambing ditusuk menggunakan tusuk jeruji besi secara utuh. Tusuk jeruji tersebut memberikan keunikan tersendiri pada sate klathak Pak Bari. Tusuk jeruji yang digunakan juga dibersihkan dengan baik agar tidak meninggalkan rasa karat pada sate.
Selanjutnya, sate klathak dimasak dengan cara dipanggang di atas bara api. Proses pemanggangan dilakukan secara perlahan agar daging matang merata dan terasa lembut. Selama proses pemanggangan, sate klathak juga diolesi dengan bumbu kecap khas Pak Bari untuk memberikan rasa yang lebih lezat.
3. Keunikan Penyajian dengan Tusuk Jeruji
Salah satu hal yang membuat sate klathak Pak Bari menjadi unik adalah dengan cara penyajiannya menggunakan tusuk jeruji besi. Tusuk jeruji tersebut memberikan tampilan yang berbeda dari sate pada umumnya. Dalam satu tusuk jeruji, terdapat beberapa potongan daging kambing yang sudah ditusuk secara rapi.
Keunikan penyajian ini juga memberikan kelebihan pada sate klathak Pak Bari. Dengan menggunakan tusuk jeruji, panas dari bara api dapat merata ke seluruh bagian daging kambing. Hal ini membuat daging matang dengan sempurna dan memberikan tekstur yang lembut saat dikunyah.
Pilihan Menu Lain
Selain sate klathak, Pak Bari juga menyediakan beberapa menu olahan kambing lainnya seperti tongseng, tengkleng, dan gulai jeroan. Semua menu olahan kambing ini memiliki cita rasa yang autentik dan menggugah selera. Bagi penggemar sate kambing, Pak Bari adalah tempat yang tepat untuk menikmati kuliner khas Imogiri yang lezat dan menggugah selera.
Minuman Khas
Tak hanya menyediakan menu makanan, Pak Bari juga menyediakan minuman khas seperti jeruk hangat, teh hangat, es jeruk, dan es teh. Keistimewaan minuman di Pak Bari adalah penggunaan gula batu sebagai pengganti gula pasir. Minuman hangat dengan gula batu ini memiliki rasa yang unik dan segar, cocok untuk dinikmati bersama dengan hidangan sate klathak.
Tempat Makan Sate Klathak Pak Bari di Bantul
1. Lokasi
Sate Klathak Pak Bari berlokasi di Pasar Jejeran Wonokromo, Jalan Imogiri Timur, Pleret, Bantul, Yogyakarta. Tempat ini cukup mudah dijangkau dan terletak di pinggiran kota Yogyakarta. Bagi wisatawan yang ingin mencicipi sate klathak Pak Bari, tempat ini bisa menjadi destinasi kuliner yang menggugah selera.
2. Suasana dan Fasilitas
Tempat makan sate klathak Pak Bari memiliki suasana yang sederhana namun nyaman. Terletak di sekitar pasar tradisional, tempat ini memberikan nuansa khas pedesaan yang tentram. Terdapat beberapa meja dan kursi yang disediakan untuk para pengunjung, sehingga mereka dapat menikmati sate klathak dengan nyaman.
Selain itu, ada pula fasilitas parkir yang cukup memadai. Pengunjung dapat dengan mudah menemukan tempat untuk parkir kendaraan mereka. Hal ini memudahkan para pengunjung yang datang dengan menggunakan kendaraan pribadi.
3. Jam Operasional
Sate Klathak Pak Bari buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. Jam operasional yang cukup panjang ini memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk datang kapan saja mereka ingin menikmati sate klathak Pak Bari.
Testimoni dari Pengunjung Sate Klathak Pak Bari
1. Rangga dan Cinta dalam AADC 2
Pada film “Ada Apa dengan Cinta? 2” yang dirilis pada tahun 2016, terdapat adegan di mana Rangga dan Cinta mencicipi sate klathak Pak Bari. Adegan tersebut menunjukkan bahwa sate klathak Pak Bari memiliki citarasa yang istimewa dan patut dicoba oleh semua orang.
2. Ulasan Pengunjung di Media Sosial
Banyak pengunjung yang memberikan ulasan positif mengenai sate klathak Pak Bari di media sosial. Mereka memuji kelezatan sate klathak, keunikan cara penyajiannya, dan pelayanan yang ramah dari para staf. Banyak dari mereka yang merekomendasikan sate klathak Pak Bari sebagai tempat makan yang wajib dikunjungi di Bantul.
3. Penghargaan dan Rekomendasi
Sate Klathak Pak Bari juga telah menerima berbagai penghargaan dan rekomendasi dari berbagai media dan instansi. Beberapa penghargaan yang pernah diterima antara lain “Best Sate Klathak in Yogyakarta” oleh Majalah Kuliner Yogyakarta dan “Recommended Culinary Destination” oleh Yogyakarta Tourism Board.
Kesimpulan
Sate Klathak Pak Bari adalah tempat makan yang wajib dikunjungi bagi pecinta kuliner di Bantul, Yogyakarta. Kelezatan sate klathak yang dihasilkan oleh Pak Bari tidak diragukan lagi. Dengan bahan baku berkualitas, proses pengolahan yang teliti, dan keunikan penyajian dengan tusuk jeruji, sate klathak Pak Bari mampu memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Lokasi yang mudah dijangkau, suasana yang nyaman, dan fasilitas yang memadai juga menjadi nilai tambah dari tempat makan ini. Tidak heran jika sate klathak Pak Bari mendapatkan banyak ulasan positif dari pengunjung dan penghargaan dari berbagai instansi.
Jadi, jika Anda berada di Bantul, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi sate klathak Pak Bari. Rasakan sendiri kelezatan dan keunikan sate klathak yang telah memikat banyak lidah. Sate klathak Pak Bari, tempat makan yang menggugah selera di Bantul, Yogyakarta.