Stasiun Tugu Jogja Yogyakarta: Panduan Lengkap 2025

Stasiun Yogyakarta (YK), juga dikenal sebagai Stasiun Tugu, merupakan salah satu stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Sosromenduran, Gedongtengen, Kota Jogja Yogyakarta, dengan ketinggian +113 meter di atas permukaan laut.

Stasiun ini berjarak sekitar 387 km sebelah timur dari Stasiun Bandung, 517 km sebelah barat daya dari Stasiun Jakarta Kota, dan 312 km sebelah barat dari Stasiun Surabaya Kota.

Sebagai stasiun utama di Kota Yogyakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Stasiun Yogyakarta dikelola oleh Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi VI Yogyakarta.

Beberapa anak perusahaan KAI juga ikut berkontribusi dalam pengelolaan stasiun ini, seperti KAI Commuter, KAI Bandara, dan KAI Wisata yang bertanggung jawab atas ruang tunggu VIP, kamar mandi, dan pengelolaan parkir stasiun.

Bangunan stasiun dan jalur kereta api membujur dari barat ke timur dan terletak di wilayah Gedongtengen.

Stasiun Yogyakarta menjadi titik tengah dari jalur kereta api selatan Pulau Jawa, menghubungkan Bandung dengan Surabaya, serta jalur kereta api tengah Pulau Jawa, menghubungkan Jakarta dengan Surabaya.

Sebagai stasiun penghubung utama di jalur selatan dan tengah Pulau Jawa, Stasiun Yogyakarta melayani kereta api antarkota kelas eksekutif dan sebagian besar kelas campuran.

Selain itu, stasiun ini juga melayani kereta bandara YIA serta kereta komuter seperti Commuter Line Yogyakarta dan Prambanan Ekspres.

Di Kota Yogyakarta, terdapat juga stasiun besar lainnya, yaitu Stasiun Lempuyangan, yang dikhususkan untuk melayani kereta api antarkota lintas tengah dan selatan kelas ekonomi, kereta rangkaian panjang (KA Jayakarta), sebagian kecil kelas campuran, serta KRL Commuter Line Yogyakarta.

Sebagai stasiun utama di Daerah Istimewa Yogyakarta, Stasiun Yogyakarta berperan sebagai stasiun ujung bagi Commuter Line Yogyakarta, Prambanan Ekspres, serta beberapa kereta api antarkota dan aglomerasi. Dengan perannya yang strategis, stasiun ini menjadi pusat penghubung utama untuk layanan kereta api di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Sejarah dan Karakteristik Unik Stasiun Tugu Yogyakarta

Stasiun Tugu Jogja Yogyakarta: Panduan Lengkap Di Tahun 2025

Stasiun Yogyakarta, yang mulai beroperasi pada 20 Juli 1887, memiliki sejarah yang panjang dan merupakan salah satu stasiun yang cukup tua.

Keistimewaan dari stasiun ini terletak pada arsitektur uniknya, di mana gedung stasiun berada di tengah antara kedua sisi rel kereta api.

Dengan gaya arsitektur art deco yang terkenal pada masa antara Perang Dunia I dan Perang Dunia II, stasiun ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

Stasiun Yogyakarta juga memiliki catatan penting dalam sejarah perjalanan kereta api di Indonesia.

Pada masa lalu, stasiun ini pernah menjadi tujuan akhir perjalanan kereta luar biasa Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Soekarno, ketika beliau memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Yogyakarta.

Secara struktural, Stasiun Yogyakarta merupakan stasiun berperon pulau dengan dua kepemilikan, yaitu sisi selatan milik Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) dengan lebar sepur 1.435 mm, dan sisi utara milik Staatsspoorwegen (SS) dengan lebar sepur 1.067 mm. NIS dan SS bekerja sama dan berbagi tanah untuk mengoperasikan jalur kereta api Yogyakarta–Surakarta.

Di sebelah barat stasiun terdapat dua percabangan jalur, yang saat ini telah dinonaktifkan.

Pertama, jalur menuju Magelang–Parakan yang dinonaktifkan pada tahun 1972 hingga 1976 karena dampak letusan Gunung Merapi.

Meskipun sudah tidak aktif, bekas jalur ini masih dapat terlihat di beberapa tempat di Jalan Tentara Pelajar, Yogyakarta.

Jalur ini juga memiliki percabangan di Secang menuju Museum Kereta Api Ambarawa melalui Tuntang hingga berakhir di Kedungjati, yang juga telah dinonaktifkan.

Kedua, jalur menuju Palbapang di Bantul dinonaktifkan pada rentang tahun 1973–1980-an, namun bekas jalurnya masih dapat terlihat di beberapa tempat, termasuk lapangan parkir di sisi barat laut Keraton Yogyakarta.

Berdasarkan nilai sejarahnya, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta telah menetapkan Stasiun Yogyakarta sebagai cagar budaya.

Hal ini menandakan betapa pentingnya peran stasiun ini dalam memperkuat identitas sejarah dan budaya kota Yogyakarta serta wilayah sekitarnya.

Bangunan dan Tata Letak Stasiun Tugu Jogja

Bangunan dan Tata Letak Stasiun Tugu Jogja

Stasiun Yogyakarta memiliki dua emplasemen, yaitu emplasemen utara dan selatan, serta dua pintu masuk dan keluar.

Pintu utama menghadap ke Jalan Margo Utomo—Jalan Pangeran Mangkubumi, terletak di Kelurahan Gowongan, Kemantren Jetis, dan dikhususkan untuk keberangkatan kereta api antarkota.

Sementara itu, pintu selatan menghadap ke Jalan Pasar Kembang, berada di wilayah Kelurahan Sosromenduran, Kemantren Gedongtengen, dan digunakan untuk keberangkatan dan kedatangan layanan kereta rute ke arah Bandara Internasional Yogyakarta, kereta api lokal, dan KAI Commuter.

Pada tahun 1970-an, Stasiun Yogyakarta memiliki sebelas jalur—tidak termasuk jalur ke dalam pos langsiran di utara stasiun—dengan emplasemen selatan memiliki lima jalur kereta api, termasuk sepur lurus, dan emplasemen utara memiliki enam jalur kereta api, dengan kemungkinan jalur 6 sebagai sepur lurus.

Namun, seiring pembangunan jalur ganda yang dimulai pada tahun 2004, tata letak stasiun mengalami perubahan.

Jalur langsir diubah menjadi jalur 1, jalur 1 lama diubah menjadi jalur 2, dan jalur 2 lama diubah menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus dari dan ke arah Bandung/Jakarta.

Peron tinggi juga ditambahkan pada jalur 3 dan jalur 5. Saat ini, jalur 3 digunakan sebagai sepur lurus arah Surabaya/Malang dan sepur belok dari arah Kutoarjo, jalur 4 digunakan sebagai sepur lurus dari arah Bandung/Jakarta, dan jalur 5 digunakan sebagai sepur lurus ke arah Bandung/Jakarta.

Di kawasan stasiun terdapat depo lokomotif dan depo kereta serta gerbong yang terletak di sebelah barat laut dan barat stasiun. Pemutar rel berada di barat depo lokomotif.

Untuk mempermudah akses, terdapat perlintasan sebidang yang berupa gerbang geser dengan nomor pos jaga lintasan (PJL) 3A dan 3B di arah timur stasiun. Selain itu, terdapat Jembatan Kewek yang melintang di atas Jalan Abu Bakar Ali yang membentang di atas Kali Code.

Stasiun Yogyakarta sering mengalami renovasi dan penataan ulang. Terowongan akses antar emplasemen juga mengalami renovasi besar-besaran untuk meningkatkan keselamatan penumpang terutama penumpang kereta api antarkota, komuter, dan kereta bandara.

Terowongan akses antar emplasemen telah diresmikan secara lengkap pada tanggal 31 Juli 2023. Stasiun ini telah direnovasi secara menyeluruh sejak musim mudik lebaran 2016 dengan penambahan fasilitas dan perbaikan infrastruktur.

Terdapat ruang tunggu eksekutif, Anggrek Executive Lounge, yang dioperasikan oleh KAI Wisata dan berlokasi di belakang stasiun.

Pemutakhiran sistem persinyalan elektrik kereta api di stasiun ini juga telah dilakukan, dengan pemasangan sistem persinyalan elektrik baru yang aktif mulai September 2021.

Lintasan jalur rel antara Stasiun Yogyakarta dan Stasiun Lempuyangan dijadikan jalur-tunggal ganda atau sepur kembar.

Ciri Khas Stasiun Tugu Yogyakarta

Stasiun Yogyakarta memiliki beberapa ciri khas yang memberikan nuansa khas dan identitas unik bagi stasiun ini.

Salah satu ciri khasnya adalah keberadaan dua monumen lokomotif di sisi timur dan selatan kawasan stasiun.

Monumen yang berada di pintu masuk keberangkatan sisi timur adalah mesin uap portabel (lokomobil) buatan Marshall Britannia dari Britania Raya.

Awalnya, monumen ini berada di tengah-tengah jalan masuk stasiun, namun kemudian dipindahkan ke sayap utara jalan tersebut.

Sementara itu, monumen yang berada di sisi selatan stasiun adalah lokomotif diesel hidraulis D301 22 yang dipajang sejak 12 Desember 2018.

Pemajangan lokomotif ini dilakukan setelah seluruh bagian stasiun mengalami perombakan, termasuk penambahan toilet dari mobil bekas yang dapat digunakan oleh masyarakat umum, tidak hanya calon penumpang.

Selain monumen lokomotif, di pintu keberangkatan sisi timur dekat perlintasan sebidang terdapat tulisan “Stasiun Yogyakarta” dalam aksara Jawa yang dibuat menggunakan huruf timbul dengan ukuran besar.

Hal ini menambah daya tarik estetika dan budaya khas kota Yogyakarta dalam desain stasiun.

Stasiun Yogyakarta juga memiliki lagu kedatangan kereta api berupa lagu keroncong instrumental yang berjudul “Sepasang Mata Bola,” karya Ismail Marzuki. Lagu ini menjadi bel kedatangan kereta api di stasiun ujung Kota Yogyakarta dan mengisahkan perjuangan seorang pejuang yang melakukan perjalanan kereta api dari Jakarta menuju Yogyakarta.

Lagu ini telah diaransemen oleh YouTuber Keroncong, yaitu Purwaka Music, sehingga menambah suasana tradisional dan kehangatan khas Yogyakarta di stasiun ini.

Ciri khas seperti monumen lokomotif dan lagu keroncong instrumental tersebut memberikan sentuhan budaya dan sejarah yang tak terlupakan bagi Stasiun Yogyakarta, menjadikannya lebih dari sekadar sebuah stasiun kereta api, tetapi juga sebuah tempat yang menyimpan kenangan dan identitas khas dari kota istimewa ini.

Layanan Kereta Api di Stasiun Yogyakarta

Stasiun Tugu Yogyakarta merupakan stasiun utama yang melayani berbagai layanan kereta api dari berbagai jurusan.

Berikut adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini berdasarkan Gapeka 2023:

Kereta Api Lintas Selatan Jawa Yang Lewat Stasiun Tugu Yogyakarta

  • a. Sancaka: Kelas Eksekutif-Ekonomi Premium, relasi Yogyakarta – Surabaya Gubeng. Jadwal malam hanya beroperasi pada hari Jumat-Minggu dan hari libur nasional.
  • b. Lodaya: Kelas Eksekutif, relasi Bandung – Solo Balapan, via Tasikmalaya–Kroya.
  • c. Argo Wilis: Kelas Eksekutif, relasi Surabaya Gubeng, via Tasikmalaya–Yogyakarta.
  • d. Turangga: Kelas Eksekutif-Ekonomi Premium.
  • e. Mutiara Selatan: Kelas Eksekutif-Ekonomi Premium, relasi Malang.
  • f. Malabar: Kelas Eksekutif-Ekonomi, relasi Malang.
  • g. Wijayakusuma: Kelas Eksekutif-Ekonomi Premium, relasi Cilacap – Ketapang, via Yogyakarta–Surabaya Gubeng.

Kereta Api Lintas Tengah Jawa Yang Lewat Stasiun Tugu Yogyakarta

  • a. Fajar dan Senja Utama Yogya: Kelas Eksekutif-Ekonomi Premium, relasi Yogyakarta – Pasar Senen, via Purwokerto–Cirebon.
  • b. Taksaka: Kelas Eksekutif-Luxury, relasi Gambir.
  • c. Bogowonto: Kelas Eksekutif-Ekonomi Premium, relasi Pasar Senen – Lempuyangan, via Cirebon Prujakan–Purwokerto.
  • d. Kertanegara: Kelas Eksekutif-Ekonomi, relasi Purwokerto – Malang, via Yogyakarta–Blitar.
  • e. Malioboro Ekspres: Kelas Ekonomi Premium.
  • f. Fajar dan Senja Utama Solo: Kelas Eksekutif-Ekonomi Premium, relasi Pasar Senen – Solo Balapan, via Cirebon–Purwokerto.
  • g. Mataram: Kelas Eksekutif-Ekonomi Premium, relasi Pasar Senen – Solo Balapan, via Cirebon–Purwokerto.
  • h. Argo Lawu: Kelas Eksekutif-Luxury, relasi Gambir.
  • i. Argo Dwipangga: Kelas Eksekutif-Luxury, relasi Gambir.
  • j. Manahan: Kelas Eksekutif, via Cirebon–Purwokerto. Beroperasi pada hari Kamis–Minggu dan hari libur nasional dengan dua kali keberangkatan.
  • k. Bangunkarta: Kelas Eksekutif-Ekonomi, relasi Pasar Senen – Jombang, via Cirebon–Yogyakarta.
  • l. Ranggajati: Kelas Eksekutif-Bisnis, relasi Cirebon – Jember, via Yogyakarta–Surabaya Gubeng.
  • m. Argo Semeru: Kelas Eksekutif, relasi Gambir – Surabaya Gubeng, via Cirebon–Yogyakarta.
  • n. Bima: Kelas Eksekutif, relasi Gambir – Surabaya Gubeng, via Cirebon–Yogyakarta.
  • o. Gajayana: Kelas Eksekutif-Luxury, relasi Malang.

Layanan Kereta Api Aglomerasi di Stasiun Yogyakarta

Stasiun Yogyakarta juga menyediakan layanan kereta api aglomerasi yang menghubungkan berbagai kota penting di sekitar Yogyakarta.

Berikut adalah layanan kereta api aglomerasi yang berhenti di stasiun ini:

  1. Joglosemarkerto Kelas Eksekutif-Ekonomi Premium, relasi Yogyakarta – Cilacap: Perjalanan KA menuju Cilacap hanya pada siang hari, sedangkan sebaliknya pada pagi hari.
  2. Joglosemarkerto Eksekutif-Ekonomi Solo Balapan – Semarang Tawang: Perjalanan berlawanan arah jarum jam mulai dari pagi hari melalui rute Semarang Tawang–Tegal–Purwokerto–Yogyakarta–Solo Balapan hingga berakhir di Semarang Tawang pada petang hari.
  3. Joglosemarkerto Eksekutif-Ekonomi Solo Balapan: Perjalanan searah jarum jam mulai dari pagi hari melalui rute Yogyakarta–Purwokerto–Tegal–Semarang Tawang hingga berakhir di Solo Balapan pada petang hari.

Layanan kereta api aglomerasi ini memungkinkan penumpang untuk dengan mudah dan nyaman berpindah antar kota penting di sekitar Yogyakarta dalam waktu yang relatif singkat.

Dengan adanya layanan ini, mobilitas masyarakat di wilayah tersebut dapat terlayani dengan baik dan efisien.

Layanan Kereta Api Bandara dan Commuter Line di Stasiun Tugu Jogja

Layanan Kereta Api Bandara dan Commuter Line di Stasiun Tugu Jogja

Stasiun Tugu Yogyakarta menyediakan berbagai layanan kereta api yang memudahkan mobilitas penumpang dari dan ke berbagai destinasi.

Berikut adalah beberapa layanan kereta api yang tersedia di stasiun ini:

Kereta Bandara

Nama kereta api: Lin Yogyakarta International Airport

Relasi perjalanan: Yogyakarta – Yogyakarta International Airport

Keterangan: Kereta ini menyediakan layanan reguler dan Xpress untuk menghubungkan Stasiun Tugu Jogja dengan Yogyakarta International Airport. Layanan kereta bandara ini memberikan alternatif transportasi yang cepat dan nyaman bagi para penumpang yang ingin menuju bandara.

Komuter

Nama kereta api: Commuter Line Yogyakarta

Relasi perjalanan: Yogyakarta – Palur

Keterangan: Layanan kereta komuter ini menghubungkan Stasiun Yogyakarta dengan Stasiun Palur. Kereta komuter ini memudahkan warga lokal dan wisatawan untuk berpindah antar kota di sekitar Yogyakarta dengan lebih efisien.

Nama kereta api: Commuter Line Prameks

Relasi perjalanan: Kutoarjo – Yogyakarta

Keterangan: Kereta komuter ini menghubungkan Stasiun Kutoarjo dengan Stasiun Yogyakarta. Layanan kereta Prameks ini menjadi salah satu pilihan populer bagi penumpang yang ingin bepergian antara Yogyakarta dan Kutoarjo.

Stasiun Yogyakarta menjadi salah satu stasiun penting dan sibuk di Pulau Jawa, melayani berbagai layanan kereta api dari dan menuju berbagai destinasi di Jawa, menjadikan stasiun ini sebagai hub transportasi utama bagi penumpang yang ingin menjelajahi kota Yogyakarta dan sekitarnya.

Jadwal Kereta Api di Stasiun Tugu Yogyakarta

Stasiun Tugu merupakan salah satu stasiun kereta api utama di Kota Yogyakarta yang melayani berbagai perjalanan kereta dari dan ke berbagai kota tujuan.

Berikut adalah jadwal kereta api KA yang berangkat dan tiba di Stasiun Tugu Jogja:

KA Progo

  • Rute: LPY (Lempuyangan) – PSE (Pasar Senen)
  • Kelas: Ekonomi
  • Berangkat: 14:45
  • Tiba: 23:42

KA Bogowonto

  • Rute: LPY (Lempuyangan) – PSE (Pasar Senen)
  • Kelas: Ekonomi
  • Berangkat: 09:00
  • Tiba: 17:29

KA Gajahwong

  • Rute: LPY (Lempuyangan) – PSE (Pasar Senen)
  • Kelas: Ekonomi
  • Berangkat: 18:00
  • Tiba: 02:43 (hari berikutnya)

KA Bengawan

  • Rute: PWS (Purwosari) – PSE (Pasar Senen) via Stasiun Tugu Jogja Yogyakarta.
  • Kelas: Ekonomi
  • Berangkat: 15:26
  • Tiba: 00:28 (hari berikutnya)

KA Fajar Utama Yk

  • Rute: YK (Yogyakarta) – PSE (Pasar Senen)
  • Kelas: Bisnis
  • Berangkat: 07:00
  • Tiba: 15:02

KA Taksaka

  • Rute: YK (Yogyakarta) – GMR (Gambir)
  • Kelas: Eksekutif
  • Berangkat: 08:00
  • Tiba: 15:42

KA Argo Dwipangga

  • Rute: SLO (Solobalapan) – GMR (Gambir)
  • Kelas: Eksekutif
  • Berangkat: 20:57
  • Tiba: 04:37 (hari berikutnya)

KA Sancaka

  • Rute: YK (Yogyakarta) – SGU (Surabaya Gubeng)
  • Kelas: Ekonomi/Eksekutif
  • Berangkat: 06:45
  • Tiba: 11:37

KA Sancaka

  • Rute: Stasiun Tugu YK (Yogyakarta) – SGU (Surabaya Gubeng)
  • Kelas: Ekonomi/Eksekutif
  • Berangkat: 16:40
  • Tiba: 21:55

KA Malioboro Ekspres

  • Rute: YK (Yogyakarta) – ML (Malang)
  • Kelas: Ekonomi/Eksekutif
  • Berangkat: 07:45
  • Tiba: 15:43

KA Malioboro Ekspres

  • Rute: YK (Yogyakarta) – ML (Malang)
  • Kelas: Ekonomi/Eksekutif
  • Berangkat: 20:45
  • Tiba: 03:49 (hari berikutnya)

KA Lodaya

  • Rute: SLO (Solobalapan) – BD (Bandung)
  • Kelas: Bisnis/Eksekutif
  • Berangkat: 08:08
  • Tiba: 15:48

KA Lodaya

  • Rute: SLO (Solobalapan) – BD (Bandung)
  • Kelas: Bisnis/Eksekutif
  • Berangkat: 20:08
  • Tiba: 04:15 (hari berikutnya)

Jadwal kereta api di atas dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu.

Penumpang disarankan untuk selalu memverifikasi jadwal terbaru dan melakukan reservasi tiket sebelum melakukan perjalanan dengan kereta api dari Stasiun Tugu.

Antarmoda Pendukung Transportasi Umum dari dan ke Stasiun Tugu

Stasiun Tugu merupakan salah satu stasiun kereta api besar di Kota Yogyakarta yang menjadi titik penghubung bagi banyak penumpang dari berbagai arah.

Untuk mendukung mobilitas penumpang, terdapat berbagai jenis angkutan umum Jogja yang melayani perjalanan dari dan ke Stasiun Tugu.

Berikut adalah beberapa angkutan umum yang tersedia:

Trans Jogja

Berikut beberapa jalur rute trans jogja yang melewati Stasiun Tugu Jogja.

  • Trayek 1B: Bandara Adisutjipto – Stasiun Yogyakarta (via Laksda Adisutjipto, Ring Road Selatan, Sultan Agung, Panembahan Senopati, Kampus UGM)
  • Trayek 3A: Terminal Giwangan – Terminal Condongcatur (via Cik Di Tiro, Jenderal Sudirman, Diponegoro, Malioboro)
  • Trayek 3B: Terminal Giwangan – Terminal Condongcatur (via Diponegoro, Jenderal Sudirman, Kampus UGM, Laksda Adisutjipto, Yogyakarta-Solo)
  • Trayek 13: Pusat Kuliner Belut Godean – Terminal Ngabean (via Diponegoro, Jlagran Lor, Letjen Suprapto)
  • Trayek 15: Malioboro – Terminal Palbapang

Teman Bus Yogyakarta

  • Trayek 1A: Terminal Prambanan – Stasiun Yogyakarta (via Laksda Adisutjipto, Urip Soemohardjo, Jenderal Sudirman, Malioboro)
  • Trayek 2A: Terminal Condongcatur – XT Square (via Jombor, Pajajaran, Nyi Tjondrolukito, Margo Utomo, Malioboro, Panembahan Senopati, Brigjen Katamso)

Angkutan umum tersebut menyediakan alternatif transportasi yang nyaman dan terjangkau bagi para penumpang yang ingin mencapai Stasiun Tugu Jogja atau melakukan perjalanan dari Stasiun Tugu menuju tujuan lain di Kota Yogyakarta dan sekitarnya.

Dengan adanya layanan angkutan umum tersebut, mobilitas transportasi umum di wilayah Yogyakarta semakin terfasilitasi dan memudahkan warga lokal serta wisatawan untuk berpindah tempat dengan lebih efisien.

Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan Frequently Asked Questions (FAQ) – Terkait Stasiun Tugu Jogja Di 2025

Berikut beberapa pertanyaan tersebut beserta jawabannya:

1. Kapan Jam Operasional Stasiun Tugu?

Stasiun Tugu beroperasi 24 jam.

2. Kapan Waktu Pemberangkatan pertama dan terakhir kereta dari stasiun Tugu?

Stasiun Tugu Jogja buka 24 jam, dan waktu pemberangkatan pertama dan terakhir kereta bergantung pada setiap jadwal kereta yang tersedia.

3. Berapa menit penumpang harus tiba sebelum kereta berangkat dari stasiun Tugu?

Penumpang harus tiba selambat-lambatnya 60 menit sebelum jadwal keberangkatan Kereta Api, seperti yang tercantum pada Boarding Pass penumpang.

4. Apakah tersedia hotel transit di stasiun Tugu?

Tidak ada hotel transit di area stasiun Tugu Yogyakarta. Namun, jika Anda membutuhkan tempat menginap, ada cukup banyak pilihan hotel di sekitarnya.

5. Apa bedanya Stasiun Tugu dan Stasiun Yogyakarta?

Stasiun Tugu adalah stasiun kereta api bergaya kolonial yang terletak di Jalan Pasar Kembang, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Stasiun ini juga dikenal sebagai Stasiun Yogyakarta.

6. Dimana Stasiun Tugu Jogja berlokasi?

Stasiun Kereta Api Tugu terletak di sisi barat Jalan poros Keraton-Tugu Pal Putih atau berada di sebelah barat Stasiun Lempuyangan. Stasiun Tugu menjadi stasiun utama di Kota Yogyakarta dan menjadi landmark atau penanda kawasan yang menonjol.

7. Kereta apa saja yang berhenti di Stasiun Tugu Jogja?

Berikut daftar lengkap kereta api yang berhenti di Stasiun Tugu Jogja beserta rute dan kelasnya:

Relasi Yogyakarta (YK) – Bandung Hall (BD)

  • Mutiara Selatan – Kelas Campuran
  • Lodaya – Kelas Campuran
  • Malabar – Kelas Campuran
  • Argo Wilis – Kelas Eksekutif
  • Turangga – Kelas Eksekutif

Relasi Yogyakarta (YK) – Cilacap (CP)

  • Wijayakusuma – Kelas Campuran

Relasi Yogyakarta (YK) – Cirebon Kejaksan (CN)

  • Ranggajati – Kelas Campuran

Relasi Yogyakarta (YK) – Jakarta Gambir (GMR)

  • Taksaka – Kelas Campuran
  • Argo Lawu – Kelas Campuran
  • Gajayana – Kelas Campuran
  • Argo Dwipangga – Kelas Campuran
  • Bima – Kelas Eksekutif

Relasi Yogyakarta (YK) – Jakarta Pasar Senen (PSE)

  • Fajar Utama YK – Kelas Campuran
  • Bangunkarta – Kelas Campuran
  • Mataram – Kelas Campuran
  • Bogowonto – Kelas Campuran
  • Gajahwong – Kelas Campuran
  • Senja Utama YK – Kelas Campuran
  • Senja Utama Solo – Kelas Campuran

Relasi Yogyakarta (YK) – Jombang (JG)

  • Bangunkarta – Kelas Campuran

Relasi Yogyakarta (YK) – Malang Kotabaru (ML)

  • Malabar – Kelas Campuran
  • Gajayana – Kelas Campuran
  • Malioboro Ekspres – Kelas Campuran
  • Kertanegara – Kelas Campuran

Relasi Yogyakarta (YK) – Purwokerto (PWT)

  • Kertanegara – Kelas Campuran

Relasi Yogyakarta (YK) – Solo Balapan (SLO)

  • Lodaya – Kelas Campuran
  • Argo Lawu – Kelas Campuran
  • Mataram – Kelas Campuran
  • Fajar Utama Solo – Kelas Campuran
  • Lodaya – Kelas Campuran
  • Argo Dwipangga – Kelas Campuran
  • Joglosemarkerto – Kelas Campuran

Relasi Yogyakarta (YK) – Surabaya Pasarturi (SBI)

  • Sancaka Utara – Kelas Campuran

Relasi Yogyakarta (YK) – Semarang Tawang (SMT)

  • Joglosemarkerto – Kelas Campuran

Relasi Yogyakarta (YK) – Surabaya Gubeng (SGU)

  • Bima – Kelas Eksekutif
  • Turangga – Kelas Eksekutif
  • Argo Wilis – Kelas Eksekutif
  • Mutiara Selatan – Kelas Campuran
  • Sancaka – Kelas Campuran

Relasi Yogyakarta (YK) – Banyuwangi Ketapang (KTG)

  • Wijayakusuma – Kelas Campuran
  • Mutiara Timur – Kelas Campuran

Relasi Yogyakarta (YK) – Jember (JR)

  • Ranggajati – Kelas Campuran

8. Apakah terdapat tempat check-in mandiri dan cetak boarding pass di Stasiun Tugu?

Ya, Anda dapat melakukan check-in mandiri dan mencetak boarding pass di Stasiun Tugu Jogja. Tempat check-in mandiri tersedia di area check-in counter yang menyediakan layar komputer dan pencetak boarding pass.

9. Kuliner apa saja yang ada di dekat stasiun Tugu?

Ada beberapa kuliner yang bisa Anda kunjungi di sekitar Stasiun Tugu, antara lain:

  • Kuliner Lesehan Malioboro
  • Terasa Kuliner Yogyakarta
  • Lupis Mbah Satinem
  • Gudeg Bu Djuminten
  • Kebon Ndalem Coffee & Eatery
  • Angkringan Pak Jabrik
  • Bebek Goreng Simpatik Tugu
  • Yammie Kranggan

10. Jika ingin ke Malioboro, turun di stasiun apa?

Stasiun Tugu/Yogyakarta adalah stasiun utama di Jogja, dan biasanya kereta-kereta eksekytif berhenti di sini. Stasiun ini berlokasi strategis dan terletak di kawasan wisata Malioboro.

11. Jika naik kereta dari Jakarta ke Jogja, turun di stasiun apa?

Untuk rute dari Jakarta ke Jogja, Anda dapat turun di Stasiun Wates (WT) dengan memilih kereta Bengawan yang menawarkan tiket dengan harga mulai dari Rp. 74.000.

12. Apa bedanya Stasiun Tugu dan Stasiun Lempuyangan?

Salah satu perbedaan antara Stasiun Tugu Jogja dan Stasiun Lempuyangan adalah usia bangunannya. Stasiun Lempuyangan lebih tua beberapa tahun dibandingkan Stasiun Tugu, bahkan diresmikan pada 2 Mei 1872, menjadikannya stasiun pertama dan tertua di Yogyakarta.

13. Loket tiket stasiun Tugu tutup jam berapa?

Jam operasional loket pemesanan di Stasiun Yogyakarta adalah dari pukul 07:00 hingga 19:00 WIB. Terima kasih.

14. Apakah Stasiun Tugu dekat dengan Malioboro?

Stasiun Yogyakarta / Stasiun Tugu merupakan salah satu gerbang utama Kota Jogja. Letaknya yang hanya 300 meter dari Jalan Malioboro membuatnya sangat strategis untuk memulai petualangan wisata di Jogja.

15. Berapa menit dari stasiun Jogja ke Malioboro?

Lokasi Stasiun Yogyakarta sangat dekat dengan pusat wisata belanja Malioboro. Dengan jarak hanya 300 meter, kamu hanya perlu berjalan kaki sekitar empat menit dari stasiun tersebut.

16. Apakah GoCar bisa masuk Stasiun Tugu?

Tentu saja! GoCar dapat mengantarmu ke berbagai tempat di Jogja, termasuk bandara Adisutjipto, Stasiun Tugu, Stasiun Lempuyangan, Plaza Ambarrukmo, Hartono Mall, Jogja City Mall, Malioboro, bahkan bersama rombongan hingga 6 orang.

17. Berapa jam dari Jakarta ke Jogja naik kereta api?

Rata-rata waktu tempuh dari Jakarta ke Jogja dengan kereta api adalah sekitar 8 jam 55 menit. Nikmati perjalanan yang nyaman dan menarik dengan menggunakan kereta api.

18. Dari Bandung ke Jogja turun di stasiun apa?

Ada tiga stasiun kedatangan di Jogja untuk kereta dari Bandung, yaitu Stasiun Tugu, Stasiun Lempuyangan, dan Stasiun Wates. Pilih stasiun yang sesuai dengan rencana perjalananmu.


Rizki

Rizki

Rizki Purnama adalah seorang travel content writer berbakat dengan pengalaman dalam menulis tentang destinasi wisata dan petualangan. Ia memiliki kecintaan yang mendalam terhadap dunia perjalanan dan selalu bersemangat untuk berbagi pengalaman dan cerita menarik melalui tulisannya.
https://xplorejogja.com