Yogyakarta selalu menjadi primadona bagi wisatawan domestik maupun mancanegara karena keberagaman objek wisatanya yang tidak hanya menarik secara budaya, tetapi juga luar biasa secara alamiah. Salah satu permata wisata alam yang semakin dikenal luas adalah Puncak Becici. Terletak di Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Puncak Becici telah menjelma menjadi salah satu tujuan wisata yang paling diminati di wilayah selatan Yogyakarta.
Popularitas Puncak Becici meningkat pesat setelah dikunjungi oleh mantan Presiden Amerika Serikat ke-44, Barack Obama, pada Juni 2017. Kunjungan tersebut menjadi titik penting yang memperkenalkan keindahan Puncak Becici ke mata dunia. Sejak saat itu, kawasan ini semakin ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai penjuru Indonesia dan luar negeri.
Dikelilingi oleh hutan pinus yang lebat dan tertata rapi, Puncak Becici menyuguhkan panorama alam yang luar biasa, dengan udara yang sejuk, suasana tenang, dan pemandangan perbukitan yang luas. Kombinasi elemen alam tersebut menjadikan tempat ini cocok untuk berbagai kegiatan rekreasi, mulai dari fotografi, outbound, hingga camping. Pengelolaan kawasan wisata ini juga terus ditingkatkan, termasuk fasilitas umum yang lengkap serta spot-spot menarik untuk menunjang kenyamanan wisatawan.
Daftar Isi
Sejarah dan Asal Usul Nama Puncak Becici
Nama “Becici” memiliki akar historis dan filosofis yang berasal dari dua kata dalam bahasa Jawa, yaitu “ambeg” yang berarti berdiam diri, dan “suci” yang bermakna kesucian. Berdasarkan cerita yang berkembang di kalangan masyarakat setempat, konon putra dari pendiri Desa Muntuk melakukan pertapaan di bukit ini. Ia menyampaikan keinginan agar kelak ketika meninggal dunia, dimakamkan di tempat yang sama tempat ia bertapa. Hingga kini, di kawasan puncak terdapat sebuah petilasan atau tempat yang diyakini sebagai simbol dari kisah tersebut, meskipun kebenarannya belum bisa dipastikan secara ilmiah.
Puncak Becici dan kawasan sekitarnya dikenal sebagai bagian dari Hutan Sudimoro 1 atau juga disebut sebagai kawasan Becici Asri. Pada awalnya, hutan ini berfungsi sebagai hutan produksi di bawah pengelolaan Perhutani, dengan pohon pinus sebagai komoditas utama. Getah dari pohon pinus digunakan sebagai bahan baku terpentin dan gondorukem. Namun, seiring meningkatnya kunjungan masyarakat yang tertarik dengan pemandangan alam dan kesejukan tempat ini, kawasan hutan kemudian berkembang menjadi destinasi wisata berbasis ekowisata.
Transformasi dari hutan produksi menjadi tempat wisata tidak lepas dari peran masyarakat setempat melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk merancang dan mengembangkan fasilitas wisata tanpa mengubah karakter asli lingkungan. Hal ini menjadikan Puncak Becici tidak hanya sebagai objek wisata, tetapi juga simbol pelestarian alam yang dilakukan secara gotong royong.
Lokasi Strategis dan Daya Tarik Wisata Puncak Becici
Puncak Becici merupakan salah satu destinasi wisata alam unggulan yang berada di kawasan perbukitan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya tepatnya terletak di Dusun Gunung Cilik, Desa Gunung Mutuk, Kecamatan Dlingo. Kawasan ini memiliki ketinggian yang memberikan pemandangan alam terbuka yang luas dan menyegarkan mata, terutama saat sore menjelang malam hari.
Tempat ini tersembunyi di balik rimbunnya hutan pinus merkusii yang menjulang tinggi. Dari balik deretan pohon-pohon ini, pengunjung dapat menikmati panorama matahari terbenam yang luar biasa indah. Saat malam tiba, suasana berubah dramatis dengan kehadiran lampu-lampu kecil yang menyerupai lautan bintang—sebuah sentuhan artistik yang memberikan kesan magis dan romantis bagi siapa pun yang menyaksikannya.
Keistimewaan Puncak Becici juga terletak pada nuansa alami yang tetap terjaga meski menjadi objek wisata populer. Tidak hanya keindahan visual yang ditawarkan, tetapi juga suasana tenang, udara segar, serta keramahan masyarakat lokal yang membuat pengalaman wisata di tempat ini terasa lebih hangat dan autentik. Kawasan ini menjadi pilihan ideal bagi siapa pun yang ingin menepi sejenak dari rutinitas kota dan kembali menyatu dengan alam.
Baca Juga: Hutan Pinus Mangunan, Keindahan Alam yang Menawan di Bantul
Eksplorasi dan Pengalaman Wisata di Kawasan Puncak Becici
Perjalanan menuju Puncak Becici dimulai dari jalur utama Desa Muntuk, di mana pengunjung akan melewati jalan aspal dan setapak yang membawa mereka ke area utama wisata. Di sepanjang perjalanan, terdapat gubuk sederhana milik warga yang menjajakan makanan dan minuman ringan. Inilah cerminan keramahan lokal yang menambah pengalaman menyenangkan selama perjalanan menuju puncak.
Sesampainya di lokasi, pengunjung akan disambut dengan suasana hutan pinus yang asri. Di area ini, pengelola telah menyediakan berbagai fasilitas yang menyatu dengan alam, seperti bangku kayu dari batang pinus, ayunan, gazebo, hingga gardu pandang. Semua elemen tersebut didesain dengan memanfaatkan bahan alam dan tetap mempertahankan estetika lingkungan sekitar.
Salah satu hal yang paling memukau adalah suasana saat sore menjelang malam. Langit perlahan berubah warna menjadi jingga kemerahan, dan siluet pohon pinus menciptakan suasana dramatis yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Setelah matahari terbenam, cahaya dari lampu-lampu kecil yang dipasang di sela-sela pepohonan menyala dan menciptakan kesan langit penuh bintang.
Pengalaman ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi pengunjung yang datang bersama pasangan atau keluarga. Mereka dapat menikmati momen keakraban, keheningan, dan kedamaian yang jarang didapatkan di tempat lain. Puncak Becici berhasil memadukan kenyamanan rekreasi dengan keindahan visual yang menenangkan jiwa.
Dikutip dari halaman website Dinas Pariwisata DIY, Puncak Becici juga memiliki berbagai fasilitas menarik seperti:
- Taman bunga
- Coffee shop
- Gardu pandang
- Flying fox
- Dome
- Area camping
- Live music
- Area spot untuk duduk
- Toilet
- Warung
Pesona Keindahan Alam: Matahari Terbenam dan Senja Yang Memukau
Daya tarik utama Puncak Becici terletak pada keindahan matahari terbenam yang memukau. Karena lokasinya menghadap ke arah barat, pengunjung bisa menyaksikan langsung proses terbenamnya matahari di cakrawala. Gradasi warna langit yang perlahan berubah dari biru menjadi jingga hingga keunguan menciptakan panorama yang sangat fotogenik. Tak heran jika waktu senja menjadi saat yang paling dinanti oleh para wisatawan.
Momen ini sering dijadikan sebagai latar untuk pengambilan gambar, baik itu untuk keperluan pribadi, media sosial, maupun sesi pemotretan profesional seperti pre-wedding. Tidak hanya itu, senja di Puncak Becici memberikan suasana tenang yang cocok untuk refleksi diri atau sekadar menikmati keindahan alam.
Ketika malam menjelang, pesona Puncak Becici tidak luntur. Sebaliknya, lampu-lampu kecil yang digantungkan di antara batang pohon pinus menciptakan ilusi “lautan bintang” yang menggantung di langit. Efek visual ini berhasil menciptakan suasana romantis dan hangat, sangat cocok bagi pasangan yang ingin menghabiskan waktu berkualitas atau keluarga yang ingin menciptakan kenangan bersama.
Kombinasi dua waktu ini—senja dan malam—menjadikan Puncak Becici sebagai lokasi yang memiliki daya tarik sepanjang hari. Setiap waktu menghadirkan pengalaman visual dan emosional yang berbeda, menjadikannya tempat yang selalu menarik untuk dikunjungi kembali.
Baca Juga: Hutan Pinus Pengger, Tempat Wisata di Bantul
Aktivitas Wisata yang Dapat Dilakukan di Puncak Becici
Puncak Becici menawarkan beragam aktivitas wisata yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan. Bagi keluarga, aktivitas piknik adalah pilihan yang tepat. Pengunjung dapat membawa tikar dan bekal makanan untuk dinikmati bersama di bawah naungan pohon pinus yang rindang. Suasana yang sejuk dan udara segar menjadikan kegiatan ini sangat menyenangkan, jauh dari kebisingan kota. Beberapa diantaranya adalah berikut ini:
1. Berfoto di Spot Selfie Bernuansa Alam yang Memesona
Salah satu kegiatan utama yang paling diminati oleh wisatawan saat berkunjung ke Puncak Becici adalah berfoto di spot selfie yang telah disediakan. Spot-spot ini dirancang sedemikian rupa untuk menghadirkan pengalaman visual yang unik dan artistik, berlatar belakang hutan pinus yang menjulang tinggi serta bentang alam Bantul yang menawan. Ornamen dan properti yang digunakan pun cukup variatif—dari gardu pandang berbentuk kapal, rumah pohon, hingga dekorasi bambu bergaya rustic yang Instagramable.
Keistimewaan lainnya adalah suasana malam yang tak kalah indah. Lampu hias yang dipasang di sekitar area hutan menciptakan nuansa romantis dan magis. Bahkan, wisatawan dapat berfoto di gardu pandang saat malam hari dengan latar belakang kerlipan lampu Kota Yogyakarta dari kejauhan. Hal ini menjadikan Puncak Becici tidak hanya menarik di siang hari, tetapi juga memiliki daya tarik tersendiri saat malam tiba.
Bagi pecinta fotografi maupun mereka yang aktif di media sosial, Puncak Becici adalah tempat yang sangat layak dikunjungi. Hasil foto yang diambil dari berbagai spot selfie akan menambah estetika koleksi galeri Anda dan menjadi kenangan visual yang indah.
2. Kegiatan Outbound Bernuansa Hutan Pinus
Bagi kelompok wisatawan seperti komunitas, pelajar, atau perusahaan yang ingin mengadakan kegiatan luar ruang, Puncak Becici menawarkan fasilitas dan layanan outbound yang lengkap. Kegiatan ini biasanya dilakukan di area terbuka dengan pemandangan hutan pinus sebagai latar belakang. Paket outbound yang ditawarkan meliputi aktivitas kelompok seperti permainan kerjasama, jelajah alam, hingga edukasi lingkungan hidup.
Sensasi mengikuti outbound di tempat yang sejuk, dikelilingi pohon-pohon tinggi dan suara alam yang menenangkan, memberikan pengalaman berbeda dibandingkan dengan aktivitas serupa di area kota. Suasana alami yang ada membantu peserta lebih rileks dan meningkatkan semangat dalam mengikuti kegiatan.
Dengan bantuan instruktur profesional yang telah terlatih, setiap kegiatan outbound dirancang agar aman, menyenangkan, serta memiliki nilai edukatif. Tidak hanya itu, dari titik gardu pandang yang menjadi bagian dari area outbound, peserta juga bisa menikmati lanskap indah wilayah Kabupaten Bantul yang membentang luas dari ketinggian.
3. Menikmati Pengalaman Camping di Tengah Hutan Pinus
Puncak Becici juga menawarkan pengalaman menginap yang unik dan berkesan melalui kegiatan camping. Bagi para pengunjung yang ingin merasakan suasana malam di alam terbuka, area camping ground telah disediakan dengan fasilitas lengkap. Pengelola menyediakan tenda sewaan, serta perlengkapan dasar seperti matras dan selimut untuk mendukung kenyamanan bermalam.
Camping di Puncak Becici menawarkan kombinasi suasana sejuk, suara alam, dan pemandangan bintang di malam hari yang sulit didapatkan di kawasan perkotaan. Lampu-lampu hias yang dipasang di sekitar area camping membuat suasana malam menjadi hangat dan tidak menyeramkan, bahkan terasa akrab dan menyenangkan.
Selain menikmati suasana malam, kegiatan camping juga memungkinkan pengunjung untuk bersosialisasi dengan wisatawan lain. Fasilitas umum seperti toilet bersih, aula serbaguna, dan mushola juga tersedia di sekitar area camping, sehingga wisatawan dapat merasa nyaman dan tetap menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lancar.
4. Family Gathering dan Piknik Keluarga
Untuk Anda yang datang bersama keluarga, Puncak Becici adalah lokasi ideal untuk mengadakan family gathering atau sekadar piknik santai. Area yang luas dan rindang memungkinkan pengunjung untuk menggelar tikar dan menikmati makanan bersama keluarga di bawah naungan pohon pinus yang tinggi. Suasana seperti ini jarang bisa ditemukan di kota dan memberikan pengalaman rekreatif yang menyegarkan bagi seluruh anggota keluarga.
Pengunjung disarankan membawa peralatan piknik sendiri seperti tikar, bekal makanan, dan perlengkapan lainnya. Namun, apabila tidak sempat membawa, terdapat warung makan di dalam kawasan wisata yang menyajikan beragam menu makanan lokal dan camilan tradisional. Bagi pengunjung yang ingin suasana lebih tertutup, tersedia pula aula yang bisa digunakan untuk kegiatan indoor seperti arisan keluarga, pertemuan komunitas, atau ulang tahun anak.
Melakukan piknik di Puncak Becici tidak hanya menyenangkan secara fisik, tetapi juga memberikan waktu berkualitas bersama orang tercinta. Aktivitas ini menjadi cara efektif untuk mempererat hubungan keluarga di tengah kesibukan sehari-hari.
5. Lokasi Foto Pre-wedding dengan Nuansa Romantis
Dengan lanskap hutan pinus yang dramatis dan pemandangan matahari terbenam yang menawan, Puncak Becici menjadi salah satu lokasi favorit untuk foto pre-wedding. Banyak pasangan memilih tempat ini karena latar belakang alamnya yang unik dan tidak membutuhkan banyak dekorasi tambahan. Cukup dengan keindahan alami yang ada, sesi foto pun akan menghasilkan dokumentasi pernikahan yang elegan dan tak lekang oleh waktu.
Pengelola wisata menyediakan layanan khusus bagi pasangan yang ingin mengadakan sesi pemotretan pre-wedding. Paket ini biasanya mencakup izin lokasi, akses khusus ke spot terbaik, serta fasilitas tambahan seperti gazebo atau ruang ganti. Waktu yang paling direkomendasikan untuk sesi foto adalah pagi hari saat cahaya matahari masih lembut, atau menjelang senja ketika golden hour memberikan efek sinar hangat pada hasil foto.
Bagi pasangan yang mencari nuansa romantis, natural, dan estetis, Puncak Becici adalah tempat yang tepat untuk mengabadikan momen penting sebelum pernikahan.
6. Wisata Jelajah dengan Jeep
Bagi Anda yang ingin merasakan petualangan berbeda, wisata jeep bisa menjadi pilihan aktivitas menarik di Puncak Becici. Terdapat komunitas jeep lokal bernama Dlingo Adventures Community (DAC) yang menyediakan layanan tur menggunakan mobil jeep. Wisatawan dapat menjelajahi area Dlingo dan sekitarnya melalui jalur-jalur offroad yang memacu adrenalin.
Paket wisata jeep dibagi ke dalam beberapa kategori, mulai dari short trip, medium trip, hingga long trip dengan kisaran harga Rp250.000 hingga Rp500.000 tergantung rute dan durasi. Wisata ini mengajak pengunjung menjelajahi hutan, perkebunan, hingga perbukitan yang menyajikan panorama luar biasa.
Kegiatan ini sangat cocok bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi berbeda dari sekadar berjalan kaki, serta bagi pecinta alam yang ingin mengeksplorasi wilayah Dlingo lebih jauh. Dengan pemandu profesional dan kendaraan yang telah disesuaikan, wisata jeep ini memberikan pengalaman yang aman dan menyenangkan.
7. Trekking Menyusuri Keindahan Alam
Pecinta olahraga ringan seperti hiking atau trekking juga akan dimanjakan oleh jalur-jalur alami di sekitar Puncak Becici. Trek yang tersedia bervariasi, mulai dari jalur semen yang telah dikelola dengan baik hingga jalur tanah alami yang masih mempertahankan kontur aslinya. Kombinasi jalan menanjak dan menurun menjadikan kegiatan trekking di sini cukup menantang, tetapi tetap aman bagi pemula.
Sepanjang perjalanan, wisatawan akan disuguhi pemandangan hutan pinus yang rimbun, udara yang sejuk, dan sesekali melihat burung atau hewan kecil yang melintas. Trekking di Puncak Becici tidak hanya memberikan manfaat fisik berupa olahraga, tetapi juga menyegarkan pikiran dan jiwa. Jalur trekking juga menjadi sarana edukatif bagi anak-anak untuk mengenal ekosistem hutan dan pentingnya pelestarian lingkungan.
Dengan medan yang bervariasi dan udara yang mendukung, kegiatan ini sangat direkomendasikan bagi Anda yang ingin berlibur sekaligus menjaga kebugaran tubuh.
8. Menyaksikan Pesona Sunset dari Ketinggian
Salah satu daya tarik utama dari Puncak Becici adalah panorama matahari terbenamnya yang sangat menakjubkan. Banyak pengunjung yang sengaja datang pada sore hari untuk menikmati momen sunset dari gardu pandang atau titik tertinggi di kawasan ini. Dari tempat tersebut, matahari tampak perlahan tenggelam di balik perbukitan, menciptakan gradasi warna langit yang memukau.
Momen ini menjadi favorit anak muda, fotografer, maupun pasangan yang ingin menikmati suasana romantis. Waktu terbaik untuk menyaksikan sunset biasanya antara pukul 17.00–18.00 WIB, tergantung musim. Pengunjung dianjurkan datang lebih awal agar bisa mendapatkan tempat duduk terbaik dan waktu untuk bersantai sebelum momen matahari terbenam tiba.
Dengan udara yang semakin sejuk dan suasana yang semakin tenang, menutup hari di Puncak Becici dengan menikmati sunset adalah pilihan sempurna untuk mengakhiri perjalanan wisata Anda.
Baca Juga: Puncak Tri Panjung, Destinasi Wisata Bernuansa Hollywood di Dlingo, Bantul
Informasi Praktis: Harga Tiket Masuk, Rute, Akses, dan Jam Operasional Di 2025
Puncak Becici dapat diakses dari Kota Yogyakarta dengan menempuh perjalanan selama kurang lebih 1–1,5 jam. Rute tercepat dapat ditempuh melalui Jalan Wonosari, kemudian berbelok kanan di Perempatan Patuk menuju arah Dlingo. Ikuti papan petunjuk arah menuju Hutan Pinus Sudimoro 1, hingga akhirnya sampai di Puncak Becici. Akses jalan sudah cukup baik, dan kendaraan roda dua maupun roda empat bisa mencapai area parkir tanpa kendala berarti.
Dari Bandara Adisucipto, Anda bisa menggunakan taksi konvensional atau layanan transportasi online seperti Grab dan Gojek. Sementara itu, pengunjung yang datang dengan kereta api bisa turun di Stasiun Lempuyangan atau Stasiun Tugu, lalu melanjutkan perjalanan dengan kendaraan pribadi atau sewaan.
Puncak Becici buka setiap hari mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 18.00 sore. Namun bagi pengunjung yang ingin menikmati sunset atau menginap, bisa mendapatkan izin khusus dari pengelola. Harga tiket masuk sangat terjangkau, yaitu hanya Rp10.000 per orang. Untuk perizinan kegiatan khusus seperti camping atau pre-wedding, dapat menghubungi pengelola Pokdarwis atas nama Gandi melalui nomor 62 896-7544-4972. Selain itu terdapat juga tarif parkir kendaraan dengan harga sebagai berikut:
- Parkir motor Rp2.500
- Parkir mobil: Rp5.000
- Parkir bus: Rp20.000
Baca Juga: Jurang Tembelan Kanigoro, Destinasi Wisata Alam yang Menawan di Yogyakarta
Kesimpulan: Puncak Becici sebagai Simbol Wisata Alam Berkelanjutan
Puncak Becici bukan hanya sekadar tempat wisata alam biasa, melainkan sebuah ruang alam terbuka yang menawarkan ketenangan, estetika visual, serta keterlibatan masyarakat dalam pelestarian lingkungan. Keindahan senja, suasana malam yang romantis, hingga keberagaman aktivitas wisata menjadikan tempat ini sangat lengkap sebagai tujuan rekreasi keluarga, pasangan, komunitas, maupun wisatawan individu.
Dengan harga tiket yang terjangkau, akses jalan yang baik, dan fasilitas lengkap, Puncak Becici adalah contoh nyata dari pengembangan wisata berbasis komunitas yang sukses. Pengunjung tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga mendukung ekonomi lokal dan pelestarian lingkungan.
Jika Anda sedang merencanakan liburan ke Yogyakarta, jangan lewatkan kesempatan untuk singgah di Puncak Becici dan rasakan langsung pesona alami yang ditawarkan tempat ini. Anda bisa mengunakan petunjuk lokasi di peta Google berikut untuk mengunjunginya.