Stasiun Kereta Bandara YIA: Informasi Lengkap Terbaru 2025

Stasiun Yogyakarta International Airport (YIA) merupakan stasiun kereta api bandara kelas I yang berlokasi di kawasan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), tepatnya di Glagah, Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan ketinggian 22 meter di atas permukaan laut, stasiun ini menjadi stasiun aktif paling selatan di Yogyakarta dan berjarak sekitar 12,1 km dari Stasiun Wates.

Stasiun ini didirikan sebagai bagian dari integrasi transportasi yang mempermudah akses menuju dan dari bandara. Layanan kereta api yang tersedia di stasiun ini adalah KA Bandara YIA, yang melayani perjalanan dari dan menuju Stasiun Tugu Yogyakarta. Sebelum keberadaannya, Stasiun Wojo berperan sebagai stasiun terdekat dengan Bandara YIA, sehingga dengan dibangunnya Stasiun YIA, mobilitas penumpang menjadi lebih efisien.

Per 1 April 2022, pengelolaan stasiun ini resmi dialihkan dari Daerah Operasi VI Yogyakarta ke KAI Bandara, menjadikannya sebagai stasiun KA bandara pertama milik Angkasa Pura I yang dikelola oleh anak perusahaan Angkasa Pura II. Hal ini mencerminkan sinergi antara sektor transportasi udara dan darat dalam meningkatkan pelayanan publik di bidang mobilitas penumpang. Sebagai stasiun kelas I, YIA dirancang untuk melayani 5.000 penumpang/hari dengan luas area 1.500 m², menjadikannya stasiun terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sejarah dan Pengoperasian Stasiun YIA

Stasiun Kereta Bandara Yogyakarta International Airport (YIA): Informasi Lengkap dan Terbaru Di 2025

Stasiun ini pertama kali dibuka pada 27 Agustus 2021 dalam sebuah acara peluncuran praresmi yang dihadiri oleh beberapa pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, serta Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Hamengkubuwana X. Acara ini menandai dimulainya era baru dalam layanan transportasi bandara di Indonesia.

Setelah acara peluncuran tersebut, Stasiun YIA secara resmi mulai beroperasi dan melayani masyarakat pada 1 September 2021. Dengan beroperasinya stasiun ini, perjalanan menuju Bandara YIA menjadi lebih cepat dan efisien. Sebelum adanya jalur kereta api langsung ke bandara, penumpang yang ingin ke YIA harus turun di Stasiun Wojo dan melanjutkan perjalanan dengan bus shuttle. Kini, dengan tersedianya jalur rel langsung, waktu tempuh ke bandara dapat dipangkas secara signifikan, memberikan kenyamanan lebih bagi para pengguna jasa transportasi ini.

Stasiun Kereta Bandara Yogyakarta International Airport (YIA): Informasi Lengkap dan Terbaru

Timeline Pembangunan

  • 2017: Studi kelayakan oleh konsultan Jepang (Nippon Koei)
  • 2019: Groundbreaking jalur Wojo-YIA sepanjang 5,8 km
  • Agustus 2021: Uji coba operasional dengan kereta uji GE U20C
  • 1 September 2021: Operasi komersial resmi

Proses Konstruksi Berbasis Ekologi

Pembangunan di lahan sawah berair memerlukan teknologi khusus:

  1. Slab-on-Pile: 8.200 tiang beton pratekan (diameter 40 cm) tanpa tanah urug
  2. Jalur Layang: Elevasi 6 m di atas permukaan tanah untuk hindari banjir
  3. Material Ramah Lingkungan: Penggunaan baja daur ulang (35%) dan beton geopolimer

Acara Peresmian Bersejarah

Pada 27 Agustus 2021, stasiun ini diresmikan oleh:

  • Luhut Binsar Panjaitan (Menko Marves): Menekankan peran YIA dalam poros maritim
  • Budi Karya Sumadi (Menhub): Menguji langsung sistem persinyalan Len Industri
  • Hamengkubuwana X (Gubernur DIY): Meresmikan prasasti bertuliskan aksara Jawa

Tantangan Utama

  • Kondisi Tanah Lunak: Teknik soil mixing dengan semen 40 kg/m³
  • Konflik Lahan: 12 keluarga terdampak direlokasi ke perumahan subsidi
  • Pandemi COVID-19: Penundaan 8 bulan akibat lockdown 2020

Bangunan dan Tata Letak Stasiun YIA

Bangunan dan Tata Letak Stasiun Kereta Bandara Yogyakarta International Airport (YIA)

Stasiun YIA memiliki dua jalur kereta api yang keduanya merupakan sepur lurus. Hal ini dimungkinkan karena jalur cabang menuju bandara memang sejak awal dirancang sebagai jalur ganda. Desain ini memungkinkan perjalanan kereta berjalan lebih efisien, mengurangi risiko keterlambatan dan memaksimalkan kapasitas operasional.

Pembangunan jalur kereta menuju stasiun ini juga telah dipersiapkan untuk kemungkinan perpanjangan layanan KRL Commuter Line Yogyakarta hingga ke Stasiun YIA sebagai titik terminus barat. Jika rencana ini terealisasi, maka akan semakin banyak opsi transportasi bagi penumpang yang ingin bepergian dari dan ke bandara.

Dari segi infrastruktur, stasiun ini terletak sekitar 5,4 km dari Stasiun Kedundang dan dibangun sebagai jalur layang. Hal ini bertujuan untuk menghindari potensi gangguan akibat kondisi tanah di daerah tersebut yang cenderung berair karena sebelumnya merupakan lahan sawah. Untuk memastikan kestabilan konstruksi, jalur ini dibangun menggunakan metode slab on pile, yaitu konstruksi fondasi dengan tiang pancang yang diikat menggunakan capping beam tanpa menggunakan tanah urukan, pengerasan, atau beton. Metode ini memungkinkan jalur tetap stabil meskipun dibangun di atas lahan dengan karakteristik yang kurang solid.

Bangunan dan Tata Letak Stasiun YIA

Bangunan stasiun ini dirancang oleh Angkasa Pura I dengan luas sekitar 1.500 m² dan memiliki kapasitas tampung hingga 200 penumpang. Dengan desain yang futuristik, stasiun ini dilengkapi dengan kanopi berbahan baja serta dinding panel dari aluminium dan kaca. Panjang kanopi mencapai 300 meter dengan lebar 20 meter, memberikan perlindungan maksimal terhadap cuaca bagi penumpang yang menunggu kereta.

Selain itu, sistem persinyalan di stasiun ini telah menggunakan teknologi modern berupa sistem persinyalan elektrik produksi Len Industri yang telah dipasang sejak pertengahan 2021. Dengan sistem ini, perjalanan kereta api menjadi lebih aman dan terkoordinasi dengan baik, meminimalisir kemungkinan gangguan operasional.

Layanan Kereta Api di Stasiun YIA

Layanan Kereta Api di Stasiun Kereta Bandara Yogyakarta International Airport (YIA)

Sebagai stasiun khusus kereta bandara, Stasiun YIA hanya melayani perjalanan KA Bandara YIA dengan rute Stasiun Tugu Yogyakarta – Stasiun YIA. KA Bandara YIA memiliki dua jenis layanan, yaitu:

1. KA Bandara YIA Reguler

KA Bandara YIA Reguler berhenti di beberapa stasiun sepanjang rute, yaitu:

Waktu tempuh perjalanan rata-rata adalah 39 menit dengan frekuensi perjalanan sebanyak 30 kali dalam sehari.

2. KA Bandara YIA Xpress

Untuk penumpang yang ingin perjalanan lebih cepat, KA Bandara YIA Xpress tersedia sebagai opsi layanan tanpa henti antara Stasiun Tugu Yogyakarta dan Stasiun YIA. KA Bandara Xpress tidak berhenti di Stasiun Wates, sehingga waktu tempuh lebih singkat dibandingkan layanan reguler.

Untuk informasi jadwal Kereta Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) terbaru di 2025 bisa Anda temukan di sini.

Transportasi Paling Efisien Untuk Pergi Ke YIA

Stasiun Yogyakarta International Airport (YIA) merupakan bagian penting dari sistem transportasi publik yang mendukung mobilitas penumpang dari dan ke Bandara Internasional Yogyakarta. Dengan fasilitas modern, tata letak yang efisien, serta integrasi dengan layanan kereta bandara, stasiun ini menjadi solusi terbaik bagi para pelancong yang menginginkan perjalanan cepat dan nyaman ke bandara.

Sejak beroperasi pada tahun 2021, Stasiun YIA telah memberikan kemudahan akses transportasi bagi ribuan penumpang setiap harinya. Pengelolaannya yang kini berada di bawah KAI Bandara semakin meningkatkan efisiensi operasionalnya, sekaligus menjadikannya sebagai salah satu model transportasi terintegrasi yang dapat diadopsi di berbagai bandara lain di Indonesia. Dengan adanya rencana pengembangan lebih lanjut, termasuk kemungkinan perpanjangan layanan KRL Commuter Line Yogyakarta, di masa mendatang Stasiun YIA diharapkan dapat semakin meningkatkan kualitas layanan transportasi bagi masyarakat.


Rizki

Rizki

Rizki Purnama adalah seorang travel content writer berbakat dengan pengalaman dalam menulis tentang destinasi wisata dan petualangan. Ia memiliki kecintaan yang mendalam terhadap dunia perjalanan dan selalu bersemangat untuk berbagi pengalaman dan cerita menarik melalui tulisannya.
https://xplorejogja.com