Depot Setiawan Bantul: Kuliner Tionghoa-Indonesia yang Autentik

Depot Setiawan merupakan warung makan yang menghadirkan pengalaman kuliner yang unik di tengah keramaian jalan raya. Dengan konsep open kitchen dan porsi jumbo, warung ini berhasil menarik perhatian para pengunjung. Keahlian Pak Ruwanto sebagai koki veteran turut menjadi faktor kesuksesan Depot Setiawan dalam menyajikan masakan Tionghoa-Indonesia yang lezat. Dengan cita rasa yang khas dan keunikan konsep, Depot Setiawan menjadi salah satu destinasi kuliner yang wajib dikunjungi di Yogyakarta.

Riwayat dan Awal Berdirinya Depot Setiawan

Riwayat dan Awal Berdirinya Depot Setiawan

Depot Setiawan merupakan sebuah warung makan sederhana yang terletak di Jl. Wonosari km 7 Mantup, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Meski sekilas terlihat seperti warung makan pinggir jalan pada umumnya, Depot Setiawan menyimpan kisah panjang yang menarik tentang perjuangan seorang koki veteran dalam merintis usaha kuliner yang kini menjadi destinasi favorit warga sekitar dan para penikmat kuliner yang datang dari berbagai wilayah di Yogyakarta.

Warung makan ini didirikan pada tahun 1995 oleh Pak Ruwanto. Sebelum memutuskan untuk membuka Depot Setiawan, Pak Ruwanto telah menghabiskan waktu bertahun-tahun menimba ilmu dan pengalaman di sejumlah restoran besar yang tersebar di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Pengalaman panjang tersebut tidak hanya memberinya pengetahuan tentang teknik memasak profesional, tetapi juga menanamkan standar tinggi dalam menjaga kualitas rasa dan kebersihan makanan yang ia sajikan.

Keputusan untuk kembali ke kampung halaman dan membuka Depot Setiawan lahir dari dorongan hati yang ingin memperkenalkan citarasa masakan Tionghoa-Indonesia kepada masyarakat Bantul, sekaligus menghadirkan sajian dengan kualitas restoran bintang lima namun dalam suasana santai dan harga terjangkau. Saat itu, di kawasan Bantul masih sangat jarang ditemukan warung makan yang khusus menyajikan masakan bergaya Tionghoa dengan cita rasa otentik. Melihat peluang ini, Pak Ruwanto pun memberanikan diri membuka Depot Setiawan, meski harus memulai dari nol dan memikat hati pelanggan satu per satu.

Seiring berjalannya waktu, reputasi Depot Setiawan terus menanjak. Banyak pelanggan yang awalnya hanya sekadar mencoba akhirnya menjadi pelanggan setia karena terpikat oleh kelezatan dan keunikan menu yang disajikan. Dari sekadar warung makan pinggir jalan, Depot Setiawan kini telah menjelma menjadi salah satu destinasi kuliner yang direkomendasikan oleh banyak orang ketika berbicara tentang kuliner Tionghoa-Indonesia di kawasan Yogyakarta.

Tidak berlebihan jika kemudian Depot Setiawan disebut sebagai warung makan yang mengusung filosofi “rasa bintang lima, harga kaki lima”. Hal inilah yang menjadi kekuatan utama dan terus dipertahankan oleh Pak Ruwanto hingga kini.

Pak Ruwanto: Sosok Koki Berpengalaman yang Menjaga Kualitas Masakan

Pak Ruwanto: Sosok Koki Berpengalaman yang Menjaga Kualitas Masakan

Salah satu daya tarik utama Depot Setiawan menurut Explore Jogja terletak pada figur Pak Ruwanto sendiri. Dengan pengalamannya selama puluhan tahun sebagai koki profesional di berbagai restoran ternama di Jakarta, Bandung, dan Surabaya, Pak Ruwanto membawa serta standar kerja yang tinggi ke dapur Depot Setiawan. Pengalaman panjangnya itulah yang menjadi modal berharga dalam mengelola warung makan ini hingga tetap konsisten dalam menjaga kualitas rasa dan kebersihan.

Pak Ruwanto terkenal teliti dalam mengolah setiap bahan baku. Ia selalu memastikan bahwa bahan yang digunakan adalah yang paling segar dan berkualitas. Untuk sayuran, ia memilih langsung ke pasar tradisional setiap pagi guna memastikan kesegaran warna dan tekstur sayuran yang akan digunakan. Sementara itu, untuk daging ayam, bakso, maupun bahan pelengkap lainnya, Pak Ruwanto memiliki pemasok khusus yang telah lama bekerja sama dengannya, sehingga kualitasnya terjamin.

Keunikan lain yang membuat Depot Setiawan begitu dikenal adalah pakaian khas yang selalu dikenakan oleh Pak Ruwanto. Beliau tetap setia mengenakan baju koki putih lengkap meski hanya berada di warung makan pinggir jalan. Penampilan ini bukan sekadar formalitas, melainkan cerminan profesionalisme dan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Baju koki putih yang selalu bersih juga menjadi simbol bahwa kebersihan dalam proses memasak benar-benar dijaga.

Depot Setiawan: Eksplorasi Kuliner Tionghoa-Indonesia dengan Sentuhan Tradisi dan Profesionalisme di Bantul

Dalam kesehariannya melayani pelanggan, Pak Ruwanto tidak segan menyapa langsung para pengunjung. Bagi beliau, interaksi dengan pelanggan bukan hanya soal jual beli makanan, tetapi juga menjalin hubungan baik yang membuat orang-orang merasa nyaman datang kembali. Sikap rendah hati, sopan santun, dan keramahan khas Jawa yang ia tunjukkan menjadi nilai tambah yang membuat pelanggan betah.

Tidak sedikit pelanggan yang datang jauh-jauh ke Depot Setiawan hanya untuk merasakan masakan langsung racikan Pak Ruwanto. Beberapa bahkan mengaku telah menjadi pelanggan tetap selama belasan tahun karena merasa “cocok” dengan cara memasak dan rasa masakan Depot Setiawan yang konsisten lezat sejak dulu hingga kini. Dari sinilah dapat kita lihat betapa pentingnya peran seorang koki dalam membangun reputasi sebuah tempat makan.

Menu Andalan: Bakmi Goreng dan Cap Cay Sayur Porsi Jumbo

Menu Andalan: Bakmi Goreng dan Cap Cay Sayur Porsi Jumbo

Depot Setiawan dikenal luas karena menyajikan berbagai menu masakan Tionghoa-Indonesia, dengan dua hidangan yang paling menjadi primadona pelanggan, yakni bakmi goreng dan cap cay sayur. Kedua menu ini tidak hanya memikat karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena porsinya yang jumbo, membuat pelanggan merasa puas sekaligus kenyang.

Bakmi goreng ala Depot Setiawan disajikan dalam piring besar dengan tumpukan mie kuning yang kenyal, dimasak menggunakan bumbu kecap, bawang putih, merica, sedikit kaldu, serta tambahan sayuran seperti sawi hijau dan kol. Uniknya, mie goreng ini dilengkapi topping melimpah berupa bakso sapi, potongan daging ayam kampung, dan telur orak-arik yang memberikan sensasi rasa gurih yang kompleks. Aroma tumisan yang harum, ditambah kecap manis yang meresap, membuat bakmi goreng ini menjadi menu wajib coba bagi siapa pun yang pertama kali datang ke Depot Setiawan.

Sementara itu, cap cay sayur racikan Depot Setiawan menonjolkan kombinasi warna-warni sayuran segar seperti wortel, kembang kol, brokoli, buncis, jagung muda, serta jamur kuping yang ditumis bersama bawang putih, sedikit saus tiram, dan kuah kaldu ringan. Potongan ayam kampung serta telur orak-arik menambah kekayaan rasa sekaligus nutrisi. Sensasi kuah kaldu hangat dengan rasa manis gurih khas masakan Tionghoa membuat cap cay ini begitu nikmat disantap, terutama ketika disantap saat masih mengepul panas.

Depot Setiawan dikenal luas karena menyajikan berbagai menu masakan Tionghoa-Indonesia

Kedua menu ini sebenarnya merupakan adaptasi dari resep masakan Tionghoa otentik yang kemudian dimodifikasi agar lebih sesuai dengan selera masyarakat Indonesia, terutama dalam hal penggunaan rempah yang lebih kuat dan kecap manis yang dominan. Modifikasi ini justru menjadi kunci yang membuat Depot Setiawan disukai banyak kalangan, baik tua maupun muda. Tidak jarang, satu porsi bakmi goreng atau cap cay di Depot Setiawan cukup untuk dinikmati berdua, karena porsinya memang sangat besar.

Kekuatan lain yang membuat menu di Depot Setiawan begitu digemari adalah konsistensi rasa. Meskipun sudah berjalan hampir tiga dekade, rasa bakmi goreng maupun cap cay di warung ini tetap stabil, tidak berubah meski dimakan kapan saja. Hal ini menjadi bukti dedikasi Pak Ruwanto dalam mempertahankan kualitas masakannya.

Alamat dan Peta Lokasi

Alamat: Wonosari St No.Km. 7, Mantup, Baturetno, Banguntapan, Bantul Regency, Special Region of Yogyakarta 55197


Rizki

Rizki

Rizki Purnama adalah seorang travel content writer berbakat dengan pengalaman dalam menulis tentang destinasi wisata dan petualangan. Ia memiliki kecintaan yang mendalam terhadap dunia perjalanan dan selalu bersemangat untuk berbagi pengalaman dan cerita menarik melalui tulisannya.
https://xplorejogja.com