Wisata Alun-alun Kidul Yogyakarta: Aktivitas Menarik, Lokasi, dan Sejarahnya

Alun-alun Kidul merupakan salah satu tempat wisata ikonik di Yogyakarta yang memiliki sejarah panjang. Alun-alun ini terletak di belakang Keraton Yogyakarta dan menjadi tempat yang ramai dikunjungi oleh masyarakat setiap harinya. Dikenal dengan kerlap-kerlip lampu yang mengelilingi area alun-alun, tempat ini memberikan nuansa tersendiri terutama saat malam hari. Sejarah Alun-alun Kidul sendiri terkait erat dengan Keraton Yogyakarta dan mitos-mitos yang berkembang di sekitarnya.

Sejarah dan Filosofi Alun-alun Kidul

Sejarah Alkid tak bisa dilepaskan dari Keraton Kasultanan Yogyakarta. Pada masa lampau, Alkid digunakan sebagai tempat latihan prajurit keraton serta bagian dari jalur prosesi pemakaman raja. Filosofi yang terkandung dalam Alkid juga menarik untuk dipahami. Alkid melambangkan pancaindra yang belum sempurna, menggambarkan kebutuhan manusia untuk mencapai keseimbangan dalam hidup.

Dua pohon beringin di tengah Alkid memiliki makna simbolis. Dalam filosofi Jawa, pohon beringin melambangkan perlindungan dan keadilan. Melewati dua beringin dengan mata tertutup dalam permainan Masangin dianggap sebagai cara untuk menguji ketulusan hati seseorang.

Alun-alun Kidul, Tempat Wisata di Kota Jogja

Asal Usul Alun-Alun Kidul

Alun-alun Kidul memiliki dua folklore yang sangat terkenal di masyarakat sekitar. Pertama, tentang keberadaannya yang konon dibangun agar belakang Keraton terlihat seperti bagian depan, sehingga tidak membelakangi laut selatan yang dijaga oleh Ratu Kidul. Mitos ini menguatkan hubungan magis antara Raja Mataram dengan Ratu Kidul. Cerita kedua adalah tentang permainan masangin, yang merupakan singkatan dari masuk dua beringin. Permainan ini melibatkan melewati dua beringin dengan mata tertutup sebagai bentuk uji nyali dan kebersihan hati.

Peran Alun-Alun Kidul dalam Kehidupan Masyarakat

Selain menjadi tempat wisata, Alun-alun Kidul juga memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat sekitar. Tempat ini sering digunakan untuk berbagai kegiatan sosial dan budaya, seperti pertunjukan wayang kulit dan pasar malam. Anak-anak kecil sering datang ke alun-alun ini untuk bermain dan belajar, sementara para remaja dan dewasa sering menghabiskan malam di sini untuk bersantai dan berinteraksi dengan teman-teman.

Folklore di Alun-Alun Kidul

Wisata Alun-alun Kidul Yogyakarta: Aktivitas Menarik, Lokasi, dan Sejarahnya

Alun-alun Kidul dikenal dengan dua folklore yang sangat melekat di masyarakat sekitar. Folklore pertama mengenai keberadaan alun-alun yang dibangun agar belakang Keraton terlihat seperti bagian depan. Mitos ini berkaitan erat dengan hubungan magis antara Raja Mataram dengan Ratu Kidul yang konon menjaga laut selatan. Folklore kedua adalah tentang permainan masangin, yang merupakan uji nyali untuk melewati dua beringin dengan mata tertutup. Permainan ini diyakini hanya bisa dilalui oleh orang yang bersih hati.

Keberadaan Raja Mataram dan Ratu Kidul

Raja Mataram dan Ratu Kidul merupakan tokoh-tokoh yang sering muncul dalam cerita dan mitos seputar Alun-alun Kidul. Ratu Kidul diyakini sebagai sosok yang memiliki kekuatan magis dan menjaga laut selatan Yogyakarta. Hubungannya dengan Raja Mataram menjadi bagian penting dalam sejarah Keraton Yogyakarta dan mitos yang berkembang di sekitarnya.

Peran Raja Mataram dalam Mitos Alun-Alun Kidul

Raja Mataram memiliki peran penting dalam mitos-mitos yang berkembang di sekitar Alun-alun Kidul. Beliau diyakini memiliki hubungan khusus dengan Ratu Kidul dan melakukan berbagai ritual untuk menjaga Keraton Yogyakarta dari bala-bala yang berusaha mendekat. Mitos masangin, yang merupakan permainan tradisional di alun-alun, juga melibatkan keberadaan Raja Mataram sebagai bagian dari cerita.

Kegiatan di Alun-Alun Kidul

Alun-alun Kidul bukan hanya tempat wisata biasa, tetapi juga tempat di mana berbagai kegiatan sosial dan budaya diadakan. Mulai dari pertunjukan wayang kulit hingga pasar malam, tempat ini selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat setempat dan wisatawan dari berbagai daerah. Kegiatan di Alun-alun Kidul menjadi bagian penting dalam memperkuat budaya dan tradisi di Yogyakarta.

Pertunjukan Wayang Kulit

Salah satu kegiatan yang sering diadakan di Alun-alun Kidul adalah pertunjukan wayang kulit. Pertunjukan ini biasanya digelar di Sasono Hinggil Dwi Abad dan menjadi daya tarik bagi pengunjung yang ingin menikmati seni tradisional Jawa. Pertunjukan wayang kulit di alun-alun kidul sering dihadiri oleh masyarakat setempat dan wisatawan yang ingin merasakan pengalaman budaya yang autentik.

Alun-alun Kidul, Tempat Wisata di Kota Jogja

Pasar Malam

Alun-alun Kidul juga sering dijadikan tempat untuk mengadakan pasar malam. Di pasar malam ini, pengunjung bisa menemukan berbagai macam kuliner khas Yogyakarta, seperti jagung bakar, wedang ronde, roti bakar, dan wedang bajigur. Pasar malam di alun-alun kidul menjadi tempat yang ramai dikunjungi oleh masyarakat setempat dan wisatawan yang ingin mencicipi berbagai hidangan lezat dan khas daerah.

Aktivitas Menarik di Alun-alun Kidul Yogyakarta

Berbagai aktivitas seru bisa dilakukan di Alun-alun Kidul, baik pada siang maupun malam hari. Berikut adalah beberapa aktivitas yang menjadi favorit para pengunjung:

1. Masangin: Uji Keberuntungan dan Keberanian

Masangin, singkatan dari “masuk di antara dua beringin,” adalah aktivitas yang paling populer di Alkid. Dalam permainan ini, peserta berjalan dengan mata tertutup dari titik tertentu dan mencoba melewati celah di antara dua pohon beringin besar. Meskipun terlihat sederhana, banyak orang gagal melakukannya karena kehilangan orientasi.

Permainan ini bukan sekadar hiburan; bagi sebagian orang, Masangin dianggap memiliki nilai spiritual. Konon, keberhasilan melewati dua beringin dengan mata tertutup melambangkan hati yang bersih dan niat yang tulus. Banyak pengunjung yang terus mencoba permainan ini hingga berhasil, menjadikannya pengalaman yang menyenangkan sekaligus penuh makna.

2. Olahraga di Pagi Hari

Alkid adalah tempat yang ideal untuk berolahraga ringan, seperti joging atau senam. Suasana pagi yang sejuk dengan pemandangan sekitar yang asri membuat aktivitas olahraga di sini semakin menyenangkan. Pada akhir pekan, tempat ini sering dipadati oleh komunitas senam dan pengunjung yang ingin menjaga kebugaran.

Alun-alun Kidul, Tempat Wisata di Kota Jogja

3. Menikmati Sepeda Lampu dan Odong-odong di Malam Hari

Ketika malam tiba, Alkid berubah menjadi tempat yang penuh warna dengan keberadaan sepeda lampu dan odong-odong. Kendaraan ini dihiasi lampu warna-warni dengan berbagai bentuk kreatif seperti mobil, kapal, hingga karakter kartun. Sepeda tandem dan odong-odong bisa disewa untuk dinikmati bersama teman atau keluarga, memberikan pengalaman yang menyenangkan di malam hari.

4. Wisata Kuliner

Tak lengkap rasanya berkunjung ke Alkid tanpa mencicipi kuliner khasnya. Berbagai angkringan dan pedagang kaki lima menjajakan aneka makanan, mulai dari wedang ronde, jagung bakar, hingga nasi kucing. Selain itu, terdapat juga jajanan tradisional yang cocok dinikmati sambil bersantai di alun-alun.

Alun-alun Kidul, Tempat Wisata di Kota Jogja

Lokasi dan Cara Menuju Alun-alun Kidul

Alun-alun Kidul terletak di selatan Keraton Kasultanan Yogyakarta, tepatnya di Jalan Alun-alun Kidul, Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta. Lokasinya yang strategis membuat Alkid mudah diakses dari berbagai penjuru kota.

Peta Lokasi Google Map dan Rute Menuju Alkid

Alamat: Patehan, Kraton, Yogyakarta City, Special Region of Yogyakarta 55133

Dari Stasiun Yogyakarta

Mulailah perjalanan ke arah Jalan Malioboro, lalu lurus melewati Alun-alun Lor. Dari sana, ambil jalur kanan ke Jalan Ngasem, terus ke selatan hingga Pasar Ngasem, lalu belok kiri menuju Jalan Taman. Ikuti jalan hingga tiba di Alkid.

Dari Bandara Internasional Yogyakarta (YIA)

Gunakan jalur ke arah pusat kota Yogyakarta, lalu ikuti rute ke Keraton Kasultanan dan menuju selatan hingga mencapai Alkid.

Jam Operasional dan Biaya Masuk

Alkid terbuka untuk umum selama 24 jam, menjadikannya tempat yang fleksibel untuk dikunjungi kapan saja. Tempat ini juga tidak mengenakan biaya masuk, tetapi pengunjung perlu membayar parkir sebesar Rp 3.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil. Biaya tambahan seperti sewa sepeda lampu atau odong-odong berkisar Rp 50.000, sementara permainan Masangin dengan ikat mata dikenakan biaya sekitar Rp 5.000.

Alkid terbuka untuk umum selama 24 jam, menjadikannya tempat yang fleksibel untuk dikunjungi kapan saja.

FAQ Seputar Wisata Alun-Alun Kidul Yogyakarta

Alun-Alun Kidul Yogyakarta tidak hanya menjadi lokasi wisata yang menarik, tetapi juga sarat dengan nilai budaya dan tradisi yang terus dilestarikan. Dengan suasana yang santai dan beragam aktivitas menarik, Alkid adalah tempat yang cocok untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman ketika berkunjung ke Yogyakarta.

1. Apa arti alun-alun?

Alun-alun merupakan istilah yang merujuk pada lapangan terbuka yang luas dan berumput, dikelilingi oleh jalan, dan digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat. Dahulu, alun-alun ditulis sebagai aloen-aloen atau aloon-aloon. Secara tradisional, alun-alun menjadi bagian penting dalam tata kota di Jawa, khususnya sebagai tempat berkumpul atau penyelenggaraan acara adat dan sosial.

2. Apa itu Alkid?

Alkid adalah singkatan dari Alun-Alun Kidul, sebuah lapangan terbuka yang terletak di bagian selatan kompleks Keraton Yogyakarta. Sesuai namanya, Alkid berada di sisi paling selatan keraton Ngayogyakarta dan masuk dalam wilayah Kecamatan Keraton, Kota Yogyakarta. Alkid menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan untuk menikmati suasana malam khas Yogyakarta.

3. Apa bedanya Alun-Alun Lor dan Alun-Alun Kidul?

Perbedaan antara Alun-Alun Lor dan Alun-Alun Kidul terletak pada lokasinya:

  • Alun-Alun Lor berada di depan Keraton Yogyakarta dan sering dianggap sebagai tempat yang lebih formal karena berhubungan langsung dengan kegiatan seremonial keraton.
  • Alun-Alun Kidul, di sisi lain, terletak di bagian belakang keraton dan lebih dikenal sebagai lokasi rekreasi serta tempat berkumpul bagi masyarakat dan wisatawan.

4. Alun-Alun Kidul masuk kecamatan apa?

Alun-Alun Kidul terletak di Kecamatan Keraton, Kota Yogyakarta. Sebagai bagian dari kompleks Keraton Ngayogyakarta, Alkid menjadi salah satu pusat kegiatan masyarakat sekaligus ikon wisata di daerah tersebut.

5. Berapa harga naik mobil hias di Alun-Alun Kidul?

Salah satu daya tarik wisata di Alkid adalah mobil hias atau odong-odong berlampu yang sering digunakan untuk menjelajahi area alun-alun. Biaya sewa mobil hias ini berkisar antara Rp25.000 hingga Rp30.000. Namun, sangat disarankan untuk bertanya mengenai harga terlebih dahulu, terutama saat musim liburan, karena harga bisa bervariasi.

6. Apa nama pohon beringin di Alun-Alun Kidul?

Di tengah Alun-Alun Kidul, terdapat dua pohon beringin yang dikenal dengan nama Waringin Kurung atau Waringin Sengkeran. Pohon-pohon ini berada di tengah lapangan dan menjadi simbol penting dalam tradisi lokal. Selain itu, ada dua pohon beringin lainnya yang dikenal dengan nama Wok (Brewok) yang terletak di ujung utara jalan menuju Plengkung Nirbaya (Plengkung Gading).

7. Apa itu tradisi Masangin?

Masangin adalah salah satu tradisi unik yang dilakukan di Alun-Alun Kidul Yogyakarta. Dalam tradisi ini, peserta diminta untuk berjalan lurus dengan mata tertutup menuju celah di antara dua pohon beringin yang ada di tengah alun-alun. Meskipun tampak sederhana, banyak orang merasa kesulitan untuk berhasil melewati celah tersebut. Tradisi ini dipercaya sebagai uji kejujuran hati dan niat seseorang. Selain itu, Masangin menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin mencoba pengalaman unik dan menantang.

Alun-alun Kidul, Tempat Wisata di Kota Jogja

Tempat Belanja Terdekat

Pasar Beringharjo

Pasar Beringharjo adalah pasar tradisional terbesar di Yogyakarta yang berlokasi tidak jauh dari Alun-alun Kidul. Pasar ini menyediakan berbagai macam kebutuhan sehari-hari seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan kain batik. Pengunjung juga dapat membeli berbagai oleh-oleh khas Yogyakarta seperti gantungan kunci, kaos, dan kerajinan tangan lainnya. Pasar Beringharjo buka setiap hari mulai dari pagi hingga sore hari.

Malioboro Mall

Bagi yang lebih suka berbelanja di pusat perbelanjaan modern, Malioboro Mall adalah pilihan yang tepat. Mall ini terletak di jantung Kota Yogyakarta dan menawarkan berbagai macam toko-toko yang menjual pakaian, aksesoris, dan barang-barang lainnya. Selain berbelanja, pengunjung juga dapat menikmati makanan di food court atau menonton film di bioskop yang ada di dalam mall.

Tempat Wisata Terdekat

Taman Sari

Taman Sari adalah kompleks keraton yang dulunya merupakan taman rekreasi bagi keluarga kerajaan Yogyakarta. Tempat ini terkenal dengan bangunan-bangunan bersejarah dan kolam-kolam yang indah. Pengunjung dapat menjelajahi kompleks Taman Sari sambil menikmati keindahan arsitektur Jawa kuno. Selain itu, pengunjung juga dapat menaiki tower untuk menikmati pemandangan Kota Yogyakarta dari atas.

Malioboro Street

Malioboro Street adalah jalan terkenal di Yogyakarta yang menjadi pusat keramaian dan aktivitas wisata. Di sepanjang jalan ini, pengunjung dapat menemukan berbagai toko oleh-oleh, restoran, dan pedagang kaki lima. Selain berbelanja, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan malam Kota Yogyakarta yang ramai dan meriah.

Dengan adanya berbagai tempat wisata terdekat, pengunjung Alun-alun Kidul dapat menikmati liburan yang menyenangkan dan berkesan di Kota Yogyakarta.


Rizki

Rizki

Rizki Purnama adalah seorang travel content writer berbakat dengan pengalaman dalam menulis tentang destinasi wisata dan petualangan. Ia memiliki kecintaan yang mendalam terhadap dunia perjalanan dan selalu bersemangat untuk berbagi pengalaman dan cerita menarik melalui tulisannya.
https://xplorejogja.com