Sejarah, Relief dan Arsitektur Candi Gampingan - Explore Jogja

Candi Gampingan, yang ditemukan pada tahun 1995, diduga sebagai bagian dari Situs Gampingan. Bagian kaki dari candi ini dihiasi dengan relief yang menggambarkan berbagai jenis hewan, termasuk burung yang dipercaya memiliki kemampuan untuk membawa pesan dari nirwana.

Sejarah Candi Gampingan

Sejarah, Relief dan Arsitektur Candi Gampingan

Penemuan Candi Gampingan

Candi Gampingan ditemukan secara tak sengaja oleh seorang pengrajin batu bata di Dusun Gampingan, Piyungan, Bantul pada tahun 1995. Meski ukurannya kecil dan sudah tak utuh lagi, Candi Gampingan masih kaya akan relief yang mempesona. Kehadiran candi ini menjadi bukti keberadaan peradaban masa lampau yang perlu dilestarikan dan dipelajari lebih lanjut.

Usia Candi Gampingan

Candi Gampingan diperkirakan dibangun antara tahun 730-850 Masehi. Usia candi ini menunjukkan bahwa candi tersebut merupakan peninggalan sejarah yang memiliki nilai historis yang tinggi.

Melalui penelitian lebih lanjut, kita dapat memahami lebih dalam tentang kehidupan masyarakat pada masa tersebut serta bagaimana mereka memandang kehidupan spiritual dan kepercayaan mereka terhadap dewa-dewa.

Sejarah, Relief dan Arsitektur Candi Gampingan

Fungsi Candi Gampingan

Candi Gampingan diyakini merupakan tempat pemujaan Dewa Jambhala, Dewa Rejeki anak Dewa Siwa. Penemuan Arca Jambhala saat penggalian candi menegaskan bahwa tempat ini digunakan untuk aktivitas keagamaan dan ritual pemujaan terhadap dewa tersebut. Kehadiran relief hewan dan gambar-gambar lainnya juga menunjukkan adanya praktik-praktik keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat pada masa itu.

Relief Hewan di Candi Gampingan

Sejarah, Relief dan Arsitektur Candi Gampingan

Burung dalam Relief Candi

Salah satu relief cantik yang bisa dijumpai di Candi Gampingan adalah relief hewan yang ada di kaki candi. Relief hewan di Gampingan begitu natural hingga bisa diketahui jenis hewan yang digambarkan.

Terdapat beberapa jenis burung yang dominan dalam relief candi ini, seperti burung gagak, burung pelatuk, dan ayam jantan. Keberadaan relief burung ini diyakini sebagai simbol dari kekuatan transedental burung yang merupakan perwujudan para dewa dan pembawa pesan dari alam para dewa atau nirwana.

Katak dalam Relief Candi

Selain burung, relief hewan lain yang banyak digambarkan di Candi Gampingan adalah katak. Masyarakat pada masa itu percaya bahwa katak memiliki kekuatan gaib yang mampu mendatangkan hujan dan meningkatkan produktivitas.

Katak juga melambangkan pembaharuan kehidupan dan kebangkitan menuju arah yang lebih baik. Keberadaan relief katak dalam candi ini menunjukkan kepercayaan dan keyakinan masyarakat pada kekuatan gaib hewan tersebut.

Sejarah, Relief dan Arsitektur Candi Gampingan

Makna dan Pesan dari Relief Hewan

Relief hewan yang ada di Candi Gampingan menimbulkan pertanyaan tentang makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh pembuat candi. Apakah relief hewan tersebut merupakan bagian dari fabel atau cerita hewan yang memiliki pesan moral, ataukah gambaran hewan tersebut memiliki tujuan tertentu yang ingin disampaikan kepada para pengunjung candi. Melalui penelitian lebih lanjut, kita dapat memahami lebih dalam tentang simbolisme dan makna dari relief hewan tersebut.

Keunikan Arsitektur Candi Gampingan

Sejarah, Relief dan Arsitektur Candi Gampingan

Relief Cantik dan Khas

Candi Gampingan memiliki relief cantik dan khas yang membedakannya dari candi-candi lain. Relief hewan yang hidup di alam sekitarnya digambarkan dengan sangat natural dan detail, sehingga memperlihatkan kepiawaian seniman pada masa itu dalam mengukir relief candi. Keunikan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang tertarik untuk memahami lebih dalam tentang seni dan arsitektur candi pada masa lampau.

Arca Jambhala yang Berbeda

Salah satu keunikan dari Candi Gampingan adalah adanya Arca Jambhala yang berbeda dengan Arca Jambhala di candi lainnya. Jambhala di Candi Gampingan digambarkan sedang dalam keadaan semedi dengan tubuh duduk bersila dan matanya terpejam.

Penggambaran ini menunjukkan bahwa pemujaan terhadap Jambhala di candi ini lebih fokus pada pencapaian kebahagiaan sejati daripada memohon kemakmuran material. Keberadaan Arca Jambhala yang unik ini menambah kekayaan arsitektur dan seni di Candi Gampingan.

Sejarah, Relief dan Arsitektur Candi Gampingan

Pesan dari Nirwana

Mengunjungi Candi Gampingan akan membawa kita merenungkan kembali tentang jalan menuju kebahagiaan dan kesejahteraan. Relief hewan yang hidup di alam sekitarnya menjadi simbol kearifan masyarakat pada masa itu dalam menjaga keselarasan dengan alam untuk mencapai hidup yang sejahtera dan terhindar dari bencana.

Candi Gampingan mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga keseimbangan dengan alam dan memahami pesan-pesan dari nirwana yang terkandung dalam relief-relief candi tersebut.

Alamat dan Peta Lokasi Candi Gampingan

Alamat: Jl. Gampingan, Madugondo, Sitimulyo, Kec. Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55792.

Jam Buka

Thursday
  • 8.00 am–6.00 pm
Friday
  • 8.00 am–6.00 pm
Saturday
  • 8.00 am–6.00 pm
Sunday
  • 8.00 am–6.00 pm
Monday
  • 8.00 am–6.00 pm
Tuesday
  • 8.00 am–6.00 pm
Wednesday
  • 8.00 am–6.00 pm

Informasi Tambahan

Candi Gampingan dapat dicapai dengan mudah menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan angkutan umum. Jaraknya sekitar 20 kilometer dari pusat kota Yogyakarta. Untuk masuk ke Candi Gampingan, pengunjung akan dikenakan tiket masuk dengan harga yang terjangkau.

Bagi Anda yang tertarik untuk mengunjungi Candi Gampingan, sebaiknya mempersiapkan diri dengan baik. Pastikan Anda mengenakan pakaian yang nyaman dan membawa perlengkapan yang sesuai, seperti topi, kacamata hitam, dan sepatu yang nyaman. Jangan lupa juga untuk membawa air minum dan makanan ringan, karena di sekitar candi tidak terdapat warung atau tempat makan.

Selain itu, pastikan Anda menghormati aturan dan etika yang berlaku di Candi Gampingan. Jangan merusak atau mengambil apapun dari candi, karena itu merupakan tindakan yang melanggar hukum dan dapat merusak keindahan candi. Selalu jaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar candi, serta menghormati para pengunjung lainnya.

Kesimpulan

Sejarah, Relief dan Arsitektur Candi Gampingan

Candi Gampingan merupakan salah satu candi yang memiliki keunikan dalam relief hewan dan arsitekturnya. Keberadaan relief burung dan katak serta Arca Jambhala yang berbeda menunjukkan kompleksitas kehidupan spiritual dan kepercayaan masyarakat pada masa lampau.

Melalui penelitian dan eksplorasi lebih lanjut, kita dapat memahami lebih dalam tentang sejarah, seni, dan kepercayaan yang terkandung dalam Candi Gampingan. Kehadiran candi ini menjadi warisan berharga yang perlu dilestarikan dan dipelajari untuk generasi mendatang.

Tempat Wisata Terdekat

Selain Candi Gampingan, terdapat beberapa tempat wisata terdekat yang dapat dikunjungi oleh para wisatawan yang datang ke Bantul. Berikut ini adalah beberapa tempat wisata terdekat yang dapat Anda kunjungi:

1. Pantai Parangtritis

Pantai Parangtritis merupakan salah satu pantai terkenal di Yogyakarta yang terletak sekitar 25 kilometer dari Candi Gampingan. Pantai ini memiliki pesona yang menakjubkan dengan pasir putihnya yang lembut dan ombak yang tinggi. Pantai ini juga memiliki legenda yang menarik, yaitu legenda tentang Nyi Roro Kidul, ratu pantai selatan yang dipercaya memiliki kekuatan gaib.

2. Gunung Merapi

Gunung Merapi adalah gunung berapi yang terletak di perbatasan antara Provinsi Yogyakarta dan Jawa Tengah. Gunung ini merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia. Meski memiliki potensi bahaya, namun Gunung Merapi juga menawarkan keindahan alam yang spektakuler. Para pendaki dapat menikmati pemandangan yang luar biasa dari puncak gunung ini.

3. Taman Sari

Taman Sari adalah kompleks bangunan yang dulunya merupakan tempat rekreasi dan tempat mandi bagi keluarga kerajaan Yogyakarta. Taman ini memiliki arsitektur yang indah dan kolam-kolam yang menarik. Pengunjung dapat melihat keindahan arsitektur tradisional Jawa yang masih terjaga dengan baik di dalam kompleks Taman Sari.

4. Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyakarta adalah istana resmi Sultan Hamengkubuwono yang terletak di pusat kota Yogyakarta. Istana ini memiliki arsitektur yang megah dan merupakan salah satu ikon pariwisata Kota Yogyakarta.

5. Malioboro

Malioboro adalah jalan utama yang terletak di pusat kota Yogyakarta. Jalan ini merupakan pusat perbelanjaan dan pusat kehidupan malam di Yogyakarta. Di sepanjang Malioboro, terdapat berbagai macam toko, hotel, restoran, dan tempat hiburan. Bagi wisatawan yang ingin mencari oleh-oleh khas Yogyakarta, Malioboro adalah tempat yang tepat untuk berbelanja.


Rizki

Rizki

Rizki Purnama adalah seorang travel content writer berbakat dengan pengalaman dalam menulis tentang destinasi wisata dan petualangan. Ia memiliki kecintaan yang mendalam terhadap dunia perjalanan dan selalu bersemangat untuk berbagi pengalaman dan cerita menarik melalui tulisannya.
https://xplorejogja.com