Gunung Gambar Gunungkidul: Perpaduan Keindahan Alam dan Sejarah Pangeran Sambernyawa

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dikenal luas sebagai surga wisata alam dengan deretan pantai, gua, bukit, dan pesona bentang alam karst yang memukau. Namun siapa sangka, kawasan ini juga menyimpan jejak sejarah penting perjuangan salah satu tokoh besar Nusantara, yaitu Pangeran Sambernyawa atau Raden Mas Said. Salah satu tempat yang menjadi saksi bisu perjuangan beliau adalah Gunung Gambar, sebuah destinasi wisata pegunungan di Jogja yang kini mulai naik daun di kalangan wisatawan lokal maupun luar daerah.

Sejarah Gunung Gambar: Jejak Perjuangan Raden Mas Said

Sejarah Gunung Gambar: Jejak Perjuangan Raden Mas Said

Menurut Explore Jogja, Gunung Gambar memiliki nilai historis yang sangat penting bagi perjalanan bangsa Indonesia, khususnya pada abad ke-18. Lokasi ini dahulu bukan hanya sekadar bentang alam biasa, tetapi juga menjadi tempat bertapanya Pangeran Sambernyawa dalam menyusun strategi gerilya melawan penjajahan VOC Belanda. Nama “Gunung Gambar” sendiri diambil dari cerita saat Pangeran Sambernyawa mendapatkan “gambar” atau petunjuk mengenai taktik perjuangan di tempat ini, sehingga dijadikan titik penting untuk perlawanan.

Raden Mas Said adalah menantu dari Pangeran Mangkubumi (kelak Sri Sultan Hamengkubuwono I), yang kemudian dikenal sebagai Mangkunegara I, pendiri Kadipaten Mangkunegaran. Dalam perjuangannya melawan VOC, beliau sering berpindah-pindah lokasi untuk menghindari penangkapan. Salah satunya adalah dengan melakukan pertapaan di Alas Gempol, nama Gunung Gambar pada masa itu.

Masyarakat setempat menuturkan bahwa hingga kini masih ada bekas tempat duduk meditasi dan telapak kaki Pangeran Sambernyawa di lokasi ini, menambah aura mistis dan sejarah yang kental. Tak hanya itu, di area ini juga berkibar bendera Mangkunegaran, sebagai simbol penghormatan atas jasa beliau. Selain petilasan Pangeran Sambernyawa, terdapat pula petilasan Eyang Gading Mas dari masa Majapahit, memperkaya catatan sejarah yang tersimpan di Gunung Gambar.

Melalui cerita yang diwariskan turun-temurun, Gunung Gambar bukan hanya menyimpan panorama alam memukau tetapi juga menjadi tempat napak tilas sejarah perjuangan melawan kolonialisme yang sarat makna.

Keindahan Alam dan Pesona Pemandangan dari Puncak Gunung Gambar

Keindahan Alam dan Pesona Pemandangan dari Puncak Gunung Gambar

Secara geografis, Gunung Gambar terletak pada ketinggian sekitar 650 meter di atas permukaan laut, di kawasan Ngawen, Jurangjero, Kabupaten Gunungkidul. Lokasi ini memberikan keuntungan tersendiri berupa lanskap alam yang dramatis dan sangat memanjakan mata. Dari titik tertinggi Gunung Gambar, wisatawan dapat menikmati suguhan hamparan hutan hijau, sawah yang luas, serta siluet beberapa gunung besar seperti Merapi, Merbabu, dan Sumbing yang tampak gagah di kejauhan.

Pada hari cerah, pengunjung bahkan bisa melihat dengan jelas genangan Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri yang berkilau diterpa cahaya matahari. Fenomena ini menjadi magnet bagi para pemburu fotografi lanskap maupun sekadar penikmat panorama alam. Tak sedikit pula wisatawan yang datang hanya untuk duduk santai di gazebo atau pendopo sambil memandang lekukan bumi Gunungkidul yang menawan.

Gunung Gambar yang merupakan salah satu destinasi wisata di Gunungkidul juga terkenal sebagai lokasi ideal untuk menyaksikan matahari terbit. Datanglah pada rentang waktu pukul 05.00 hingga 06.00 pagi, maka Anda akan disuguhi momen istimewa ketika sang surya muncul perlahan di balik kabut tipis yang masih menggantung di sekitar bukit. Warna jingga keemasan yang membias di langit berpadu dengan siluet pepohonan menciptakan lukisan alam yang sukar ditandingi.

Sementara itu, senja hari di Gunung Gambar tak kalah memikat. Cahaya mentari yang meredup menciptakan suasana romantis, sangat cocok bagi pasangan yang ingin menikmati malam minggu dengan latar alam mempesona. Begitu malam tiba, kelap-kelip lampu kota di kejauhan menjadi penghias gelapnya malam, menambah syahdu suasana Gunung Gambar.

Tradisi Budaya dan Perayaan Sadranan di Gunung Gambar

Gunung Gambar Gunungkidul: Perpaduan Keindahan Alam dan Sejarah Pangeran Sambernyawa

Tidak hanya menyajikan keindahan alam dan nilai sejarah, Gunung Gambar juga menjadi saksi hidup lestarinya budaya Jawa. Salah satu acara budaya tahunan yang rutin digelar di kawasan ini adalah upacara adat Sadranan, yaitu ritual kirab hasil bumi dan doa bersama sebagai wujud rasa syukur atas panen padi kedua.

Menariknya, berbeda dengan Sadranan di daerah lain yang umumnya diadakan menjelang Ramadan, di Gunung Gambar Sadranan diselenggarakan sekitar Juli—saat petani merayakan panen kedua. Upacara ini melibatkan masyarakat sekitar yang datang dengan membawa berbagai hasil bumi. Setelah prosesi doa, acara dilanjutkan dengan pertunjukan kesenian tradisional seperti musik Rinding Gumbeng, kesenian unik yang menggunakan alat musik dari bambu.

Suasana saat Sadranan berlangsung benar-benar meriah. Pengunjung tidak hanya bisa menyaksikan adat Jawa yang kaya makna, tetapi juga turut menikmati kuliner tradisional yang biasanya disajikan secara gotong royong oleh warga. Perpaduan antara ritual adat, pentas seni, dan keramahan masyarakat Gunungkidul membuat momen ini sangat berkesan bagi siapa saja yang hadir.

Eksplorasi Aktivitas Wisata di Gunung Gambar

Bagi pecinta kegiatan luar ruangan, Gunung Gambar menawarkan berbagai aktivitas seru. Area kemping misalnya, menjadi favorit bagi kelompok pemuda dan komunitas yang ingin menghabiskan malam dengan mendirikan tenda, menyalakan api unggun, dan menikmati suasana alami pegunungan.

Tak jarang pula tempat ini digunakan sebagai lokasi gathering, retret rohani, maupun acara keluarga. Gazebo dan pendopo yang tersedia menjadi spot yang nyaman untuk berkumpul sambil menikmati bekal yang dibawa. Menjelang sore, Anda dapat berjalan menyusuri beberapa jalur setapak di sekitar kawasan hutan sambil merasakan udara segar yang menyejukkan paru-paru.

Untuk pecinta fotografi, Gunung Gambar merupakan surganya landscape hunting. Hampir di setiap sudut terdapat spot cantik untuk mengabadikan momen, baik itu sunrise, sunset, kabut tipis pagi hari, maupun gemerlap lampu kota di malam hari.

Bagi yang tertarik dengan wisata sejarah spiritual, kunjungan ke petilasan tempat meditasi Pangeran Sambernyawa maupun jejak kaki beliau yang masih terjaga menjadi daya tarik tersendiri. Tak sedikit peziarah datang untuk berdoa atau sekadar merenung, merasakan aura sejarah yang kuat di tempat ini.

Eksplorasi Aktivitas Wisata di Gunung Gambar

Fasilitas Wisata yang Tersedia di Gunung Gambar

Sebagai destinasi wisata yang semakin berkembang, Gunung Gambar telah dilengkapi berbagai fasilitas penunjang. Tersedia area parkir yang cukup luas untuk menampung kendaraan roda dua maupun roda empat. Jalan menuju lokasi juga sudah beraspal meskipun berkelok-kelok dan naik-turun khas wilayah perbukitan Gunungkidul.

Untuk kenyamanan pengunjung, telah dibangun kamar mandi umum yang bersih, pendopo besar yang dapat digunakan sebagai tempat beristirahat maupun acara komunitas, serta beberapa gazebo kecil yang tersebar di area wisata. Tak ketinggalan warung-warung makan sederhana yang menjajakan kuliner lokal seperti bakmi Jawa, gorengan hangat, dan aneka minuman.

Meski fasilitasnya belum semewah destinasi wisata komersial, keramahan pengelola dan masyarakat sekitar menjadi nilai plus yang membuat pengalaman wisata di Gunung Gambar tetap menyenangkan.

Lokasi, Rute, dan Harga Tiket Masuk Gunung Gambar

Gunung Gambar berada di wilayah Dusun Ngawen, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunungkidul. Lokasinya hanya sekitar 5,5 kilometer dari Kepanewon Ngawen dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 15 menit dengan kendaraan bermotor.

Jika berangkat dari pusat Kota Yogyakarta, Anda dapat memilih rute melalui Jalan Wonosari—melewati Ringroad Ketandan, Patuk, Gading, hingga sampai di Wonosari. Dari Wonosari, arahkan perjalanan ke Tepus lalu ke Purwodadi. Ikuti petunjuk menuju Pasar Ngawen, kemudian belok ke jalur aspal menuju Gunung Gambar. Kondisi jalannya sudah cukup baik, namun tetap harus berhati-hati karena jalanan di Gunungkidul terkenal sempit dan berkelok.

Untuk menikmati keindahan alam serta seluruh pengalaman di Gunung Gambar, pengunjung hanya dikenakan tiket masuk sebesar Rp5.000 per orang, harga yang sangat terjangkau untuk sebuah destinasi wisata bersejarah sekaligus alam terbuka.

Gunung Gambar buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Jika Anda ingin berburu sunrise, pastikan datang sebelum pukul 05.00 untuk mendapatkan pemandangan matahari terbit terbaik.

Peta Lokasi

Alamat: Wonosari, Kampung, Kec. Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55853.

Destinasi Lengkap untuk Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya

Gunung Gambar adalah contoh destinasi wisata yang tidak hanya menawarkan keindahan bentang alam tetapi juga sarat dengan nilai sejarah dan budaya. Keberadaannya sebagai situs pertapaan Pangeran Sambernyawa memberikan dimensi sejarah perjuangan melawan penjajahan, sementara tradisi Sadranan memperlihatkan kentalnya adat masyarakat Jawa yang tetap dijaga hingga kini.

Dengan biaya tiket yang sangat terjangkau, pemandangan luar biasa, serta berbagai fasilitas memadai, Gunung Gambar layak menjadi pilihan utama bagi Anda yang ingin merasakan wisata yang lengkap: alam, sejarah, sekaligus budaya dalam satu kunjungan.

Jadi, jika Anda tengah merencanakan liburan ke Yogyakarta, sempatkan untuk singgah ke Gunung Gambar di Gunungkidul. Nikmati pesonanya, abadikan momen-momen indahnya, dan rasakan langsung aura sejarah perjuangan Nusantara di tempat ini.


Rizki

Rizki

Rizki Purnama adalah seorang travel content writer berbakat dengan pengalaman dalam menulis tentang destinasi wisata dan petualangan. Ia memiliki kecintaan yang mendalam terhadap dunia perjalanan dan selalu bersemangat untuk berbagi pengalaman dan cerita menarik melalui tulisannya.
https://xplorejogja.com