25 Tempat Wisata Jogja Terbaik yang Direkomendasikan Di 2025

Jogja atau Yogyakarta sering disebut sebagai kota yang memiliki sejuta pesona. Di sini, tradisi dan budaya Jawa masih terjaga dengan sangat baik, berpadu harmonis dengan beragam modernisasi yang terus berkembang. Tidak mengherankan jika Jogja menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan lokal maupun mancanegara. Dari segi kuliner, penduduk setempat yang ramah, hingga kekayaan seni dan sejarah, kota ini selalu menawarkan pengalaman menarik yang sulit dilupakan. Selain itu, Jogja juga memiliki berbagai jenis tempat wisata, mulai dari pantai-pantai eksotis di wilayah pesisir selatan, kawasan pegunungan dan perbukitan di sisi utara dan timur, hingga objek-objek edukasi seperti museum dan taman bermain interaktif di pusat kota. Destinasi wisata di daerah ini memang sangat beragam, sehingga setiap orang dapat menemukan apa yang mereka sukai—entah itu wisata alam, sejarah, budaya, maupun hiburan modern. Bagi Anda yang sedang merencanakan liburan ke kota ini, 25 tempat wisata yang tercantum berikut akan membantu menyusun rencana perjalanan yang lebih matang. Penjelasan yang lebih rinci, termasuk alamat, jam operasional, serta biaya tiket masuk, akan memudahkan Anda dalam menyesuaikan itinerary.

Ini Destinasi Wisata Jogja Terbaik untuk Destinasi Liburan Anda Di 2025

Semoga daftar dari xplorejogja.com ini dapat menjadi referensi menyeluruh bagi Anda yang ingin menjelajahi Jogja dengan optimal. Selamat membaca, dan selamat merencanakan petualangan Anda di Kota Pelajar yang penuh pesona ini!

1. Pantai Wediombo

Pantai Wediombo

 

Pantai Wediombo terletak di Desa Balong, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bagi Anda yang menyukai suasana pantai dengan hamparan pasir putih dan deburan ombak yang menenangkan, destinasi ini dapat menjadi pilihan tepat. Nama Wediombo sendiri berasal dari bahasa Jawa, yang dapat diartikan sebagai “pasir yang luas.” Hal tersebut tampak jelas dari garis pantainya yang memanjang dan menawarkan pemandangan laut biru jernih.

Keistimewaan Pantai Wediombo bukan hanya terletak pada keindahan panorama yang dimilikinya, tetapi juga formasi batu karang yang tersebar di beberapa titik. Karang-karang ini sering dijadikan area untuk memancing, karena ikan-ikan di perairan sekitar cukup melimpah. Selain itu, di salah satu sudut pantai, terdapat sebuah laguna alami yang terbentuk dari cekungan batu karang. Anda dapat merasakan sensasi berenang di “kolam” tengah laut yang tenang, sambil tetap menikmati udara pantai yang segar.

Menariknya lagi, pantai ini difungsikan juga sebagai tempat konservasi perairan setempat. Tiket masuk yang diberlakukan relatif murah, yaitu sekitar Rp5.000 per orang. Jika Anda membawa kendaraan, terdapat biaya parkir Rp3.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil. Meski biayanya terbilang ramah di kantong, fasilitas di sekitar pantai cukup memadai—ada beberapa warung makan, toilet, dan area istirahat yang bisa digunakan wisatawan. Anda pun dapat menikmati keindahan senja di sini, karena Pantai Wediombo terkenal sebagai salah satu spot terbaik untuk menyaksikan matahari terbenam di Jogja.

Alamat: Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55883, Indonesia
Jam Operasional: 24 jam

2. Suraloka Zoo

Suraloka Zoo

Suraloka Zoo, berlokasi di Kaliurang, Yogyakarta, adalah destinasi wisata edukasi yang cocok bagi keluarga yang ingin memberikan pengalaman berharga bagi buah hati. Kebun binatang ini memiliki konsep interaksi langsung antara pengunjung, terutama anak-anak, dengan hewan-hewan yang dipelihara. Contohnya, anak-anak dapat memberi makan kelinci, memegang iguana, atau berfoto bersama merpati dan berbagai satwa jinak lainnya.

Karena mengusung konsep edukasi, Suraloka Zoo sering mengadakan program pembelajaran yang menyenangkan. Anak-anak bisa belajar tentang karakteristik hewan, pola makan, serta pentingnya menjaga ekosistem. Selain itu, fasilitas wahana seperti flying fox dan wall climbing juga tersedia untuk melatih keberanian dan keterampilan motorik anak. Dengan demikian, selain mengenal lebih dekat dunia fauna, para pengunjung cilik juga dapat bermain sambil meningkatkan rasa percaya diri.

Tiket masuk ke Suraloka Zoo tergolong ekonomis: Rp30.000 untuk hari biasa dan Rp40.000 saat akhir pekan. Namun, harap diperhatikan bahwa beberapa wahana di dalamnya mungkin membebankan biaya tambahan. Meski demikian, harga yang dikeluarkan umumnya sepadan dengan pengalaman seru yang didapatkan. Suasana di kawasan Kaliurang yang sejuk juga memberikan kenyamanan tersendiri bagi keluarga yang ingin berwisata tanpa merasa gerah. Sambil menunggu anak-anak bermain, orang dewasa dapat beristirahat di area taman atau warung makan sederhana yang disediakan pihak pengelola.

Dengan berkunjung ke Suraloka Zoo, Anda tidak hanya mengajak anak-anak bersenang-senang, tetapi juga menanamkan kecintaan terhadap alam dan satwa sejak dini. Tempat ini dapat menjadi alternatif wisata bermanfaat yang memadukan keseruan, pembelajaran, dan suasana alam pegunungan yang asri.

Alamat: Jl. Boyong No.97, Kaliurang, Hargobinangun, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55585
Jam Operasional: Setiap hari, 09.00–16.00 WIB

3. Taman Pintar

Taman Pintar

Taman Pintar merupakan salah satu ikon wisata edukasi yang sudah lama populer di Yogyakarta. Mengusung konsep science park, lokasi ini menjadi magnet bagi wisatawan, terutama keluarga yang membawa anak-anak, karena pendekatan belajar yang menyenangkan. Di sini, berbagai wahana dan alat peraga disediakan untuk mengenalkan sains dan teknologi secara interaktif. Misalnya, Anda bisa menemukan simulasi gempa, replika dinosaurus, hingga penjelasan mengenai tata surya di gedung Planetarium.

Selain itu, Taman Pintar juga menyediakan area khusus untuk berkreasi, seperti zona batik dan gerabah. Para pengunjung, baik anak-anak maupun dewasa, dapat mencoba melukis batik atau membuat kerajinan gerabah sebagai kenang-kenangan. Konsep belajar sambil bermain ini membuat ilmu pengetahuan lebih mudah dicerna dan meninggalkan kesan positif bagi para pengunjung.

Tidak hanya itu, Taman Pintar kerap mengadakan berbagai kegiatan tambahan seperti workshop sains, pertunjukan teater anak, maupun lomba kreativitas yang diselenggarakan pada waktu-waktu tertentu. Harga tiket masuk tempat ini bervariasi, tergantung area atau wahana yang ingin Anda kunjungi, berkisar antara Rp6.000 hingga Rp45.000. Dengan harga yang relatif terjangkau, Anda sudah dapat menghabiskan waktu berkualitas sekaligus memperluas pengetahuan, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang dan haus akan informasi baru.

Letaknya di pusat kota, tepatnya di Jalan Panembahan Senopati, juga memudahkan wisatawan untuk mencapai lokasi. Setelah puas bermain dan belajar di Taman Pintar, Anda bisa sekaligus mengunjungi beberapa ikon wisata lain di sekitar area, seperti Malioboro atau Titik Nol Kilometer Jogja. Oleh karena itu, Taman Pintar menjadi destinasi yang hampir selalu masuk dalam daftar kunjungan bagi siapapun yang datang ke Yogyakarta.

Alamat: Jl. Panembahan Senopati No.1–3, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55122
Jam Operasional: Setiap hari, 08.30–16.00 WIB

4. Merapi Park

Merapi Park

Terletak di Kabupaten Sleman, kurang lebih satu jam perjalanan dari pusat Kota Yogyakarta, Merapi Park adalah salah satu destinasi wisata modern yang sangat populer. Daya tarik utamanya adalah replika berbagai landmark terkenal di dunia, seperti Menara Eiffel dari Paris, Menara Pisa dari Italia, Big Ben dari London, hingga Patung Liberty versi mini. Kehadiran replika ini memunculkan kesan “berkeliling dunia” dalam satu lokasi sekaligus, sehingga banyak pengunjung yang memanfaatkannya untuk berfoto dan mengunggah hasilnya ke media sosial.

Selain replika bangunan, Merapi Park juga dilengkapi dengan taman bunga yang cantik. Anda bisa bersantai sambil menikmati suasana sejuk kawasan sekitar kaki Gunung Merapi. Bagi keluarga yang membawa anak-anak, area bermain dan fasilitas berkuda bisa menjadi pelengkap keseruan berwisata. Di samping itu, terdapat juga beberapa kios makanan yang menyajikan aneka hidangan ringan dan minuman hangat, menjadikan tempat ini nyaman untuk bersantai.

Harga tiket masuk ke Merapi Park cukup terjangkau, yaitu Rp20.000 per orang. Meski harus menempuh jarak yang agak jauh dari pusat kota, kunjungan ke tempat ini dapat menjadi pengalaman menarik, terutama bagi Anda yang gemar berfoto di tempat-tempat tematik. Pastikan pula Anda membawa kamera atau ponsel dengan baterai penuh, karena banyak sudut yang layak diabadikan.

Dengan jam operasional yang dimulai dari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB, Anda memiliki waktu leluasa untuk mengeksplor area ini. Jika ingin mendapatkan suasana yang lebih lengang, datanglah di hari kerja. Namun, bila Anda lebih suka suasana meriah, akhir pekan juga menyenangkan—hanya saja biasanya akan lebih ramai wisatawan yang berkunjung.

Alamat: Jl. Kaliurang No.KM. 22.5, Banteng, Hargobinangun, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55582
Jam Operasional: Setiap hari, 09.00–17.00 WIB

5. Heha Sky View

HeHa Sky View Jogja: Daya Tarik Wisata, Harga Tiket Masuk Terbaru Tahun Ini

Heha Sky View menawarkan perpaduan menarik antara keindahan alam perbukitan di Kabupaten Gunungkidul dan sentuhan modern berupa restoran serta spot foto kreatif. Lokasinya terletak sekitar 40 menit dari pusat Kota Jogja, sehingga masih mudah dijangkau meskipun berada di area perbukitan. Daya tarik utama tempat ini adalah panorama alam yang terbentang luas, terutama pada sore hari saat matahari mulai tenggelam.

Selain menikmati pemandangan alam, pengunjung dapat mencoba aneka aktivitas dan hiburan yang disediakan. Terdapat food stall yang menjual berbagai macam kuliner, baik tradisional maupun modern, serta area live music yang menciptakan suasana romantis saat malam tiba. Salah satu spot favorit adalah area balon udara yang, meski tidak benar-benar terbang seperti di Cappadocia, Turki, tetap memberikan pengalaman unik berfoto di atas keranjang balon dengan latar langit senja.

Harga tiket masuk ke Heha Sky View cukup terjangkau, dimulai dari Rp10.000 hingga Rp20.000, tergantung hari kunjungan dan kebijakan yang berlaku saat itu. Jangan lupa untuk memeriksa jam operasional sebelum datang. Biasanya, tempat ini buka mulai pukul 10.00 WIB pada hari kerja dan lebih awal pada akhir pekan.

Bagi Anda yang ingin suasana lebih sepi, hindari jam-jam padat seperti sore menjelang malam di akhir pekan. Namun, jika Anda justru menyukai keramaian dan suasana meriah, datanglah di waktu tersebut untuk merasakan atmosfer ramai yang penuh aktivitas. Satu hal yang perlu diingat: udara di perbukitan Gunungkidul terkadang bisa menjadi cukup dingin, jadi bawalah jaket atau pakaian hangat jika Anda berencana berkunjung pada malam hari.

Alamat: Jl. Dlingo-Patuk No.2, Patuk, Bukit, Kec. Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55862
Jam Operasional:

  • Senin–Jumat: 10.00–21.00 WIB
  • Sabtu–Minggu: 08.00–21.00 WIB

6. Obelix Hills Sunset View

Obelix Hills Sunset View

Obelix Hills, dahulu dikenal sebagai Bukit Klumprit, berada di kawasan perbukitan Prambanan dan berjarak sekitar 22 km dari pusat Kota Yogyakarta. Tempat ini menjadi sangat populer berkat pemandangannya yang memukau, terutama ketika matahari terbenam. Dari ketinggian Obelix Hills, pengunjung dapat menyaksikan gugusan candi di kejauhan serta kontur perbukitan Gunungkidul yang eksotis.

Salah satu atraksi utama di Obelix Hills adalah 30 spot foto berkonsep kreatif, sehingga cocok bagi mereka yang suka mengabadikan momen indah. Selain itu, kawasan ini dilengkapi area glamping, yang memberi pengalaman menginap di alam terbuka tanpa mengorbankan kenyamanan. Bagi Anda yang hanya ingin bersantai, tersedia restoran dengan beragam hidangan Nusantara, sehingga Anda dapat menikmati makanan sambil ditemani panorama alam yang memesona.

Untuk menikmati semua keindahan ini, pengunjung dikenakan tiket masuk seharga Rp15.000 per orang pada hari Senin hingga Kamis. Pada akhir pekan, Jumat hingga Minggu atau hari libur, tarifnya naik menjadi Rp20.000. Jam operasionalnya pun cukup panjang, mulai dari pagi hingga malam, tepatnya 10.00–22.00 WIB pada hari kerja dan 07.00–22.00 WIB saat akhir pekan.

Disarankan untuk datang menjelang sore agar dapat menyaksikan perubahan warna langit menjelang matahari terbenam. Pastikan juga untuk membawa jaket atau pakaian hangat, karena suhu di perbukitan biasanya lebih sejuk daripada di pusat kota. Dengan perpaduan antara alam, fasilitas lengkap, dan deretan spot foto yang instagenik, Obelix Hills memang layak dimasukkan dalam daftar kunjungan Anda ketika berada di Jogja.

Alamat: Klumprit, Blok I & 2, Wukirharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572
Jam Operasional:

  • Senin–Jumat: 10.00–22.00 WIB
  • Sabtu–Minggu: 07.00–22.00 WIB

7. Jogja Agro Techno Park

Jogja Agro Techno Park

Jogja Agro Techno Park terletak di Sotan, Wijimulyo, sekitar 22 km dari pusat Kota Yogyakarta. Tempat wisata ini mengusung konsep edukasi pertanian dan sangat cocok untuk dikunjungi oleh keluarga, terutama yang ingin memberikan pengalaman belajar bagi anak-anak. Di sini, pengunjung dapat melihat aneka kebun buah dan sayur yang ditanam dan dikelola secara profesional, memberikan insight mengenai proses budidaya yang ramah lingkungan.

Salah satu daya tarik Jogja Agro Techno Park adalah kesempatan bagi pengunjung untuk berpartisipasi dalam aktivitas berkebun, seperti memanen buah dan sayur secara langsung. Hasil panen pun dapat dibeli dan dibawa pulang, sehingga Anda tidak hanya berwisata, tetapi juga memperoleh bahan pangan segar langsung dari sumbernya. Untuk menjaga kenyamanan, disarankan datang di pagi hari sebelum pukul 12.00 atau di sore hari setelah pukul 15.00 agar terhindar dari cuaca yang terlalu terik.

Selain kebun buah dan sayur, terdapat pula spot-spot foto menarik yang berlatar kebun hijau nan luas. Bagi anak-anak, pengalaman seperti ini bisa menjadi sarana belajar yang menyenangkan, mengenalkan mereka pada dunia pertanian, pentingnya konsumsi sayur dan buah, serta bagaimana proses menanam hingga memanennya. Tiket masuk ke Jogja Agro Techno Park tergolong terjangkau, meski harga pastinya dapat berubah sesuai kebijakan pengelola.

Jam operasionalnya pun cukup panjang, yaitu mulai 06.00 hingga 18.00 WIB, memudahkan pengunjung yang datang dari berbagai daerah di luar Yogyakarta untuk menyesuaikan waktu berkunjung. Dengan segala keunikannya, tempat ini memberi perspektif berbeda akan pariwisata di Jogja—bahwa liburan bisa juga diisi dengan kegiatan edukatif yang memperkaya pengetahuan dan kesadaran kita terhadap alam.

Alamat: Kemiri, Wijimulyo, Nanggulan, Kulon Progo Regency, Special Region of Yogyakarta 55671
Jam Operasional: Setiap hari, 06.00–18.00 WIB

8. Agrowisata Bhumi Merapi

Agrowisata Bhumi Merapi

Seperti namanya, Agrowisata Bhumi Merapi terletak di kaki Gunung Merapi, tepatnya di Jalan Kaliurang KM 20. Dengan luas area mencapai 5,2 hektar, tempat ini mengombinasikan konsep wisata alam, edukasi, dan peternakan dalam satu kawasan. Wisatawan dapat mempelajari berbagai hal, mulai dari proses pengolahan kopi luwak, beternak kambing, hingga budidaya hidroponik. Semua ini dihadirkan secara interaktif, sehingga pengunjung tidak hanya melihat, tetapi juga bisa mencoba langsung.

Salah satu kegiatan favorit di sini adalah melihat bagaimana susu kambing diperah dan diolah menjadi produk seperti yogurt dan es krim. Anak-anak dan dewasa sama-sama bisa memperoleh pengetahuan baru tentang cara kerja peternakan yang baik. Selain itu, pihak pengelola juga kerap mengadakan sesi sosialisasi tentang pentingnya menjaga lingkungan, yang membuat kunjungan Anda semakin bermakna.

Agrowisata Bhumi Merapi juga menyediakan beragam spot foto menarik bagi para pencinta fotografi. Anda dapat menemukan latar belakang kebun hijau, kandang hewan yang lucu, hingga sudut-sudut tematik yang didesain estetis. Dengan harga tiket masuk sebesar Rp30.000 per orang, pengunjung bisa menikmati suasana alam sekaligus menambah wawasan tentang pertanian dan peternakan.

Meski berada di lereng gunung, akses jalan menuju tempat ini tergolong baik, sehingga bisa dicapai menggunakan kendaraan pribadi. Pastikan Anda datang sebelum sore jika ingin berkeliling area seluas lebih dari lima hektar ini tanpa dikejar waktu. Agrowisata Bhumi Merapi bukan hanya tempat rekreasi, tetapi juga sarana belajar yang menghibur sekaligus menginspirasi, khususnya bagi mereka yang tertarik pada dunia agribisnis dan kelestarian lingkungan.

Alamat: Jl. Kaliurang No.Km.20, Sawungan, Hargobinangun, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55582
Jam Operasional: Setiap hari, 09.00–17.00 WIB

9. Kalibiru National Park

Wisata Alam Kalibiru National Park

Beralih ke sisi barat Yogyakarta, Kalibiru National Park menjadi destinasi pilihan bagi Anda yang suka dengan wisata alam yang sedikit menantang. Terletak di perbukitan Menoreh, Kabupaten Kulon Progo, taman nasional ini tidak hanya menawarkan pemandangan hijau dan udara segar, tetapi juga beberapa wahana adrenalin seperti flying fox, trekking, serta jembatan gantung yang menguji nyali.

Salah satu ciri khas Kalibiru adalah titik pandang (spot foto) yang menjorok ke jurang, lengkap dengan latar belakang Waduk Sermo yang cantik. Dari sana, Anda bisa menikmati panorama perbukitan, hamparan hutan, serta danau yang berkilauan terkena sinar matahari. Momen matahari terbenam juga menjadi daya tarik tersendiri, karena cahaya keemasan yang jatuh di atas perbukitan menciptakan suasana dramatis.

Untuk memasuki area Kalibiru, pengunjung biasanya dikenakan tiket masuk yang cukup bersahabat. Namun, beberapa wahana seperti flying fox mungkin memerlukan biaya tambahan. Fasilitas umum seperti area parkir, toilet, dan warung makan tersedia, meski jumlahnya masih terbatas, mengingat lokasinya yang berada di pegunungan. Dianjurkan bagi pengunjung untuk membawa perlengkapan secukupnya, seperti air minum dan camilan ringan, terutama bila Anda berencana untuk trekking lebih jauh.

Tidak lupa, perhatikan kondisi cuaca sebelum berangkat. Karena berada di kawasan perbukitan, hujan bisa datang tiba-tiba, membuat jalur trekking menjadi licin. Jika Anda ingin menikmati sisi alami Jogja yang berbeda dari pantai maupun candi-candi bersejarah, Kalibiru National Park dapat menjadi pilihan sempurna untuk merasakan petualangan di tengah alam.

Alamat: Jalan Waduk Sermo, Kalibiru, Hargowilis, Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55653
Jam Operasional: Setiap hari, 08.00–16.00 WIB

10. Hutan Pinus Mangunan

Hutan Pinus Mangunan

Hutan Pinus Mangunan berada di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, dan telah lama dikenal sebagai salah satu objek wisata alam yang menenangkan. Suasana sejuk dan rindangnya pepohonan pinus menjadikan area ini cocok untuk melepaskan penat dari kesibukan kota. Di sini, Anda akan menemukan deretan pohon pinus yang menjulang tinggi, menciptakan nuansa seolah berada di tengah hutan pinus luar negeri.

Selain berjalan-jalan dan menikmati aroma khas pepohonan, para pengunjung biasanya memanfaatkan spot-spot foto alami untuk mengabadikan momen. Ada pula panggung alam terbuka yang sering dijadikan lokasi pertunjukan seni, acara musik, ataupun sesi foto prewedding. Saking populernya, Hutan Pinus Mangunan sering menjadi latar belakang film-film pendek dan video klip yang diproduksi secara independen.

Menariknya, kawasan ini tidak hanya menawarkan hutan pinus semata. Tak jauh dari area utama, terdapat taman bunga yang dirawat dengan baik oleh pengelola setempat. Warna-warni bunga memberikan kontras indah terhadap dominasi hijau dan cokelat dari pepohonan pinus. Untuk memudahkan wisatawan, telah disediakan fasilitas seperti area parkir, toilet, dan warung yang menjual minuman serta makanan ringan.

Dengan jam operasional mulai 06.00 hingga 18.00 WIB, pengunjung bisa datang sejak pagi untuk merasakan udara segar dan memanfaatkan pencahayaan alami yang maksimal untuk berfoto. Selain itu, harga tiket masuknya relatif murah sehingga tidak membebani anggaran liburan Anda. Jika Anda mencari tempat untuk relaksasi dan menyatu dengan alam di sekitar Yogyakarta, Hutan Pinus Mangunan patut dimasukkan dalam itinerary.

Alamat: Sukorame, Mangunan, Dlingo, Bantul Regency, Special Region of Yogyakarta 66783
Jam Operasional: Setiap hari, 06.00–18.00 WIB

11. Pintoe Langit Dahromo

Pintoe Langit Dahromo

Pintoe Langit Dahromo terletak di kawasan hutan pinus sebelah timur Kabupaten Bantul, berdekatan dengan Pinus Pengger. Sesuai dengan namanya, spot utama di sini adalah sebuah pintu yang ditempatkan pada tangga tinggi dengan latar belakang pemandangan alam terbuka. Jika diabadikan dengan sudut yang tepat, hasil fotonya akan terlihat seolah-olah Anda sedang membuka pintu yang menghadap langsung ke langit.

Objek wisata ini populer di kalangan wisatawan muda yang gemar berswafoto. Keindahan alam sekeliling, ditambah dengan ketinggian lokasi, menciptakan efek dramatis yang unik. Tidak jarang, pengelola setempat juga melakukan variasi dekorasi di sekitar pintu utama, misalnya penambahan kain berwarna atau hiasan bunga, sehingga foto yang dihasilkan menjadi lebih berwarna.

Fasilitas di Pintoe Langit Dahromo mencakup area parkir, warung makan sederhana, serta toilet. Dengan jam operasional yang cukup panjang (08.00–23.00 WIB di hari kerja, dan 07.00–00.00 WIB di akhir pekan), pengunjung memiliki fleksibilitas untuk datang pagi atau malam. Waktu terbaik umumnya menjelang matahari terbenam, ketika cahaya senja menciptakan suasana hangat dan romantis. Meski demikian, pastikan Anda tetap berhati-hati karena lokasinya yang berada di ketinggian bisa menjadi licin saat hujan.

Harga tiket masuk ke objek wisata ini relatif terjangkau, sehingga mudah diakses oleh berbagai kalangan. Kunjungilah Pintoe Langit Dahromo jika Anda ingin menambah koleksi foto unik sekaligus menghirup udara segar di tengah hutan pinus. Dijamin, pengalaman berfoto seperti “menembus langit” ini akan menjadi salah satu momen yang paling berkesan selama liburan Anda di Jogja.

Alamat: Jl. Dahromo, Karang Asem, Muntuk, Kec. Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55783
Jam Operasional:

  • Senin–Jumat: 08.00–23.00 WIB (Selasa & Rabu hingga 22.00 WIB)
  • Sabtu–Minggu: 07.00–00.00 WIB

12. Jurang Tembelan

Jurang Tembelan Kanigoro

Jurang Tembelan dikenal karena gardu pandangnya yang berbentuk seperti kapal, sering dijuluki “titanic di atas awan.” Terletak di Mangunan, Dlingo, Bantul, tempat ini menawarkan panorama perbukitan hijau nan memukau, terutama saat pagi hari ketika kabut masih menutupi kawasan sekitar. Suasana dramatis tercipta ketika Anda berdiri di “haluan kapal” dan melihat hamparan pepohonan yang ditimpa cahaya matahari.

Aktivitas favorit di Jurang Tembelan adalah menanti momen matahari terbit atau terbenam. Bagi pemburu keindahan alam, cahaya keemasan yang terpantul di awan akan memberikan sensasi magis dan kesempatan foto yang luar biasa. Meskipun lokasinya berada di perbukitan, akses jalan menuju tempat ini cukup baik sehingga dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi. Namun, tetap disarankan untuk berhati-hati, terutama di musim hujan ketika jalanan bisa licin.

Selain gardu pandang berbentuk kapal, terdapat pula spot foto lain seperti jembatan kayu dan rangkaian bunga. Anda bisa berkeliling sambil menikmati udara sejuk dan kicauan burung yang membuat suasana makin damai. Fasilitas umum yang disediakan meliputi area parkir, warung makan, dan toilet sederhana. Karena jam operasionalnya dimulai sejak subuh hingga menjelang petang, Anda leluasa memilih waktu kunjungan yang sesuai dengan jadwal.

Bagi pecinta alam dan fotografi, Jurang Tembelan adalah surganya latar pemandangan spektakuler di sisi selatan Yogyakarta. Banyak pasangan yang datang untuk melakukan sesi foto prewedding berkat keindahan lanskap yang ditawarkan. Apabila Anda menginginkan pengalaman “berlayar di atas awan,” tempat ini harus masuk dalam daftar destinasi liburan Anda di Jogja.

Alamat: Mangunan, Dlingo, Bantul, Yogyakarta 55783
Jam Operasional: Setiap hari, 05.00–18.00 WIB (Sabtu & Minggu tutup hingga 18.30 WIB)

13. Air Terjun Kedung Pedut

Air Terjun Kedung Pedut

Berlokasi di Kabupaten Kulonprogo, Air Terjun Kedung Pedut menyajikan pemandangan air terjun yang masih alami dan jernih. Keistimewaan utama tempat ini adalah warna airnya yang tampak kehijauan, terutama ketika matahari mengenai permukaannya. Dikelilingi pepohonan rimbun dan tebing-tebing batu, suasana di sini terasa sejuk dan menenangkan, cocok bagi Anda yang ingin sejenak melarikan diri dari hiruk-pikuk perkotaan.

Meski area air terjun tidak terlalu luas, pengelola setempat telah menyediakan fasilitas pendukung seperti warung makan, gazebo untuk bersantai, dan beberapa wahana pemicu adrenalin seperti flying fox. Anda dapat menikmati air terjun sambil merasakan sensasi meluncur di antara pepohonan. Bagi yang enggan bermain wahana menantang, cukup bersantai di tepian kolam alami atau berfoto dengan latar air terjun yang memukau.

Jalan menuju Kedung Pedut relatif mudah diakses meski kontur wilayahnya berbukit. Namun, Anda perlu menyiapkan stamina untuk menuruni beberapa tangga dari area parkir hingga sampai ke air terjun. Pastikan juga untuk datang tidak terlalu sore, karena pencahayaan di area dasar air terjun akan berkurang seiring berjalannya waktu, dan Anda mungkin kesulitan mendapatkan foto yang jelas.

Tiket masuk ke objek wisata ini tidak mahal, berkisar di angka yang terjangkau oleh berbagai kalangan. Hal ini membuat Air Terjun Kedung Pedut menjadi pilihan liburan yang ekonomis, tetapi tetap menawarkan pengalaman berbeda. Jika Anda mengincar tempat wisata alam yang masih asri, tempat ini layak dipertimbangkan untuk memenuhi rasa penasaran Anda akan keindahan sisi barat Jogja.

Alamat: Jl. Kutogiri Gunung Kelir, Kembang, Jatimulyo, Kec. Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55674
Jam Operasional: Setiap hari, 08.00–16.00 WIB

14. Candi Ratu Boko

Candi Ratu Boko

Candi Ratu Boko adalah situs arkeologi yang terletak sekitar 3 kilometer dari Candi Prambanan. Namanya semakin menanjak sejak menjadi salah satu lokasi syuting film “Ada Apa Dengan Cinta? 2.” Berada di atas perbukitan, kompleks candi seluas kurang lebih 2,5 hektar ini diyakini sebagai bekas keraton atau istana pada era Kerajaan Mataram Kuno. Beberapa narasi rakyat menyebutkan bahwa Raja Boko adalah ayah dari Roro Jonggrang, sosok yang juga dikaitkan dengan legenda Candi Prambanan.

Dari segi arsitektur, Candi Ratu Boko lebih menyerupai bekas bangunan istana ketimbang kompleks percandian. Beberapa bagian yang dapat dilihat antara lain gapura batu, pendopo, kolam pemandian, hingga area kaputren. Kondisi peninggalan sejarah ini tidak utuh sepenuhnya, namun struktur yang masih tersisa cukup untuk menggambarkan kemegahan masa lalu.

Salah satu pesona utama tempat ini adalah pemandangan matahari terbenam. Karena lokasinya di perbukitan, pengunjung dapat menyaksikan langit senja yang begitu indah dengan siluet gapura candi sebagai latar depan. Momen ini sering diabadikan wisatawan dan menjadi konten foto yang sangat diminati. Tiket masuk dibagi menjadi dua kategori, yaitu tiket reguler (Rp25.000) untuk kunjungan pagi hingga sore, dan tiket khusus sunset (Rp100.000) yang memungkinkan Anda menikmati keindahan senja sampai hari menjelang gelap.

Dengan latar sejarah yang kental dan nuansa alam menawan, Candi Ratu Boko menjadi destinasi yang tepat bagi Anda yang ingin memperkaya pengetahuan tentang masa lampau sekaligus menikmati panorama memukau. Pastikan Anda menyiapkan waktu cukup untuk berkeliling lokasi, karena kompleksnya cukup luas dan menarik untuk dieksplorasi.

Alamat: Jl. Raya Piyungan–Prambanan No.2, Gatak, Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 5572
Jam Operasional: Setiap hari, 08.00–17.00 WIB

15. Telaga Biru Semin

Telaga Biru Semin

Telaga Biru Semin, berlokasi di Desa Candirejo, Gunungkidul, adalah destinasi yang unik dan jarang dijumpai di tempat lain. Meskipun disebut “telaga,” kawasan ini sebenarnya berasal dari bekas lubang tambang yang terisi air hujan. Pada musim hujan, air yang menggenang di lubang tersebut akan berwarna biru kehijauan, menciptakan panorama yang memukau. Bagi pencinta fotografi, pemandangan ini jelas sangat sayang untuk dilewatkan.

Salah satu aktivitas yang disarankan adalah berfoto di atas Bukit Ngentak, di mana Anda bisa mendapatkan sudut pandang lebih luas terhadap telaga. Kombinasi hamparan hijau perbukitan dan air telaga toska menciptakan kesan dramatis, seolah-olah Anda berada di suatu tempat eksotis yang jauh dari keramaian dunia. Karena keindahannya, Telaga Biru Semin sempat viral di media sosial dan menarik banyak wisatawan yang penasaran.

Meski belum dikembangkan secara besar-besaran, beberapa fasilitas dasar sudah tersedia, seperti area parkir dan warung yang menjual makanan ringan. Karena tempat ini relatif baru populer, Anda mungkin belum menemukan banyak petunjuk arah. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan peta digital dan bertanya kepada penduduk sekitar agar tidak tersesat.

Jam operasional Telaga Biru Semin tidak dibatasi secara resmi, namun umumnya wisatawan datang pada siang atau sore hari untuk mendapatkan pencahayaan terbaik. Pagi hari juga bisa menjadi waktu yang pas jika Anda menyukai suasana lebih tenang. Bagi Anda yang ingin melihat sisi lain Gunungkidul selain pantai, Telaga Biru Semin adalah pilihan yang menawarkan pesona berbeda: perpaduan antara bekas area tambang dan keindahan alam yang terbentuk secara tidak terduga.

Alamat: Karangwuni, Weru, Candi Rejo, Sukoharjo, Geneng, Candi Rejo, Kec. Semin, Kabupaten Gunung Kidul, Jawa Tengah 57562
Jam Operasional: 24 jam

16. Situs Warungboto

Situs Warungboto

Situs Warungboto merupakan peninggalan bersejarah yang terletak di perbatasan Kecamatan Umbulharjo dan Kotagede, Yogyakarta. Dahulu, tempat ini dikenal sebagai Pesanggrahan Rejowinangun—sebuah lokasi peristirahatan dan pemandian milik keluarga Sultan Hamengkubuwono II. Namun, setelah mengalami kerusakan akibat gempa bumi tahun 2006, bangunan ini dipugar oleh pihak Keraton dan dibuka untuk umum sekitar tahun 2017.

Dari segi arsitektur, Situs Warungboto menampilkan perpaduan bangunan bata yang membentuk lorong, ruangan terbuka, dan kolam yang pernah difungsikan sebagai pemandian. Dengan sentuhan artistik, dinding-dindingnya menghadirkan nuansa klasik yang sering disamakan dengan suasana di Santorini, Yunani—terutama ketika cahaya matahari membias di sela-sela lorong bata. Keunikan inilah yang membuat banyak wisatawan datang untuk berfoto, baik untuk koleksi pribadi maupun keperluan konten media sosial.

Menariknya, belum ada biaya tiket masuk yang diterapkan secara resmi, sehingga wisatawan dapat menikmati keindahan tempat ini tanpa dikenakan tarif. Meskipun demikian, tetaplah menjaga kebersihan dan ketertiban selama berada di area situs. Pengelola sangat menghargai pengunjung yang dapat menahan diri untuk tidak merusak atau mencoret bangunan bersejarah tersebut.

Selain menjadi lokasi berfoto, Situs Warungboto juga kerap dijadikan tempat penyelenggaraan pameran seni dan acara budaya tertentu. Jika Anda beruntung, Anda bisa menyaksikan pertunjukan yang mengangkat kearifan lokal dan sejarah panjang Jogja. Dengan suasana yang tenang dan latar sejarah yang kental, Situs Warungboto cocok bagi Anda yang ingin menggali sisi lain Yogyakarta di luar hiruk pikuk pusat kota.

Alamat: Jl. Veteran No.77, Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164
Jam Operasional: Setiap hari, 08.00–17.00 WIB

17. Puncak Becici

Puncak Becici

Puncak Becici, berlokasi di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, mulai dikelola sebagai objek wisata sekitar tahun 2015. Kawasan ini menawarkan pengalaman menyusuri hutan pinus dan menikmati panorama alam dari ketinggian. Bagi Anda yang ingin menguji adrenalin, disediakan pula sejumlah wahana outbound, seperti panjat jaring dan flying fox. Namun, alasan utama kebanyakan orang datang ke Puncak Becici adalah untuk menyaksikan matahari terbenam.

Titik pandang di puncak hutan pinus memberikan visual menakjubkan, terutama saat senja. Langit yang perlahan berubah warna menjadi keemasan menjadikan latar belakang pepohonan pinus tampak kontras dan memikat. Tak heran, banyak wisatawan yang mengincar momen ini untuk berfoto. Tarif masuk ke kawasan ini sangat bersahabat, hanya Rp2.000,00 saja. Biaya tambahannya mungkin muncul jika Anda ingin mencoba outbound atau menyewa hammock untuk bersantai di antara pepohonan.

Fasilitas penunjang seperti area parkir, warung makan, dan toilet sederhana sudah tersedia, meskipun jumlahnya masih terbatas. Bagi Anda yang membawa kendaraan pribadi, akses jalan menuju Puncak Becici relatif mudah. Namun, pengunjung tetap disarankan untuk berhati-hati pada tikungan dan medan yang sedikit menanjak.

Nama Puncak Becici semakin populer ketika Barack Obama, mantan Presiden Amerika Serikat, singgah di sini pada tahun 2017 bersama keluarganya. Kunjungan tersebut turut mengangkat nama tempat ini di mata dunia, membuktikan bahwa pesona alam Jogja memang mampu memikat siapa saja, termasuk tokoh penting internasional. Bagi Anda yang ingin mencari ketenangan, keindahan alam, serta udara segar khas pegunungan, Puncak Becici patut menjadi salah satu destinasi utama di itinerary Anda.

Alamat: Gunungcilik, RT.07/RW.02, Gn. Cilik, Muntuk, Kec. Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55783
Jam Operasional: Setiap hari, 06.00–22.00 WIB

18. Kawasan Hutan Mangrove Congot (Wana Tirta Mangrove Forests)

Kawasan Hutan Mangrove Congot (Wana Tirta Mangrove Forests)

Terletak di Kulonprogo, kawasan Hutan Mangrove Congot atau Wana Tirta Mangrove Forests merupakan alternatif wisata alam yang cukup menarik di sisi barat Yogyakarta. Sekilas, konsepnya mirip dengan hutan mangrove di Jakarta (PIK), namun dengan nuansa khas pedesaan yang lebih tenang. Di sini, pengunjung dapat melihat langsung berbagai jenis mangrove yang berfungsi sebagai penahan abrasi pantai dan habitat bagi beragam spesies hewan air.

Pengelolaan hutan mangrove ini diinisiasi oleh masyarakat sekitar yang berkolaborasi dengan beberapa pihak. Melalui penanaman pohon mangrove, daerah yang dulunya rawan abrasi perlahan menjadi lebih hijau dan stabil. Saat ini, setidaknya terdapat beberapa destinasi pilihan di dalam kawasan seluas 3 hektar ini, antara lain Jembatan Api-Api, Pantai Pasir Kandilagu, Wanatirta Pasir Mendit, dan Maju Lestari.

Jembatan Api-Api menjadi bagian yang paling populer, menawarkan jalur kayu di atas perairan mangrove yang cocok untuk berswafoto. Bagi Anda yang ingin menjelajah lebih jauh, tersedia penyewaan perahu kecil seharga sekitar Rp5.000 per orang. Dengan perahu tersebut, Anda dapat menyusuri kanal-kanal sempit di antara rimbunnya mangrove, sekaligus mempelajari peran vital tanaman tersebut dalam ekosistem pantai.

Selain itu, fasilitas dasar seperti parkir, toilet, dan warung makan sederhana juga ada, meski terbatas. Jam operasionalnya adalah 06.00–18.00 WIB, waktu yang cukup untuk menikmati suasana hutan mangrove di pagi atau sore hari. Bagi pecinta alam dan fotografi, kesempatan untuk mengabadikan momen di tengah hamparan mangrove tentu akan menjadi pengalaman tersendiri. Tempat ini membuktikan bahwa Jogja tidak hanya soal candi dan pantai pasir putih, tetapi juga mampu menawarkan konsep ekowisata yang edukatif serta ramah lingkungan.

Alamat: Pasir Mendit, Jangkaran, Temon, Kulon Progo Regency, Special Region of Yogyakarta 55654
Jam Operasional: Setiap hari, 06.00–18.00 WIB

19. Pantai Siung

Pantai Siung

Pantai Siung berjarak sekitar 77 kilometer dari pusat Kota Jogja, tepatnya di Kabupaten Gunungkidul. Meskipun sedikit jauh, tempat ini menawarkan pesona pantai yang berbeda dari biasanya. Karang-karang raksasa menghiasi sisi barat dan timur pantai, menciptakan lanskap yang dramatis dan menjadi ciri khas yang membedakan Pantai Siung dengan pantai lain di sekitar Gunungkidul.

Salah satu daya tarik utama Pantai Siung adalah potensi aktivitas panjat tebing. Tebing-tebing batu di bagian barat pantai populer di kalangan pemanjat profesional maupun pemula. Disediakan jalur-jalur dengan tingkat kesulitan bervariasi, sehingga peminat olahraga ekstrem ini bisa memilih sesuai kemampuan. Bahkan, area ini pernah menjadi tuan rumah kompetisi panjat tebing berskala internasional, semakin mengukuhkan reputasi Pantai Siung di kalangan komunitas petualang.

Bagi yang tidak tertarik memanjat tebing, Anda masih bisa menikmati berbagai kegiatan lain, seperti camping, hiking ke Bukit Pengilon di timur pantai, hingga sekadar bersantai di pinggir laut. Suasana relatif sepi, terutama di hari kerja, menjadikan Pantai Siung cocok untuk menenangkan diri dari kesibukan. Meski pasirnya tidak seputih pantai lain, perpaduan antara batu karang dan ombak yang cukup besar memberikan nuansa berbeda.

Fasilitasnya pun telah berkembang; ada area parkir, toilet, serta warung yang menyediakan makanan dan minuman. Karena jarak tempuhnya yang lumayan, kebanyakan wisatawan datang menggunakan kendaraan pribadi. Disarankan untuk tiba pagi atau siang hari agar punya banyak waktu mengeksplor keindahan pantai. Jika beruntung, Anda bisa menyaksikan panorama senja yang memesona, ketika matahari terbenam di balik gugusan batu karang.

Alamat: Dusun Duwet, Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Jam Operasional: 24 jam

20. Watu Goyang

Watu Goyang

Watu Goyang berada di Cempluk, Mangunan, Bantul, dan kian dikenal berkat keunikan batu besar yang konon akan bergoyang jika disentuh atau didorong. Kendati bergoyang, batu tersebut dikatakan tetap kokoh dan tidak jatuh, menimbulkan rasa penasaran bagi banyak pengunjung. Untuk mencapai puncak bukit Watu Goyang, dibutuhkan perjalanan singkat sekitar 5–10 menit dari pintu masuk, cocok untuk siapa saja yang menginginkan petualangan ringan.

Salah satu pesona tempat ini adalah pemandangan yang cukup luas. Dari atas bukit, Anda dapat melihat hamparan hijau dan area perkampungan di kejauhan. Saat senja, langit berwarna jingga keemasan akan menambah kesan dramatis di atas bebatuan. Tak heran, Watu Goyang kerap dimanfaatkan sebagai lokasi swafoto oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Tersedia pula gardu pandang dan beberapa spot foto lain, seperti miniatur helikopter kayu atau ornamen tradisional khas pedesaan Jawa. Karena tempatnya yang tidak terlalu luas, Anda sebaiknya datang di jam-jam sepi untuk menghindari antrean berfoto. Terdapat pula warung makan dan spot untuk duduk santai di bawah pepohonan, membuat suasana lebih nyaman.

Jam operasionalnya tidak dibatasi secara ketat, sehingga pengunjung bisa datang kapan saja. Namun, jika Anda ingin menangkap momen sunrise atau sunset, disarankan untuk mempersiapkan diri dengan baik—terutama soal transportasi dan penerangan, karena jalan di area perbukitan bisa gelap saat malam. Sebagai bonus, dari Watu Goyang, Anda dapat melihat kompleks makam raja-raja Imogiri di kejauhan, menambah nilai historis bagi kunjungan Anda.

Alamat: Cempluk, Jl. Watu Goyang No.1, Griloyo, Mangunan, Kec. Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55783
Jam Operasional: 24 jam

21. Pantai Indrayanti

Pantai Indrayanti Beach

Pantai Indrayanti, yang secara resmi disebut Pantai Pulang Syawal, adalah salah satu destinasi pantai paling populer di Kabupaten Gunungkidul. Nama “Indrayanti” sendiri berasal dari nama sebuah kafe yang berdiri di tepi pantai, namun justru menjadi sebutan yang lebih dikenal oleh para wisatawan. Terlepas dari penamaannya, pantai ini menawarkan pasir putih bersih, air laut biru jernih, dan pemandangan Samudra Hindia yang terbentang luas.

Keberadaan berbagai fasilitas di sepanjang garis pantai membuat Indrayanti terasa lebih “modern” dibandingkan beberapa pantai lain di Gunungkidul. Ada kafe, restoran, serta kios kecil yang menjual makanan, minuman, hingga suvenir. Anda dapat duduk di bawah payung pantai sembari menikmati es kelapa muda, atau menyantap hidangan seafood yang disajikan segar. Bagi yang hobi fotografi, banyak sudut menawan untuk mengabadikan keindahan alam maupun aktivitas pengunjung.

Meskipun populer, pantai ini tetap dikelola dengan cukup baik. Kebersihan area pantai umumnya terjaga karena pengelola menerapkan sanksi bagi pengunjung yang membuang sampah sembarangan. Dengan adanya upaya tersebut, pemandangan alam dan keasrian pantai bisa dipertahankan. Di beberapa sisi, masih bisa ditemukan batu karang kecil yang menambah keunikan panorama.

Jam operasional pantai ini tidak dibatasi, sehingga Anda bisa datang kapan pun, bahkan pagi-pagi sekali untuk menantikan matahari terbit. Namun, suasana paling ramai umumnya terjadi di akhir pekan dan hari libur nasional. Jika Anda ingin ketenangan lebih, kunjungi di hari biasa. Dengan segala kelebihannya, Pantai Indrayanti menjadi opsi ideal bagi keluarga maupun pasangan yang ingin menikmati pesona laut Jogja dalam suasana yang relatif nyaman.

Alamat: Ngasem, Sidoharjo, Tepus, Gunung Kidul Regency, Special Region of Yogyakarta 55881
Jam Operasional: 24 jam

22. Hutan Pinus Pengger

Hutan Pinus Pengger

Hutan Pinus Pengger merupakan destinasi wisata alam yang berjarak sekitar satu jam perjalanan dari pusat Kota Yogyakarta. Terletak di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, tempat ini menghadirkan suasana hutan pinus yang sejuk dan asri. Keunikan Pinus Pengger terletak pada tata letak pepohonannya yang menciptakan lorong-lorong alami. Ditambah lagi, sejumlah instalasi seni dan spot foto buatan menjadikan area ini semakin menarik bagi wisatawan.

Salah satu spot paling terkenal adalah instalasi berbentuk tangan raksasa menghadap ke arah lanskap kota, yang biasa disebut “Tangan Raksasa Pinus Pengger.” Pada malam hari, Anda dapat melihat gemerlap lampu Kota Jogja dari ketinggian, menciptakan pemandangan yang kontras dengan kesunyian hutan. Fasilitas penunjang seperti area parkir, toilet, dan warung makan juga tersedia, walau tidak terlalu besar.

Aktivitas yang bisa dilakukan antara lain bersantai di hammock di antara batang-batang pinus, berjalan-jalan sambil berfoto, atau sekadar menghirup udara segar jauh dari polusi kota. Pengunjung disarankan untuk menjaga ketenangan dan kebersihan kawasan, mengingat ekosistem hutan cukup rentan terhadap sampah dan gangguan manusia.

Dengan jam operasional mulai 08.00 hingga 21.00 WIB, Anda bisa berkunjung pada siang hari untuk merasakan suasana hutan yang masih cerah, atau datang menjelang senja hingga malam untuk menikmati kerlap-kerlip lampu kota dari kejauhan. Tempat ini sering menjadi lokasi favorit bagi pasangan muda yang ingin berburu foto romantis. Apabila Anda mencari alternatif wisata alam yang dekat dari pusat kota namun tetap menawarkan vibes pegunungan, Pinus Pengger bisa menjadi solusi tepat.

Alamat: Jl. Dlingo-Patuk, Sendangsari, Terong, Kec. Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55783
Jam Operasional: Setiap hari, 08.00–21.00 WIB

23. Goa Jomblang

Goa Jomblang

Goa Jomblang adalah salah satu dari ratusan goa yang tersebar di kawasan karst Gunungkidul, namun kepopulerannya melebihi yang lain berkat fenomena alam yang unik. Goa ini memiliki “sinkhole” atau lubang runtuhan yang terbentuk dari proses geologi selama ratusan tahun. Ketika matahari berada pada sudut tertentu, cahaya akan menembus celah di langit-langit, menciptakan pilar cahaya dramatis yang disebut “cahaya surga.”

Daya tarik inilah yang membuat Goa Jomblang sering masuk dalam daftar must-visit bagi petualang dan pecinta fotografi. Bahkan, acara televisi internasional seperti The Amazing Race pernah menjadikan goa ini sebagai salah satu lokasi tantangan pada tahun 2011. Proses penjelajahan dimulai dengan menuruni tebing menggunakan peralatan single rope technique (SRT). Meski terdengar ekstrem, keamanan cukup terjamin jika Anda mengikuti instruksi pemandu profesional.

Sesampainya di dalam goa, Anda akan menyaksikan pemandangan hutan purba yang tersembunyi di dasar sinkhole. Vegetasi di dasar goa tumbuh subur karena paparan sinar matahari yang masuk dari atas. Selain keindahan alam, sensasi menjelajahi kegelapan sebelum akhirnya bertemu pilar cahaya juga menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Karena karakternya yang menantang, kunjungan ke Goa Jomblang umumnya harus dipesan terlebih dahulu, dan ada batasan jumlah pengunjung per harinya. Biaya yang dikenakan biasanya sudah termasuk peralatan, pemandu, serta asuransi dasar. Dengan kata lain, persiapan dan informasi lengkap sebelum berangkat sangat penting. Jika Anda tertarik merasakan petualangan alam bawah tanah yang eksotis, Goa Jomblang adalah pilihan sempurna yang jarang ada duanya.

Alamat: Jetis, Pacarejo, Semanu, Gunung Kidul, Yogyakarta 55893
Jam Operasional: Setiap hari, 09.00–14.00 WIB

24. Bunker Kaliadem

Bunker Kaliadem

Bunker Kaliadem berada di kawasan Kaliurang, Sleman, tidak jauh dari kaki Gunung Merapi. Dulunya, bunker ini dibangun sebagai tempat perlindungan darurat ketika Gunung Merapi meletus. Kini, lokasi tersebut telah menjadi saksi sejarah dahsyatnya letusan Merapi dan diabadikan sebagai objek wisata. Pengunjung bisa melihat sisa-sisa material vulkanik yang pernah menimbun area sekitar, sekaligus mempelajari kisah tragis yang menewaskan beberapa orang yang berlindung di dalam bunker ini.

Selain memiliki nilai sejarah, pemandangan Gunung Merapi dari Bunker Kaliadem juga sangat memesona. Anda dapat dengan jelas menyaksikan lereng Merapi yang menjulang tinggi, mengingat jarak lokasi bunker dan puncak gunung tidak terlalu jauh. Banyak wisatawan memanfaatkan momen pagi hari untuk melihat sunrise di sekitar bunker, di mana cahaya matahari perlahan menyinari lereng Merapi yang masih diselimuti kabut.

Untuk Anda yang ingin informasi lebih detail, disediakan pula tur singkat menggunakan jeep. Tur ini akan membawa pengunjung ke beberapa titik penting di kawasan lereng, seperti sisa-sisa aliran lahar, Museum Sisa Hartaku, dan beberapa tempat lain yang menampilkan dampak letusan besar Gunung Merapi. Seiring berjalannya waktu, area ini juga berkembang menjadi spot foto yang cukup populer bagi mereka yang mengincar latar pemandangan gunung aktif paling terkenal di Indonesia.

Meski jam operasionalnya cenderung 24 jam, disarankan untuk datang pada pagi atau sore hari karena cuaca akan lebih bersahabat. Mengingat wilayah ini masih rawan bencana, tetaplah waspada dan ikuti petunjuk resmi dari otoritas setempat. Dengan pemahaman akan sejarah dan kondisi alam sekitar, kunjungan ke Bunker Kaliadem akan semakin bermakna dan berkesan.

Alamat: Kinarejo, Hargoninangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta
Jam Operasional: Setiap hari, 24 jam

25. Embung Nglanggeran Gunung Kidul

Embung Nglanggeran Gunung Kidul

Embung Nglanggeran, berlokasi di Nglanggeran Wetan, Patuk, Gunung Kidul, dulunya adalah area irigasi yang dimanfaatkan penduduk setempat. Namun, keindahan visual yang dihasilkan oleh danau buatan ini, berpadu dengan perbukitan batu purba di sekitarnya, menjadikan Embung Nglanggeran sebagai salah satu tujuan wisata favorit. Berkunjung ke sini memungkinkan Anda untuk merasakan suasana damai, jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

Air di embung ini tampak tenang, menciptakan pantulan langit dan perbukitan yang menambah kesan dramatis. Pada waktu-waktu tertentu, terutama menjelang matahari terbenam, cahaya keemasan membuat pemandangan semakin menawan. Banyak wisatawan yang sengaja datang di sore hari untuk menangkap momen matahari terbenam di atas perbukitan Nglanggeran. Terkadang, kabut tipis juga menyelimuti area ini, menimbulkan nuansa magis.

Selain menikmati pemandangan, pengunjung dapat berjalan-jalan di sekitar embung, berfoto, atau sekadar duduk bersantai di bangku-bangku yang telah disediakan. Beberapa warung makanan ringan juga tersedia untuk memenuhi kebutuhan pengunjung. Jika masih memiliki waktu lebih, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Gunung Api Purba Nglanggeran yang berlokasi tidak jauh. Gunung purba tersebut menawarkan jalur pendakian pendek namun menyuguhkan panorama yang tak kalah memukau.

Embung Nglanggeran dikelola secara kolaboratif oleh pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Aksesnya cukup mudah, bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi melalui jalanan pedesaan yang relatif baik. Bagi Anda yang mencari alternatif wisata danau buatan yang sarat nilai keindahan dan keunikan, embung ini adalah pilihan tepat. Meskipun sederhana, keberadaan Embung Nglanggeran membuktikan bahwa Gunung Kidul tidak hanya dikenal dengan pantai, melainkan juga destinasi daratannya yang tak kalah mempesona.

Alamat: Nglanggeran Wetan, Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul, D.I. Yogyakarta
Jam Operasional: Setiap hari, 24 jam

Rekomendasi Tempat Wisata Jogja Lainnya Untuk Dikunjungi Di 2025

Daftar 25 tempat wisata di Jogja ini memberikan gambaran lengkap tentang keanekaragaman destinasi yang bisa Anda kunjungi selama berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Mulai dari pantai berpasir putih di sisi selatan, perbukitan indah di wilayah timur, kawasan konservasi alam di barat, hingga berbagai wisata edukasi dan sejarah di pusat kota, semuanya siap memanjakan berbagai selera liburan Anda.

Semoga liburan Anda di Jogja penuh kesan dan mampu menambah pengetahuan maupun pengalaman berharga. Selamat menjelajahi Kota Gudeg dan segala pesonanya! Baca juga artikel di bawah ini, jika Anda ingin menelusuri ratusan tempat wisata di Jogja yang lainnya!

Kebun Buah Mangunan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Panduan Wisata Terlengkap

Kebun Buah Mangunan merupakan salah satu destinasi wisata di Jogja terbaik yang menawarkan kombinasi antara edukasi, rekreasi, dan keindahan alam yang luar biasa. Dengan fasilitas yang semakin berkembang, harga tiket yang terjangkau, serta akses yang cukup mudah, tempat ini menjadi pilihan yang tepat bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan Yogyakarta dari sudut yang berbeda. Bagi ...

Jurang Tembelan Kanigoro: Destinasi Wisata Alam yang Menawan di Yogyakarta

Jurang Tembelan Kanigoro adalah destinasi wisata alam di daerah Yogyakarta yang menawarkan keindahan luar biasa dengan harga tiket yang sangat terjangkau. Pemandangan Pegunungan Sewu, Sungai Oyo, serta sunrise dan sunset yang memukau menjadikan tempat ini sebagai tujuan favorit para wisatawan. Dengan fasilitas yang semakin berkembang, Jurang Tembelan siap memberikan pengalaman wisata yang tak terlupakan bagi ...

Pintoe Langit Dahromo: Surga Wisata dengan Panorama Langit Menakjubkan

Jogja tak pernah kehabisan destinasi wisata menarik, salah satunya adalah Pintoe Langit Dahromo yang berlokasi di Bantul, Yogyakarta. Destinasi ini menawarkan keindahan panorama alam yang luar biasa dengan daya tarik utama berupa pemandangan luas dari perbukitan yang menjulang tinggi. Tak hanya menyuguhkan keindahan alam, tempat ini juga menyediakan berbagai spot foto Instagramable yang banyak diminati wisatawan. Pintu Langit Dahromo menjadi pilihan ...

Wisata Alun-alun Kidul Yogyakarta: Aktivitas Menarik, Lokasi, dan Sejarahnya

Alun-alun Kidul merupakan salah satu tempat wisata ikonik di Yogyakarta yang memiliki sejarah panjang. Alun-alun ini terletak di belakang Keraton Yogyakarta dan menjadi tempat yang ramai dikunjungi oleh masyarakat setiap harinya. Dikenal dengan kerlap-kerlip lampu yang mengelilingi area alun-alun, tempat ini memberikan nuansa tersendiri terutama saat malam hari. Sejarah Alun-alun Kidul sendiri terkait erat dengan ...

Tugu Jogja: Sejarah, Foto, Gambar Ikon Kota Pelajar Yogyakarta

Dapatkan pandangan mendalam tentang Tugu Jogja – ikon Kota Pelajar Yogyakarta, dengan sejarahnya yang kaya, foto-foto menakjubkan, dan gambar detil. Pelajari lebih lanjut tentang simbol penting ini di Yogyakarta dan kenapa harus ada dalam daftar kunjungan Anda. Apa Itu Tugu Jogja? Tugu Yogyakarta, atau yang sering dikenal sebagai Tugu Pal Putih, adalah sebuah monumen yang ...

HeHa Ocean View Jogja: Daya Tarik Wisata, Harga Tiket Masuk

Kali ini xplorejogja.com akan berbagi panduan mengenai cara pergi dari beberapa lokasi di Pusat Kota Jogja, alamat lokasi, ulasan, daya tarik wisata, tarif lokasi foto Instagramable, tips berkunjung hingga informasi harga tiket masuk ke HeHa Ocean View Jogja terbaru tahun ! HeHa Ocean View: Keindahan Wisata Pemandangan Laut di Dekat Jogja HeHa Ocean View adalah ...

HeHa Sky View Jogja: Daya Tarik Wisata, Harga Tiket Masuk

HeHa Sky View dan HeHa Ocean View adalah dua destinasi wisata berburu foto instagramable yang menawarkan pengalaman berbeda namun serupa di wilayah Gunungkidul, Yogyakarta. Meskipun memiliki nama serupa, keduanya memiliki daya tarik yang berbeda dan menyuguhkan pemandangan yang memukau. Kali ini xplorejogja.com akan berbagi panduan mengenai cara pergi dari beberapa lokasi di Pusat Kota Jogja, ...

Jalan Malioboro: Sejarah, Daya Tarik Wisata, Kuliner

Jalan Malioboro (bahasa Jawa: ꦢꦭꦤ꧀​ꦩꦭꦶꦪꦧꦫ, ejaan: Dalan Maliyabara; Bahasa Inggris: Malioboro Street) adalah sebuah destinasi wisata sekaligus jalan utama untuk berbelanja di Yogyakarta, Indonesia; nama ini juga lebih umum digunakan untuk menyebut lingkungan di sekitar jalan tersebut. Jalan ini membentang dari utara ke selatan, sejajar dengan garis antara Kraton Yogyakarta dan Gunung Merapi. Hal ini ...

Panduan Lengkap Berkunjung Ke Waterboom Jogja Bay Waterpark

Jogja Bay Waterpark, yang kini dikenal pula sebagai Waterboom Jogja, merupakan salah satu ikon destinasi wisata keluarga di Yogyakarta. Berstatus sebagai salah satu taman air (waterpark) terbesar di Asia Tenggara, Jogja Bay menawarkan perpaduan sempurna antara wahana permainan air yang seru, konsep bajak laut yang unik, dan fasilitas pendukung yang lengkap. Sejak diresmikan pada tahun ...