Terminal Dhaksinarga Wonosari Gunungkidul Jogja Di 2025

Telusuri panduan terbaru mengenai Terminal Dhaksinarga Wonosari Gunungkidul Jogja, termasuk semua informasi yang Anda butuhkan untuk memastikan perjalanan Anda lancar di kawasan ini.

Terminal Dhaksinarga: Terminal Megah di Gunungkidul

Gunungkidul memiliki keindahan tersendiri dengan bangunan megah dan fasilitas yang menawan, Terminal Dhaksinarga menjadi salah satu cerminan kebanggaan masyarakat Bumi Handayani.

Berlokasi di Jalan Ir. Darmakun Darmokusumo, Kelurahan Selang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, terminal ini merupakan terminal penumpang tipe A terbesar di daerah ini.

Dahulu, Terminal Dhaksinarga berada di Jalan Baron, Siraman, Kecamatan Wonosari.

Namun, tahun 2006, lokasi kedatangan dan keberangkatan kendaraan umum dipindahkan ke Jalan Insinyur Darmakum Darmokusumo, Selang, Kecamatan Wonosari.

Perpindahan ini tidak menyurutkan kehebatan dan kemewahan terminal ini.

Dengan anggaran mencapai Rp45 miliar, terminal seluas 5 hektare ini membanggakan masyarakat Gunungkidul.

Tak hanya menjadi tempat transit bus kota dan angkutan umum, Terminal Dhaksinarga juga menjadi tempat keberangkatan dan kedatangan bus antarkota.

Terminal Dhaksinarga Terminal Megah di Gunungkidul

Rute perjalanan yang dilayani salah satu terminal bus di Jogja ini mencakup berbagai daerah, dari Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga Jakarta dan rute lintas Sumatra.

Sebagai terminal utama di daerahnya, Terminal Dhaksinarga menjembatani perjalanan antarprovinsi dan menghubungkan masyarakat dengan berbagai tujuan menarik.

Kecanggihan Terminal Dhaksinarga juga tercermin dalam fasilitas modernnya.

Mal Pelayanan Publik (MPP) yang berada di lantai 2 terminal menyediakan 16 layanan pemerintah dan instansi lain untuk masyarakat.

Dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil hingga Badan Keuangan dan Aset Daerah, masyarakat dapat dengan mudah mengurus berbagai keperluan administrasi.

Layanan perbankan oleh BPD, BDG, dan BRI juga turut mempermudah transaksi keuangan di terminal ini.

Bisa Kuliner Di Taman Wisata Kuliner Dhaksinarga

Tak hanya itu, Terminal Dhaksinarga juga menyediakan Taman Wisata Kuliner Dhaksinarga, sebuah kawasan kuliner yang menawarkan lebih dari 50 kios dengan beragam hidangan tradisional dan kekinian.

Taman ini menjadi tempat berkumpulnya kuliner lezat dari berbagai daerah, memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi para pengunjung.

Selain makanan, beberapa pedagang juga menjual pernak-pernik dan pakaian sebagai oleh-oleh khas Gunungkidul.

Terminal Dhaksinarga bukan hanya sekadar tempat transit, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan ekonomi bagi masyarakat setempat.

Keberadaannya memungkinkan pertemuan dan interaksi berbagai lapisan masyarakat yang saling berbagi cerita dan pengalaman.

Terminal ini menjadi saksi berbagai perjalanan hidup yang berwarna dan penuh makna bagi masyarakat Gunungkidul.

Tak hanya untuk para pelancong, Terminal Dhaksinarga juga memberikan manfaat bagi masyarakat lokal dengan berbagai fasilitasnya.

Dari kemudahan akses transportasi hingga layanan pemerintah dan kuliner lezat, terminal ini memperkaya kehidupan sehari-hari penduduk setempat.

Dengan suasana hangat dan ramah, terminal ini menjadi pusat aktivitas yang hidup dan dinamis di tengah gemerlapnya Gunungkidul.

Jadi, jika Anda merencanakan perjalanan ke Gunungkidul atau hanya sekadar ingin merasakan pesona dan kemewahan Terminal Dhaksinarga, jangan ragu untuk berkunjung.

Nikmati berbagai layanan dan sajian kuliner yang menarik, serta jalin kenangan manis di terminal megah ini.

Terminal Dhaksinarga: menyambut Anda dengan keindahan dan keramahan dari Bumi Handayani.

Penataan Rute Angkutan Kota: Menuju Mobilitas Lebih Lancar di Kota Wonosari

Penataan Rute Angkutan Kota: Menuju Mobilitas Lebih Lancar di Kota Wonosari

Berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Gunungkidul No. 39 Tahun 2012, Kota Wonosari memiliki lima trayek angkutan kota (angkot) yang dioperasikan dengan 40 kendaraan.

Setiap trayek memiliki 8 kendaraan yang beroperasi setiap harinya.

Angkot berjenis carry dengan kapasitas penumpang ± 9 orang menjadi andalan dalam memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat Wonosari.

Trayek angkot tersebut mencakup rute Terminal – Pemda/Kantor Pos – Kranon (A/C), Terminal – RSUD – Kranon (B), Terminal – Pemda/Kantor Pos – Pancuran (D), dan Terminal – RSUD – Budegan – Kemorosari (E).

Penggunaan trayek angkot tidak bersifat kaku, sehingga dapat bergantian tergantung situasi dan kondisi di lapangan.

Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul tengah melaksanakan penataan ulang trayek angkot Wonosari dan angkudes Gunungkidul.

Proyek ini bertujuan untuk mengoptimalkan mobilitas masyarakat dan meningkatkan efisiensi transportasi di kawasan Wonosari.

Sebagai langkah awal, trayek angkot saat ini akan dihapuskan dan digabungkan dengan trayek angkudes, sehingga semua angkudes dapat masuk ke Terminal Dhaksinarga Wonosari.

Proyek ini merespons beberapa permasalahan yang terjadi di lapangan.

Pertama, masyarakat Gunungkidul selama ini harus menggunakan angkutan dua kali untuk keluar/masuk Wonosari, sehingga menghambat mobilitas dan menghabiskan waktu.

Dengan penggabungan trayek, masyarakat dapat menikmati pelayanan yang lebih efisien dan mengurangi perjalanan ganda.

Kedua, benturan jalur lintasan trayek antara angkot Wonosari dan angkudes Gunungkidul menyebabkan ketidaknyamanan bagi penumpang dan menghambat kelancaran lalu lintas.

Dengan penataan trayek yang lebih terintegrasi, diharapkan tercipta kesinambungan transportasi yang lebih baik.

Ketiga, jumlah penumpang angkot semakin berkurang karena masyarakat cenderung beralih menggunakan kendaraan pribadi.

Dengan penataan yang lebih baik, Dinas Perhubungan berharap jumlah penumpang dapat meningkat, seiring dengan meningkatnya kenyamanan dan efisiensi dalam sistem angkutan kota.

Melalui penataan rute angkutan kota ini, Dinas Perhubungan berupaya menciptakan mobilitas yang lebih lancar dan ramai di Kota Wonosari.

Dengan penggabungan trayek angkot dan angkudes, diharapkan masyarakat semakin mudah dan nyaman dalam berpergian serta menjadikan Wonosari sebagai pusat aktivitas yang semakin hidup dan dinamis.

Proyek ini merupakan langkah maju dalam menghadirkan transportasi yang terjangkau dan efisien bagi masyarakat Wonosari.

Mengungkap Jejak Angkutan Pedesaan di Gunungkidul: Trayek Menarik dan Tantangan Masa Depan

Surat Keputusan Bupati Gunung Kidul Nomor 20/KPTS/2005 memperlihatkan keberadaan 41 trayek angkutan pedesaan (angkudes) yang tersebar di Kabupaten Gunungkidul.

Sayangnya, sebanyak 15 dari 41 trayek angkudes belum tersentuh oleh angkutan umum.

Keberadaan trayek yang belum terisi disebabkan oleh keberanian pengusaha angkutan yang masih enggan mengisi belasan trayek tersebut yang masih lowong.

Beberapa trayek bahkan mengalami keadaan mati suri dan hanya beroperasi pada hari-hari tertentu seperti hari raya agama atau pasaran.

Beberapa contohnya adalah Jalur 16 (Baron, Tanjungsari), Jalur 28 (Nglipar), dan Jalur 31/35 (Sokoliman, Karangmojo).

Menariknya, terdapat trayek dengan jarak tempuh yang berbeda-beda.

Jalur 09 (Songbanyu, Girisubo) menjadi trayek terjauh dengan jarak tempuh 42,5 km dan dilayani oleh 29 bus kecil.

Di sisi lain, Jalur 02 (Jonge, Semanu) menjadi trayek terdekat dengan jarak tempuh 10 km, namun disayangkan tidak ada angkutan yang beroperasi di sana.

Berbicara mengenai tingkat pelayanan, Jalur 18 (Giricahyo, Panggang) menonjol sebagai trayek terpadat dengan jarak tempuh 41 km dan dilayani oleh 48 bus kecil.

Di seberangnya, terdapat trayek terjarang yaitu Jalur 21 (Playen) dan Jalur 23.A (Getas, Playen) yang masing-masing berjarak tempuh 17 km, namun hanya diisi oleh satu MPU.

Tidak meratanya persebaran angkutan umum di Kabupaten Gunungkidul menjadi tantangan utama dalam meningkatkan animo masyarakat dalam menggunakan jasa transportasi publik.

Hal ini disebabkan oleh daya saing dengan kendaraan pribadi yang lebih fleksibel dan merata di berbagai wilayah.

Namun dengan keberadaan Terminal Dhaksinarga Wonosari Gunungkidul Jogja, Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul tidak tinggal diam.

Mereka kini menerapkan pelayanan angkutan perintis di dua wilayah yang selama ini belum terlayani oleh angkutan umum.

Jalur 27 (Gedangsari) dan Jalur 34 (Sokoliman, Karangmojo) menjadi fokus program ini dengan harapan memberikan sarana transportasi yang lebih baik bagi masyarakat dan juga mendorong pemilik usaha angkutan untuk melayani di daerah tersebut.

Dari total 41 trayek angkudes, saat ini hanya 25 trayek yang beroperasi dengan bantuan sekitar 342 bus kecil (BK) dan 85 mobil penumpang umum (MPU).

Namun, rata-rata angkudes hanya beroperasi dua trip perjalanan dalam satu hari, biasanya berangkat dan pulang pada jam sekolah atau pasaran.

Menyelami jejak angkutan pedesaan di Gunungkidul memberikan wawasan tentang tantangan dan peluang dalam meningkatkan kualitas transportasi publik di daerah tersebut.

Diperlukan sinergi antara pemerintah, pengusaha angkutan, dan masyarakat untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan guna mendukung mobilitas dan kesejahteraan masyarakat di kawasan pedesaan Gunungkidul.

Rute Angkutan Pedesaan di Gunungkidul Dari Dan Ke Terminal Dhaksinarga Wonosari Di 2025

Rute Angkutan Pedesaan di Gunungkidul Dari Dan Ke Terminal Dhaksinarga Wonosari Di 2025

Berikut adalah daftar rute angkutan di sekitar Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, yang mencakup berbagai wilayah seperti Paliyan, Playen, Patuk, Karangmojo, Semin, Nglipar, Gedangsari, Semanu, Ponjong, Rongkop, Girisubo, Tanjungsari, Saptosari, dan Panggang:

Rute Barat Wonosari (Paliyan/Playen/Patuk)

  1. Wonosari – Bandung – Gading – Getas, Playen (24)
  2. Wonosari – Paliyan – Menggoran, Playen (23)
  3. Wonosari – Gading – Playen (25)
  4. Wonosari – Dengok – Menggoran, Playen (22)
  5. Wonosari – Pulutan – Grogol – Paliyan (17)
  6. Wonosari – Pampang – Paliyan (19)
  7. Wonosari – Playen – Getas, Playen (23.A)
  8. Wonosari – Beji – Pengkok – Ngoro-oro, Patuk (29)
  9. Wonosari – Pulutan – Wiyoko – Playen (21)

Rute Utara Wonosari (Wonosari/Karangmojo/Semin/Nglipar/Gedangsari)

  1. Wonosari – Kalialang – Semin (40)
  2. Wonosari – Sambipitu – Nglipar (28)
  3. Wonosari – Watusigar – Sambeng – Semin (39)
  4. Wonosari – Nglipar – Bendung – Semin (33)
  5. Wonosari – Gading – Karangtengah, Wonosari (26)
  6. Wonosari – Nglipar – Nglebak – Semin (30)
  7. Wonosari – Sambipitu – Gedangsari (27)
  8. Wonosari – Wotgaleh – Sokoliman, Karangmojo (31)
  9. Wonosari – Ngawis – Sokoliman, Karangmojo (35)
  10. Wonosari – Nglipar – Blutak – Semin (32)
  11. Wonosari – Grogol – Sokoliman, Karangmojo (34)
  12. Wonosari – Mijahan – Duwet, Wonosari (01)

Rute Timur Wonosari (Semanu/Ponjong/Rongkop) dari Terminal Dhaksinarga Wonosari Gunungkidul Jogja

  1. Wonosari – Umbulrejo – Sumbergiri – Ponjong (36)
  2. Wonosari – Ngenep – Pakel – Baran, Rongkop (06)
  3. Wonosari – Ngipak – Kenteng – Bedoyo, Ponjong (38)
  4. Wonosari – Munggi – Ponjong (05)
  5. Wonosari – Semanu – Jonge, Semanu (02)
  6. Wonosari – Ngeposari – Ponjong (08)
  7. Wonosari – Ponjong – Sumbergiri – Tambakromo, Ponjong (37)

Rute Selatan Wonosari (Girisubo/Tanjungsari/Saptosari/Panggang)

  1. Wonosari – Pucangnom – Jepitu, Girisubo (07)
  2. Wonosari – Semuluh – Baran – Ngrancah – Songbanyu, Girisubo (09)
  3. Wonosari – Singkil – Trowono – Pantai Ngrenehan, Saptosari (15)
  4. Wonosari – Tepus – Jepitu, Girisubo (11)
  5. Wonosari – Semanu – Bintaos, Tanjungsari (03)
  6. Wonosari – Panggang – Giricahyo, Panggang (18)
  7. Wonosari – Bintaos – Walikangin – Kemiri, Tanjungsari (13)
  8. Wonosari – Singkil – Kanigoro – Pantai Ngrenehan, Saptosari (20)
  9. Wonosari – Giripanggung – Jepitu, Girisubo (04)
  10. Wonosari – Baron, Tanjungsari (16)
  11. Wonosari – Pakcucak – Baran – Ngrancah – Jepitu, Girisubo (10)
  12. Wonosari – Kerik – Kemiri, Tanjungsari (12)
  13. Wonosari – Kemiri – Bangarejo – Bintaos, Tanjungsari (14)

Beragam rute angkutan pedesaan ini menawarkan pilihan transportasi yang memudahkan masyarakat dalam berpergian di sekitar Kabupaten Gunungkidul, menghubungkan kawasan pedesaan dengan pusat kota Wonosari, serta menyediakan akses menuju daerah-daerah sekitarnya.

Semoga pengembangan dan peningkatan layanan angkutan pedesaan ini dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat dalam mobilitas dan kesehariannya.

Rute Bus Antar Kota Berangkat Dari Dan Ke Terminal Bus Dhaksinarga Wonosari Di 2025

Rute Bus Antar Kota Berangkat Dari Dan Ke Terminal Bus Dhaksinarga Wonosari Di 2025

Rute-rute dari Terminal Dhaksinarga Wonosari Gunungkidul Jogja ini menyediakan berbagai pilihan perjalanan bagi penumpang yang ingin bepergian ke berbagai tujuan di sekitar Pulau Jawa dan bahkan hingga ke Pulau Sumatera.

Dengan layanan eksekutif AC hingga ekonomi, bus-bus antarkota ini memberikan berbagai opsi bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan yang nyaman dan aman ke berbagai kota dan provinsi.

Semoga pelayanan bus antarkota ini dapat terus berkontribusi dalam memudahkan mobilitas dan konektivitas antarwilayah di Indonesia.

Berikut adalah daftar rute bus antarkota yang menghubungkan Wonosari dengan berbagai tujuan di Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan Lintas Sumatera:

Rute Yogyakarta

  • Wonosari – Patuk – Yogyakarta: Dilayani oleh PO Birowo, PO Djangkar Bumi, PO Maju Lancar, PO Pratama (Bakmi Jawa), PO Pulung Sari, PO Putra Gunungkidul, PO Rawit Mulyo (Ekonomi).

Rute Jawa Tengah dari Terminal Dhaksinarga Wonosari Gunungkidul Jogja

  • Yogyakarta – Wonosari – Pracimantoro – Baturetno: Dilayani oleh PO Purwo Widodo (Ekonomi).

Rute Jawa Barat (via Yogyakarta – Gombong – Banjar)

  • Wonosari – Tasikmalaya – Bandung – Cimahi/Sukabumi: Dilayani oleh PO Bandung Express, PO Budiman, PO Hiba Utama Group (Hiba Putra), PO Maju Lancar (Bisnis AC)(Eksekutif AC).

Rute DKI Jakarta & Banten (via Yogyakarta – Gombong/Sukorejo/Semarang/Tol Trans Jawa)

  • Wonosari – Bekasi – Jakarta – Bogor/Tangerang: Dilayani oleh PO Hiba Utama Group (Murni Jaya), PO Kramat Djati, PO Maju Lancar, PO Rosalia Indah, PO Santoso, PO Sinar Jaya Group (Sinar Jaya) (Bisnis AC)(Eksekutif AC).
  • Wonosari – Serang – Cilegon – Merak: Dilayani oleh PO Maju Lancar, PO Rosalia Indah, PO Santoso, PO Sinar Jaya Group (Sinar Jaya) (Bisnis AC)(Eksekutif AC).

Rute Lintas Sumatera Dari Terminal Dhaksinarga Wonosari Gunungkidul Jogja

  • Wonosari – Sumatera: Dilayani oleh PT Puspa Jaya Transport, PO Putra Remaja, PO Rosalia Indah, PO Sinar Jaya Group (Sinar Jaya) (Bisnis AC)(Eksekutif AC).

Rizki

Rizki

Rizki Purnama adalah seorang travel content writer berbakat dengan pengalaman dalam menulis tentang destinasi wisata dan petualangan. Ia memiliki kecintaan yang mendalam terhadap dunia perjalanan dan selalu bersemangat untuk berbagi pengalaman dan cerita menarik melalui tulisannya.
https://xplorejogja.com