Keraton Ratu Boko, yang juga dikenal sebagai Taman Wisata Candi Ratu Boko, menawarkan pengalaman yang unik bagi para wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Berbeda dengan spot melihat panorama matahari terbenam (sunset) lainnya yang menampilkan keindahan laut, di Ratu Boko, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan reruntuhan kerajaan masa lampau yang memukau. Bisa dibilang, ini adalah salah satu tempat wisata bersejarah di Jogja yang wajib Anda kunjungi.
Daftar Isi
Sejarah Candi Ratu Boko
Candi Ratu Boko merupakan kompleks istana megah yang dibangun pada abad ke-8 Masehi. Istana ini awalnya bernama Abhayagiri Vihara, yang berarti biara di bukit yang penuh kedamaian. Istana ini didirikan oleh Rakai Panangkaran, salah satu keturunan Wangsa Syailendra, untuk tempat menyepi dan fokus pada kehidupan spiritual.
Sejarah dan Legenda
Dalam nama “Ratu Boko” terkandung legenda yang kaya akan cerita dan sejarah. Menurut legenda yang berkembang, situs ini dahulu merupakan istana milik ayah dari Loro Jonggrang, yang dikenal sebagai Ratu Boko.
Diperkirakan, keraton ini dibangun pada abad ke-8 oleh Wangsa Syailendra yang beragama Buddha, tetapi kemudian diambil alih oleh raja-raja Mataram Hindu. Peralihan pemilik ini menyebabkan bangunan Keraton Boko dipengaruhi oleh corak Hinduisme dan Buddhisme, menciptakan situs yang memadukan kedua kepercayaan agama tersebut.
Konstruksi Bangunan
Istana Ratu Boko terletak di ketinggian 196 meter di atas permukaan laut, dengan luas area sekitar 250.000 m2 yang terbagi menjadi empat bagian: tengah, barat, tenggara, dan timur. Bagian tengah terdiri dari bangunan gapura utama, lapangan, Candi Pembakaran, kolam, batu berumpak, dan Paseban.
Bagian tenggara meliputi Pendopo, Balai-Balai, 3 candi, kolam, dan kompleks Keputren. Sementara bagian timur memiliki kompleks gua, Stupa Budha, dan kolam. Bagian barat hanya terdiri dari perbukitan.
Arsitektur dan Unsur Budaya
Meskipun didirikan oleh seorang penganut Budha, istana ini memiliki unsur-unsur Hindu yang terlihat dari adanya Lingga dan Yoni, arca Ganesha, serta lempengan emas bertuliskan “Om Rudra ya namah swaha” sebagai wujud pemujaan terhadap Dewa Rudra alias Dewa Siwa. Keberadaan unsur-unsur Hindu ini menunjukkan toleransi umat beragama yang tercermin dalam karya arsitektural istana ini.
Daya Tarik Utama Candi Ratu Boko
Keraton Ratu Boko menawarkan daya tarik utama yang tidak bisa dilewatkan bagi para pengunjung. Dengan berada di atas bukit dengan ketinggian 195,97 mdpl dan luas seluruh kompleks situs sekitar 25 hektare, pengunjung akan disuguhi pemandangan spektakuler yang memukau.
Salah satu spot paling populer di tempat wisata Sleman ini adalah gerbang utama, yang menjadi tempat favorit untuk menyaksikan matahari terbenam. Gerbang ini terdiri dari lima gapura paduraksa yang berbaris sejajar dengan gerbang luar, menciptakan suasana yang magis saat matahari mulai terbenam di ufuk barat.
Area Situs
Situs ini terbagi menjadi beberapa area bangunan, sebagian besar berupa reruntuhan. Selain gerbang utama, pengunjung juga dapat menemukan Alun-alun Ratu Boko, sebuah tanah lapang dengan rerumputan hijau yang menyejukkan.
Di beberapa titik, pohon-pohon yang rindang menjulang di Alun-alun Ratu Boko, menciptakan latar yang sempurna untuk berfoto. Selain itu, gazebo, taman, dan situs-situs reruntuhan lainnya tersebar di seluruh kompleks, menciptakan pengalaman yang menarik bagi para pengunjung.
Keunikan Candi Ratu Boko
Selain sebagai kompleks istana megah, Candi Ratu Boko juga memiliki keunikan tersendiri yang membedakannya dari peninggalan sejenis. Istana ini menunjukkan ciri-ciri sebagai tempat tinggal dengan adanya bangunan berupa tiang dan atap dari bahan kayu, meskipun yang tersisa sekarang hanya batur-batur dari batu. Keunikan lainnya adalah pemandangan senja yang sangat indah di sekitar kompleks istana ini.
Sumur Amerta Mantana
Salah satu tempat menarik di Candi Ratu Boko adalah Sumur Amerta Mantana, yang dipercaya memiliki air suci yang membawa keberuntungan bagi pemakainya. Air sumur ini sering digunakan dalam upacara keagamaan, seperti Upacara Tawur agung sehari sebelum Nyepi oleh umat Hindu. Penggunaan air sumur ini diyakini dapat membantu dalam memurnikan diri dan mengembalikan harmoni alam.
Balaputradewa dan Kejayaan Sriwijaya
Tidak banyak yang mengetahui bahwa Candi Ratu Boko pernah menjadi tempat perlindungan bagi Balaputradewa sebelum ia melarikan diri ke Sumatera dan menjadi raja di Kerajaan Sriwijaya. Balaputradewa berontak karena merasa tidak dihormati di Kerajaan Mataram Kuno setelah Rakai Pikatan menikahi saudaranya, Pramudhawardani. Peristiwa ini menjadi salah satu catatan sejarah penting terkait Candi Ratu Boko.
Harga Tiket Masuk Ke Kawasan Wisata Candi Ratu Boko Di 2025
Harga tiket masuk ke Keraton Ratu Boko sangat terjangkau, dengan berbagai opsi harga untuk berbagai kategori pengunjung. Mulai dari tiket individu hingga paket terusan dengan situs-situs lain seperti Candi Prambanan dan Candi Borobudur, serta tarif khusus untuk rombongan pelajar dan mahasiswa, Keraton Ratu Boko menyediakan akses yang mudah bagi semua orang untuk menikmati keajaiban sejarah dan keindahan alamnya.
Berikut adalah rincian harga tiket masuk Keraton Ratu Boko yang telah disesuaikan untuk berbagai kategori pengunjung berdasarkan informasi terbaru dari situs Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko:
Tarif Wisatawan Nusantara
- Dewasa (usia 10 tahun ke atas): Rp 40.000 per orang.
- Anak-anak (usia 3 sampai 10 tahun): Rp 20.000 per orang.
- Harga ini sudah termasuk premi asuransi sebesar Rp 500 per orang.
Tarif Paket Terusan Wisatawan Nusantara Di 2025
Paket Keraton Ratu Boko dan Candi Prambanan:
- Dewasa: Rp 85.000 per orang.
- Anak-anak: Rp 40.000 per orang.
- Fasilitas shuttle antara Candi Prambanan dan Keraton Ratu Boko termasuk dalam paket ini.
Paket Keraton Ratu Boko dan Candi Borobudur:
- Dewasa: Rp 75.000 per orang.
- Anak-anak: Rp 35.000 per orang.
Tarif Rombongan Pelajar dan Mahasiswa
- Tiket masuk untuk rombongan pelajar dan mahasiswa ditawarkan dengan harga Rp 20.000 per orang. Syaratnya adalah pengunjung harus melampirkan surat pengantar dari institusi pendidikan dan jumlah rombongan minimal 20 orang.
- Harga ini juga sudah termasuk premi asuransi sebesar Rp 500 per orang.
Informasi lebih lanjut dan detail bisa diakses melalui situs resmi Taman Wisata Candi.
Alamat dan Peta Lokasi Candi Ratu Boko
Jam Buka
Obyek wisata ini buka setiap hari, mulai dari pukul 07.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB, memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk mengeksplorasi situs ini dan menikmati keindahannya sepanjang hari.
Monday |
|
Tuesday |
|
Wednesday |
|
Thursday |
|
Friday |
|
Saturday |
|
Sunday |
|
Paket Wisata dan Galeri Foto
Bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi Candi Ratu Boko, tersedia paket tiket masuk yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan. Ada juga paket wisata kombinasi dengan Candi Prambanan atau Candi Borobudur, serta pertunjukan Ramayana Ballet Prambanan. Selain itu, tersedia fasilitas shuttle untuk memudahkan perjalanan antara Candi Ratu Boko dan tempat-tempat wisata terkait.
Untuk melihat lebih banyak foto-foto indah dari Candi Ratu Boko, Anda dapat melihat galeri foto di atas yang menampilkan keindahan dan kemegahan kompleks istana ini. Foto-foto tersebut dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai keunikan dan keindahan Candi Ratu Boko.
Dengan sejarah yang kaya dan keunikan arsitektur serta kebudayaannya, Candi Ratu Boko menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi di Yogyakarta. Dengan menggali lebih dalam informasi dan cerita di balik bangunan megah ini, wisatawan dapat memahami nilai sejarah dan keindahan yang ditawarkan oleh kompleks istana ini.